Zack Queen mengenakan setelan yang dibuat oleh penjahit papan atas. Dia berdiri di luar pintu ruang rapat dengan tangan di belakang punggungnya.Pada saat ini, Zack Queen seperti pisau tajam yang terhunus, menunjukkan ujungnya yang tajam dan meledak dengan momentum yang menakjubkan.Sebagai pengacara top kasus medis di Negara C. Zack Queen telah memenangkan banyak tuntutan kasus medis, tetapi gugatan dengan perusahaan farmasi ini adalah pertama kalinya dalam karir Zack Queen.Dulu kasus-kasus itu murni kesalahan dokter. Jika menang, pihak rumah sakit hanya perlu membayar jutaan dolar kepada anggota keluarga pasien, tapi lain halnya dalam kasus gugatan dengan perusahaan farmasi. Jika kasus ini berhasil dimenangkan, Zack Queen akan membuka yang lahan baru. Disamping itu akan mendapatkan lebih banyak ketenaran dan uang.Ini adalah kasus yang harus dimenangkan, belum lagi ada dukungan keluarga Matt di belakangnya. Jangankan perusahaan keluarga farmasi kecil, bahkan jika perusahaan farmasi
Setelah Jack Pitch mendapatkan dokumennya, dia tidak sabar untuk membacanya.Tetapi begitu membaca halaman pertama, Jack Pitch hampir muntah darah. Tangan yang memegang dokumen bergetar hebat. Dia merasa Zack Queen mau menghabisi Keluarga Pitch.Ekspresi Adrian Pitch dan yang lainnya juga menjadi sangat serius. Mereka membaca isi dokumen, halaman demi halaman. Semakin banyak yang mereka baca, semakin mereka merasa kedinginan.Setelah membaca beberapa halaman, Helena Pitch menyerahkan dokumen itu kepada Toby Mars dengan perasaan kacau. Toby Mars mengambil dokumennya, membacanya, dan meletakkannya tampa suara. Dia tidak menganggap serius isi dokumen tersebut.Ini hanya gugatan, sesuatu yang bisa diselesaikan jika kamu memberikan uang. Toby Mars tidak perlu khawatir."Kalian, apa yang kamu lakukan! Apa hubungan dokumen ini dengan Keluarga Pitch, bahkan jika ada kesalahan, itu adalah kesalahan dokter!" Jack Pitch berkata dengan marah."Tidak, tidak, kami telah menghubungi banyak dokter dan
Jack Pitch tercengang. Dia ingin menanggis saat melihat Fredy Lahm. Dia merasa seperti tikus yang terperangkap di kurungan yang ditekan dari dua sisi.Zack Quenn melirik Helena Pitch dan Toby Mars. Dia mulai mencerna informasi yang diperoleh sebelumnya, sepertinya kali ini Tuan kaya raya demi menghadapi pemuda ini, Toby Mars.Aaron Pitch membanting tinjunya dengan marah ke atas meja dan berkata dengan tidak yakin: "Mengapa atas dasar permintaan Toby Mars? Apakah kami bukan partner bisnis anda? Mengapa perlakuan anda kepada mereka berbeda?""Karena ini sudah diatur Tuhan, aku menyembah Tuhan, jadi aku sangat percaya akan petunjuk Tuhan untukku."Ada cahaya ilahi di wajah Fredy Lahm, seolah-olah dia telah menjadi pendeta tua.Adrian Pitch menarik Aaron Pitch dan berkata dengan suara rendah, "Tahan dirimu, jangan buat masalah saat ini. Sekarang kita hanya bisa mengandalkan Tuan Fredy Lahm. Jika Tuan Fredy Lahm tidak mau peduli, kita benar-benar tidak punya cara lain.""Bagaimana bisa tida
Tangan staff legal yang memegang telepon menjadi sangat kaku. Dia melihat tombol panggil di layar, tetapi tidak sanggup untuk menekannya."Telepon! Telepon! Buat apa bengong!"Jack Pitch mendesak karena malu.Staff legal akhirnya menekan tombol panggilan, menunggu panggilan terhubung dengan gugup, dan menjelaskan situasinya dengan cepat.Wajah staff legal langsung menjadi jelek. Dia menunduk dan terus menelepon.Panggilan kedua berakhir dengan cepat. Staff legal berkata dengan wajah sedih: "Tidak, mereka tidak bersedia, mereka bilang tidak akan mau melawan Tuan Quenn di pengadilan seumur hidup mereka.""Hahaha, kalian terus saja cari pengacara. Aku mau lihat siapa yang dapat anda temukan untuk melawanku. Tidak ada seorang pun di Negara C yang bisa mengalahkanku dalam gugatan medis." Zack Quenn berkata dengan bangga.Aaron Pitch melihat ekspresi bangga Zack Quenn, memiringkan kepalanya untuk melihat Toby Mars, dan berkata dengan sinis, "Kamu bodoh, bukankah kamu bisa semua hal akhir-akh
Zack Quenn melihat Fredy Lahm yang tampak tak berdaya, ingin melompat kegirangan. Kali ini dia akan bisa melewati ini.Selama tim Angel tidak kemari, Zack Quenn merasa dia benar-benar tak terkalahkan di negara ini."Hahaha, sepertinya keberuntunganmu tidak terlalu bagus. Jika tim Pengacara Angel tidak datang, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menang melawanku. Bersiaplah untuk kalah dan bangkrut."Wajah Jack Pitch langsung berubah pucat. Dia merasa inilah akhir yang akan selesai."Untuk apa semua ini? Mengapa kamu menyerang keluarga kami seperti ini? Siapa yang kami singgung!" Adrian Pitch akhirnya bertanya."Siapa di antara kalian yang menyinggung orang, hatinya tahu dengan jelas. Aku tidak akan mengatakan lebih banyak lagi. Kalian nikmati saja saat-saat terakhir ini. Konferensi pers akan diadakan kapan saja."Setelah Zack Quenn selesai berbicara dengan bangga, dia berbalik dengan kepala terangkat tinggi, seperti seorang jenderal yang telah memenangkan pertempuran besar. Di
Intonasi berlebihan bergema di ruang rapat. Hal ini juga membuat Zack Quenn yang sedang berpikir keras, tersadar kembali.Penjelasan tambahan terbaru?Standar aplikasi?Apa-apaan itu!Monster kecil di hati Zack Quenn meraung. Dia tidak tahu apa yang dibicarakan Toby Mars.Pengacara di bawah timnya sudah mulai mencari informasi dengan ponselnya. Setelah beberapa saat, dia menyerahkan ponsel itu ke Zack Quenn dengan wajah pahit."Ini adalah penjelasan tambahan dan standar aplikasi terbaru yang diumumkan tadi malam. Kami sangat sibuk tadi malam sehingga kami lupa membaca ini."Zack Quenn buru-buru mengambil ponsel dan melihat konten di layar. Zack Quenn merasa seperti disambar petir."Apa-apaan ini! Kenapa kamu tidak perhatikan kemarin! Persiapan semalaman jadi sia-sia!" Zack Quenn berteriak marah.Zack Quenn melihat Toby Mars tersenyum, melemparkan ponselnya dengan marah: "Bagaimana kamu tahu ini, apakah kamu tahu kami menargetkan kamu tadi malam!""Hehe, pulang dan beri tahu bosmu, jika
"Hanya penakut yang akan kencing di celana! Kita tidak takut, kamu cepat katakan apa yang terjadi!" Jack Pitch berkata dengan tidak puas.Toby Mars melirik Fredy Lahm, Fredy Lahm berkata dengan senyum masam: "Masalahnya seperti ini, sumber masalah ini karena aku."Jack Pitch dan yang lainnya semua tercengang. Bukan salah Toby Mars, kenapa ini ada hubungannya dengan Fredy Lahm lagi!"Tuan Fredy Lahm, apakah kamu menutupi kesalahanToby Mars? Ini adalah masalah besar yang berkaitan dengan perkembangan Keluarga Pitch Tidakkah menurut kamu, kami harus tahu dengan jelas!"Fredy Lahm mengangkat bahu, merentangkan tangannya dan berkata, "Ini benar-benar karena aku. Jika bukan karena tindakan Tuan Mars kemarin, kami sudah meninggalkan dunia ini selamanya. Kalian tidak perlu bertanya tentang situasi spesifiknya. Ikuti saja instruksi Tuan Mars."Jack Pitch dan yang lainnya mendengar kata Fredy Lahm hanya bisa mundur untuk sementara waktu, berpikir untuk mencoba mencari cara untuk bertanya setelah
Samuel Lock sedang duduk di futon dan bermeditasi. Setelah pemuda itu memasuki ruangan, dia berjalan ke arah Samuel Lock dengan pelan dan berkata, "Pemilik Balai, ada yang datang berkunjung. Bersama banyak pengikut, tidak tahu apa maksud kedatangannya."Samuel Lock membuka matanya perlahan, dan menggerakan lehernya. Tulang belakang leher mengeluarkan suara berderak."Bawa masuk.""Baik."Pemuda itu berjalan keluar dari ruangan dengan cepat dan membawa Frank Matt dan kepala pelayan tua masuk.Setelah Frank Matt memasuki pintu, dia melihat Samuel Lock. Ketika dia melihat Samuel Lock, matanya menjadi cerah, otot-ototnya meregang. Dia melihat orang yang garang, tiba-tiba memiliki harapan di dalam hatinya."Aku dengar Tuan Lock adalah master bela diri, jadi aku ingin lihat kemampuan Tuan Lock yang sebenarnya" Frank Matt berkata sambil tersenyum."Ini bukan hal yang bisa ditunjukan ke sembarang orang." Samuel Lock berkata dengan nada datar."JIka Tuan Lock punya kemampuan dan bisa bantu aku
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro