Share

Bab 2184

“Om, kenapa Om ke sini?” kata pemuda itu dengan bersemangat. Dia mengira pamannya datang di sini untuk menemuinya.

Bagaimanapun juga, pria ini adalah pamannya, jadi dia harus menghormatinya.

Bos penyelenggara acara lelang itu berhenti dan langsung menampar pemuda itu.

Pemuda itu bahkan tidak sempat bereaksi. Dia sangat terkejut. Dia menggaruk-garuk kepala, tidak tahu mengapa pamannya menamparnya.

Tamparan itu sangat keras, sampai dia merasa pusing. Bahkan, orang-orang lain juga sampai menelan ludah ketika mendengar suara tamparan itu. Mereka semua tidak menyangkanya.

Mereka tidak habis pikir. Bukannya hubungan kedua orang itu adalah paman dan keponakannya? Mengapa begitu ketemu langsung ditampar?

“Om, ada apa ini?” Pria muda itu memegangi wajahnya dengan bingung.

Ekspresi di wajah bos penyelenggara acara lelang itu sangat masam. Kalau Raja tidak memberitahunya bahwa keponakannya ini telah membuat temannya Raja tersinggung, dia tidak akan menampar anak ini.

Dia berkata dengan marah, “Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status