Tella berkata dengan enteng, “Coba saja kalau kalian berani datang.”Mendengar perkataannya, orang-orang itu jadi bingung.Mereka tidak menyangka Tella berani menantang mereka seperti itu. Mereka merasa sangat tidak nyaman.Saat ini, Tella pun menelepon Toby. Mereka tahu, saat ini, satu-satunya cara adalah menelepon Kak Toby. Dengan begitu, mungkin masih ada kesempatan untuk menang.Memikirkan hal itu, dia pun mengirim pesan teks untuk Toby.Toby kebetulan berada di dekat sana. Setelah melihat pesan dari Tella, dia langsung tahu. Tampaknya Tella sedang berada dalam bahaya.Dalam situasi seperti ini, Toby tentu saja tidak akan tinggal diam.Wanita-wanita kaya itu terlihat bangga, seolah melihat Helena sudah akan diberi pelajaran.Terutama wanita yang ditampar oleh Helena. Dia terlihat senang. Dia berpikir, “Helena, siapa suruh kamu berani melawanku. Inilah akibatnya kalau melawanku.”Para pengawal itu menekan buku-buku jari tangan mereka, sehingga mengeluarkan suara berderak. Salah seor
Melihat situasi ini, Toby jadi tidak bisa tenang. Dia pun berjalan ke arah pengawal itu dan meraih lengannya.Pria itu hendak mengulurkan tangannya, tetapi ketika menyadari seseorang menghalanginya, dia menjadi kesal. Dia tidak mengenal Toby. Kalau dilihat dari penampilannya, dia pikir Toby adalah orang biasa. Jadi, dia tidak menganggapnya serius.“Hei, kamu mau jadi pahlawan? Sadar diri dong, apa kamu mencapai kriteria?” kata salah satu pengawal itu, lalu tertawa dingin.Helena sangat senang melihat Toby muncul. Dia merasa seperti sudah melihat harapan.Raut muka para pengawal itu berubah dingin. Mereka menganggap Toby tidak tahu malu, malas beromong kosong dan ingin langsung menyerang.Toby tentu tidak akan membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Dia menangkap tangan pengawal itu dan mulai mengerahkan kekuatannya.Setelah merasakan kekuatan Toby, ekspresi di wajahnya berubah dari kesakitan menjadi kesusahan.“H, apa yang kamu lakukan? Sebaiknya kamu lepaskan aku. Kalau ngg
Semua anak buah itu tercengang ketika mendengarnya. Mereka tidak menyangka Toby akan begitu sombong. Mereka menggertakkan gigi. Kalau mereka tidak memberi pelajaran pada pria ini, pria ini mungkin akan merajalela.Memikirkan hal ini, raut muka mereka berubah menjadies.Toby tidak takut. Dia menantang orang-orang itu dengan menggerakkan jarinya dan berkata, “Kalau kalian mau menyerangku, lakukan saja.”Para anak buah itu merasa seperti baru mendengar lelucon terbesar di dunia. Mereka tidak tahu Toby dapat keberanian dari mana untuk bersikap sesombong itu di depan mereka.Mereka merasa Toby tidak tahu diri, segera menekan jari-jari tangan mereka sehingga mengeluarkan suara berderak.Melihat hal itu, Toby tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Dalam waktu singkat, semua anak buah itu dipukuli habis-habisan oleh Toby, sampai terbaring di lantai.Para wanita kaya itu tercengang. Mereka semua pernah mendengar bahwa suami Helena terkenal sebagai menantu yang hidup bergantung pada kelua
“Bisa dibilang begitu,” kata Toby perlahan.Pria itu tertawa dingin dan berkata, “Ternyata benar-benar kamu. Tebakanku benar. Dasar kamu miskin. Ada hak apa kamu melawan pacarku? Cepat minta maaf pada pacarku.”“Aku nggak salah. Pacarmu yang harus minta maaf, bukan aku,” kata Toby dengan santai.“Menyuruhnya minta maaf? Luna yang mencari semua masalah itu sendiri. Apa hubungannya dengan dia?Luna menarik-narik pakaian pria itu dan mulai bertingkah manja pada pria itu. “Sayang, jangan banyak bicara omong kosong dengannya. Beri dia pelajaran.”Dia tahu bahwa suaminya adalah seorang petinju dan hebat dalam berkelahi. Makanya dia menginginkan suaminya itu untuk memberi pelajaran pada David.“Jangan khawatir, serahkan saja masalah ini padaku.” Pria itu tersenyum. DIa sudah ingin memberi pelajaran pada Toby dari tadi pagi. Dia mengepalkan telapak tangannya dengan erat, sehingga mengeluarkan suara berderak.Melihat lawannya hendak menyerang, Toby tidak terlalu peduli. Dia mengubah postur tubu
Pria itu ingin mengangkat tubuh Toby dan membantingnya ke lantai. Namun, dia tidak bisa melakukannya untuk waktu yang lama. Dia tidak menyangka Toby akan begitu kuat. Dia memutuskan untuk melawan Toby dengan seluruh tenaganya, tapi tidak peduli cara apa pun yang dia gunakan, tidak ada satu pun yang berhasil.Dia menyadari bahwa dirinya terlalu lemah. Dia sangat terkejut. Ini tidak seharusnya. Bagaimana bisa kekuatan pria ini lebih besar darinya, sampai melebihi apa yang dia bayangkan?Apa pun yang dia lakukan, dia tetap tidak bisa menggoyahkan tubuh Toby.Toby merasa seperti sedang melihat seorang idiot. Dia mendorong pria itu menjauh dengan mudah. Pria itu merasa rahangnya seperti mati rasa. Dia memandang Toby dengan heran, seolah-olah seperti sedang melihat monster.Padahal dia sudah bisa dibilang kuat, tapi kekuatan Toby bahkan lebih besar darinya, bahkan di luar imajinasinya.“Sepertinya aku meremehkanmu.” Pria itu mendengus.Toby tidak mengatakan apa-apa, tetapi tiba-tiba meninju
Mau seberapa tenang pun Toby, ketika mendengar perkataan barusan, dia juga tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat alisnya. Semua orang memiliki kelemahan, dan Helena adalah kelemahannya. Perkataan orang itu membuat Toby sangat tidak senang.Namun, pria itu tidak peduli. Dia masih berkata dengan sombong pada Toby, “Kembalilah ke tempat asalmu. Jangan sampai aku melihatmu lagi, atau aku akan memberi pelajaran padamu.”“Benarkah?” kata Toby sambil tersenyum.Ketika melihat tatapan di mata Toby, pria itu langsung punya firasat buruk. Entah kenapa, tatapan itu membuatnya takut.Namun, dia menganggap Toby adalah orang yang tidak berguna dan tidak serius dengan Helena. Dia jadi bersikap sombong.“Kenapa? Apa yang kukatakan ada yang salah? Orang sepertimu mana bisa bersanding dengan Helena. Aku sarankan kamu sebaiknya tinggalkan Helena. Ini 200 juta untukmu.” Pria itu tersenyum dingin, mengeluarkan segepok uang dan langsung melemparkannya ke lantai.Dia pikir Toby pasti akan mengambil
Saat ini, satpam itu mulai merasa bingung. Sebenarnya, dia juga tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan masalah ini. Bagaimanapun juga, dia tidak boleh membuat kedua belah pihak tersinggung. Dia takut membuat pria itu tersinggung karena membela Toby. Dia pasti akan mendapatkan konsekuensinya nanti.Pria itu menatap satpam dengan marah dan berkata dengan datar, “Apa kamu mendengarnya? Kalau kamu nggak mendengarnya, jangan salahkan aku kalau bersikap kasar padamu.”Satpam itu tersenyum kecut dan berkata, “Maaf, tapi aku juga nggak bisa melakukannya.”Pada saat ini, manajer Ocean Sky Resort keluar dan langsung mengenali pria itu. Pada saat yang sama, manajer itu juga melihat Toby.Melihat manajer berjalan mendekat, satpam itu segera melaporkan masalah ini.Mendengar masalahnya, manajer itu langsung menyipitkan matanya. Dia tidak menyangka pria kaya itu akan berkonflik dengan Toby. Dia mulai memikirkannya. Dia takut kalau dia tidak menyelesaikan masalah ini dengan baik, dia akan membuat s
“Apa? Kamu membela pria itu?” kata pria kaya itu dengan marah.Manajer Ocean Sky Resort langsung mengusir pria kaya itu tanpa terlalu banyak omong.Pria kaya itu akhirnya sadar kalau itu sama sekali bukan lelucon. Dia sangat kesal dan tidak bisa menerimanya. Dia menatap Toby dengan dingin dan diam-diam menyimpan dendamnya.Toby mengantar Helena dan Tella pulang ke vila.Pada saat ini, William tiba-tiba melambai ke arah Toby.Melihat sikap William, Toby kurang lebih mengerti apa maksud pria itu. Pria itu memintanya untuk datang. Ada berita baru mengenai Kunci Spectra.William memandang Toby dengan canggung dan tiba-tiba menghela napas, seolah ragu untuk mengatakannya.Toby mengerutkan kening. Ada yang aneh. William biasanya tidak bersikap seperti ini. Apa jangan-jangan sesuatu terjadi? Memikirkan hal itu, Toby bertanya, “William, apa yang terjadi?”Dia dapat melihat bahwa apa yang dibawakan William untuknya kali ini bukanlah kabar baik. Ini membuatnya pusing.William tidak punya piliha
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro