Pria itu ingin mengangkat tubuh Toby dan membantingnya ke lantai. Namun, dia tidak bisa melakukannya untuk waktu yang lama. Dia tidak menyangka Toby akan begitu kuat. Dia memutuskan untuk melawan Toby dengan seluruh tenaganya, tapi tidak peduli cara apa pun yang dia gunakan, tidak ada satu pun yang berhasil.Dia menyadari bahwa dirinya terlalu lemah. Dia sangat terkejut. Ini tidak seharusnya. Bagaimana bisa kekuatan pria ini lebih besar darinya, sampai melebihi apa yang dia bayangkan?Apa pun yang dia lakukan, dia tetap tidak bisa menggoyahkan tubuh Toby.Toby merasa seperti sedang melihat seorang idiot. Dia mendorong pria itu menjauh dengan mudah. Pria itu merasa rahangnya seperti mati rasa. Dia memandang Toby dengan heran, seolah-olah seperti sedang melihat monster.Padahal dia sudah bisa dibilang kuat, tapi kekuatan Toby bahkan lebih besar darinya, bahkan di luar imajinasinya.“Sepertinya aku meremehkanmu.” Pria itu mendengus.Toby tidak mengatakan apa-apa, tetapi tiba-tiba meninju
Mau seberapa tenang pun Toby, ketika mendengar perkataan barusan, dia juga tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat alisnya. Semua orang memiliki kelemahan, dan Helena adalah kelemahannya. Perkataan orang itu membuat Toby sangat tidak senang.Namun, pria itu tidak peduli. Dia masih berkata dengan sombong pada Toby, “Kembalilah ke tempat asalmu. Jangan sampai aku melihatmu lagi, atau aku akan memberi pelajaran padamu.”“Benarkah?” kata Toby sambil tersenyum.Ketika melihat tatapan di mata Toby, pria itu langsung punya firasat buruk. Entah kenapa, tatapan itu membuatnya takut.Namun, dia menganggap Toby adalah orang yang tidak berguna dan tidak serius dengan Helena. Dia jadi bersikap sombong.“Kenapa? Apa yang kukatakan ada yang salah? Orang sepertimu mana bisa bersanding dengan Helena. Aku sarankan kamu sebaiknya tinggalkan Helena. Ini 200 juta untukmu.” Pria itu tersenyum dingin, mengeluarkan segepok uang dan langsung melemparkannya ke lantai.Dia pikir Toby pasti akan mengambil
Saat ini, satpam itu mulai merasa bingung. Sebenarnya, dia juga tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan masalah ini. Bagaimanapun juga, dia tidak boleh membuat kedua belah pihak tersinggung. Dia takut membuat pria itu tersinggung karena membela Toby. Dia pasti akan mendapatkan konsekuensinya nanti.Pria itu menatap satpam dengan marah dan berkata dengan datar, “Apa kamu mendengarnya? Kalau kamu nggak mendengarnya, jangan salahkan aku kalau bersikap kasar padamu.”Satpam itu tersenyum kecut dan berkata, “Maaf, tapi aku juga nggak bisa melakukannya.”Pada saat ini, manajer Ocean Sky Resort keluar dan langsung mengenali pria itu. Pada saat yang sama, manajer itu juga melihat Toby.Melihat manajer berjalan mendekat, satpam itu segera melaporkan masalah ini.Mendengar masalahnya, manajer itu langsung menyipitkan matanya. Dia tidak menyangka pria kaya itu akan berkonflik dengan Toby. Dia mulai memikirkannya. Dia takut kalau dia tidak menyelesaikan masalah ini dengan baik, dia akan membuat s
“Apa? Kamu membela pria itu?” kata pria kaya itu dengan marah.Manajer Ocean Sky Resort langsung mengusir pria kaya itu tanpa terlalu banyak omong.Pria kaya itu akhirnya sadar kalau itu sama sekali bukan lelucon. Dia sangat kesal dan tidak bisa menerimanya. Dia menatap Toby dengan dingin dan diam-diam menyimpan dendamnya.Toby mengantar Helena dan Tella pulang ke vila.Pada saat ini, William tiba-tiba melambai ke arah Toby.Melihat sikap William, Toby kurang lebih mengerti apa maksud pria itu. Pria itu memintanya untuk datang. Ada berita baru mengenai Kunci Spectra.William memandang Toby dengan canggung dan tiba-tiba menghela napas, seolah ragu untuk mengatakannya.Toby mengerutkan kening. Ada yang aneh. William biasanya tidak bersikap seperti ini. Apa jangan-jangan sesuatu terjadi? Memikirkan hal itu, Toby bertanya, “William, apa yang terjadi?”Dia dapat melihat bahwa apa yang dibawakan William untuknya kali ini bukanlah kabar baik. Ini membuatnya pusing.William tidak punya piliha
Mendengar itu, Toby merasa seperti baru mendengar lelucon terbesar di dunia. Di saat seperti ini, pria itu masih saja berpikiran aneh. Dia tidak tahu dari mana pria itu mendapat keberaniannya.“Hehe. Kurasa kamu ini sedang bermimpi. Aku beri tahu kamu. Itu nggak mungkin,” kata Toby dengan datar.Pria berjas itu berkata dengan santai, “Jika kamu nggak menyerahkannya, dia akan mati.”Toby tersenyum dan berkata, “Dia sama sekali nggak ada hubungannya denganku. Lagi pula, kalau kamu ingin membuka gudang harta karun Spectra, kamu seharusnya lebih membutuhkan lelaki itu dariku. Untuk apa aku menyelamatkannya? Aku nggak punya hubungan dengan dia.”Pertanyaan retoris yang dilontarkan Toby itu membuat pria berjas itu tertegun. Pria itu terdiam selama beberapa detik, lalu berkata, “Benar, tapi dia ada di tanganku sekarang. Kalau dia berhasil membuat kunci Spectra, maka kamu akan habis.”Toby tersenyum, tidak mengucapkan sepatah kata pun, lalu langsung menutup telepon.Pria berjas itu memintanya
Ketika Sheehan kembali ke kantor, dia mendapati tidak ada satu orang pun yang mengenalinya. Bahkan tidak ada orang yang menyapanya. Semuanya memperlakukannya sebagai orang asing.Biasanya, orang-orang ini memanggilnya dengan sebutan Bu Sheehan. Kenapa jadi seperti ini setelah beberapa hari tidak bertemu?Sheehan sampai curiga dia datang ke tempat yang salah. Selain itu, dia juga menyadari bahwa sebagian besar orang-orang di perusahaannya itu adalah orang baru. Karyawan lama hanya sedikit.Pada saat ini, seorang karyawan lama mengenali Sheehan. Karyawan lama itu adalah seorang bapak tukang bersih-bersih.“Bu Sheehan, Ibu sudah kembali,” kata bapak itu dengan hormat.Sheehan bertanya, “Pak, apa yang terjadi? Mengapa ada banyak orang baru di kantor? Aku nggak mengenal satu pun dari mereka.”Bapak itu berkata dengan tak berdaya, “Aku juga nggak mengerti. Semenjak Ibu menyerahkan posisi Ibu pada asisten Ibu untuk sementara, dia mulai mengganti orang lama. Banyak karyawan lama yang sudah dip
“Santi, apa maksudmu? Bukannya aku memintamu untuk menjadi pengganti presdir untuk sementara? Mengapa kamu memecat karyawan lama perusahaan dan berkonflik dengan pemegang saham?” tanya Sheehan sambil mengerutkan keningnya.Santi menguap dan berkata, “Oh, jadi kamu datang ke sini untuk masalah ini, ya. Sebenarnya aku nggak ingin menyembunyikannya lagi darimu. Aku adalah anggota Spectra sekarang, dan semua ini adalah perintah Dragon Queen. Aku adalah presdir perusahaan ini sekarang. Bukan kamu lagi.”Dalam sesaat, Sheehan tidak bisa mencerna semua ini. Dia sampai curiga apakah wanita itu sedang membohongi dirinya. “Apa?”Santi tersenyum dan berkata, “Sheehan, apa kamu ingin aku mengulanginya lagi? Aku sudah mengatakannya dengan cukup jelas. Ini bukan lagi perusahaanmu, tapi milikku. Aku sarankan kamu jangan banyak berharap, deh.”Sheehan sangat marah mendengarnya. Dia tidak menyangka Santi akan berkata seperti itu. Kalau dia tidak mendengarnya sendiri, dia tidak akan percaya. Dia sangat
“Benarkah? Bagus sekali kalau begitu,” ujar Sheehan, jadi punya motivasi.Kemudian, Sheehan tiba-tiba menjadi lesu lagi. Dia berkata, “Tapi, orang finance itu belum tentu mau membantu kita. Dia mungkin nggak akan berani melawan Spectra.”“Kamu coba saja dulu. Kalau dia nggak mau, kamu bisa mengajaknya untuk membicarakannya di luar,” kata Toby dengan datar.Sheehan memutuskan untuk mencobanya. Dia menelepon karyawan yang bekerja dalam bagian keuangan perusahaan itu, dan sama seperti yang dia pikirkan, pria itu takut pada Spectra dan tidak setuju.Pada saat ini, Sheehan pun akhirnya menggunakan rencana berikutnya, yaitu mengajak pria itu untuk bertemu di luar. Sampai di sini, dia mulai merasa lebih lega. Dia yakin dia akan berhasil setelah berbicara langsung dengan pria itu.Toby tidak banyak bicara. Dia sangat setuju dengan ide Sheehan.Seperti yang Sheehan pikirkan, pria itu setuju untuk bertemu di luar dan berbicara padanya.Toby dan Sheehan pergi ke tempat yang disepakati. Orang fina