Tella awalnya masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dihentikan oleh Helena. Helena menggelengkan kepalanya dan berkata, “Biarkan saja. Jangan berdebat dengan mereka. Biarkan saja kalau mereka nggak mengerti.”Mendengar itu, Tella pun akhirnya tidak mengatakan apa-apa. Dia pikir, Helena terlalu baik. Kalau dia, dia pasti tidak akan terima diperlakukan seperti ini.Wanita kaya itu berkata dengan acuh tak acuh, “Toby yang nggak berguna itu memangnya bisa melakukan apa?”Helena akhirnya tidak bisa menahannya sekarang. Dia paling tidak ingin mendengar orang mengatakan hal-hal buruk tentang Toby. Dia tidak tahan sekarang. Dia pun berjalan menghampiri wanita itu dan menamparnya.Wanita itu tercengang dan sangat marah karena Helena menamparnya.“Helena, apa maksudmu? Berani-beraninya kamu menamparku?” Wanita itu menatap Helena dengan sangat sedih, merasa sikap Helena itu tidak masuk akal.Helena berkata, “Maaf, tapi kalian memang harus ditampar.”Wanita itu jadi bingung. Helena biasanya sanga
Tella berkata dengan enteng, “Coba saja kalau kalian berani datang.”Mendengar perkataannya, orang-orang itu jadi bingung.Mereka tidak menyangka Tella berani menantang mereka seperti itu. Mereka merasa sangat tidak nyaman.Saat ini, Tella pun menelepon Toby. Mereka tahu, saat ini, satu-satunya cara adalah menelepon Kak Toby. Dengan begitu, mungkin masih ada kesempatan untuk menang.Memikirkan hal itu, dia pun mengirim pesan teks untuk Toby.Toby kebetulan berada di dekat sana. Setelah melihat pesan dari Tella, dia langsung tahu. Tampaknya Tella sedang berada dalam bahaya.Dalam situasi seperti ini, Toby tentu saja tidak akan tinggal diam.Wanita-wanita kaya itu terlihat bangga, seolah melihat Helena sudah akan diberi pelajaran.Terutama wanita yang ditampar oleh Helena. Dia terlihat senang. Dia berpikir, “Helena, siapa suruh kamu berani melawanku. Inilah akibatnya kalau melawanku.”Para pengawal itu menekan buku-buku jari tangan mereka, sehingga mengeluarkan suara berderak. Salah seor
Melihat situasi ini, Toby jadi tidak bisa tenang. Dia pun berjalan ke arah pengawal itu dan meraih lengannya.Pria itu hendak mengulurkan tangannya, tetapi ketika menyadari seseorang menghalanginya, dia menjadi kesal. Dia tidak mengenal Toby. Kalau dilihat dari penampilannya, dia pikir Toby adalah orang biasa. Jadi, dia tidak menganggapnya serius.“Hei, kamu mau jadi pahlawan? Sadar diri dong, apa kamu mencapai kriteria?” kata salah satu pengawal itu, lalu tertawa dingin.Helena sangat senang melihat Toby muncul. Dia merasa seperti sudah melihat harapan.Raut muka para pengawal itu berubah dingin. Mereka menganggap Toby tidak tahu malu, malas beromong kosong dan ingin langsung menyerang.Toby tentu tidak akan membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Dia menangkap tangan pengawal itu dan mulai mengerahkan kekuatannya.Setelah merasakan kekuatan Toby, ekspresi di wajahnya berubah dari kesakitan menjadi kesusahan.“H, apa yang kamu lakukan? Sebaiknya kamu lepaskan aku. Kalau ngg
Semua anak buah itu tercengang ketika mendengarnya. Mereka tidak menyangka Toby akan begitu sombong. Mereka menggertakkan gigi. Kalau mereka tidak memberi pelajaran pada pria ini, pria ini mungkin akan merajalela.Memikirkan hal ini, raut muka mereka berubah menjadies.Toby tidak takut. Dia menantang orang-orang itu dengan menggerakkan jarinya dan berkata, “Kalau kalian mau menyerangku, lakukan saja.”Para anak buah itu merasa seperti baru mendengar lelucon terbesar di dunia. Mereka tidak tahu Toby dapat keberanian dari mana untuk bersikap sesombong itu di depan mereka.Mereka merasa Toby tidak tahu diri, segera menekan jari-jari tangan mereka sehingga mengeluarkan suara berderak.Melihat hal itu, Toby tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Dalam waktu singkat, semua anak buah itu dipukuli habis-habisan oleh Toby, sampai terbaring di lantai.Para wanita kaya itu tercengang. Mereka semua pernah mendengar bahwa suami Helena terkenal sebagai menantu yang hidup bergantung pada kelua
“Bisa dibilang begitu,” kata Toby perlahan.Pria itu tertawa dingin dan berkata, “Ternyata benar-benar kamu. Tebakanku benar. Dasar kamu miskin. Ada hak apa kamu melawan pacarku? Cepat minta maaf pada pacarku.”“Aku nggak salah. Pacarmu yang harus minta maaf, bukan aku,” kata Toby dengan santai.“Menyuruhnya minta maaf? Luna yang mencari semua masalah itu sendiri. Apa hubungannya dengan dia?Luna menarik-narik pakaian pria itu dan mulai bertingkah manja pada pria itu. “Sayang, jangan banyak bicara omong kosong dengannya. Beri dia pelajaran.”Dia tahu bahwa suaminya adalah seorang petinju dan hebat dalam berkelahi. Makanya dia menginginkan suaminya itu untuk memberi pelajaran pada David.“Jangan khawatir, serahkan saja masalah ini padaku.” Pria itu tersenyum. DIa sudah ingin memberi pelajaran pada Toby dari tadi pagi. Dia mengepalkan telapak tangannya dengan erat, sehingga mengeluarkan suara berderak.Melihat lawannya hendak menyerang, Toby tidak terlalu peduli. Dia mengubah postur tubu
Pria itu ingin mengangkat tubuh Toby dan membantingnya ke lantai. Namun, dia tidak bisa melakukannya untuk waktu yang lama. Dia tidak menyangka Toby akan begitu kuat. Dia memutuskan untuk melawan Toby dengan seluruh tenaganya, tapi tidak peduli cara apa pun yang dia gunakan, tidak ada satu pun yang berhasil.Dia menyadari bahwa dirinya terlalu lemah. Dia sangat terkejut. Ini tidak seharusnya. Bagaimana bisa kekuatan pria ini lebih besar darinya, sampai melebihi apa yang dia bayangkan?Apa pun yang dia lakukan, dia tetap tidak bisa menggoyahkan tubuh Toby.Toby merasa seperti sedang melihat seorang idiot. Dia mendorong pria itu menjauh dengan mudah. Pria itu merasa rahangnya seperti mati rasa. Dia memandang Toby dengan heran, seolah-olah seperti sedang melihat monster.Padahal dia sudah bisa dibilang kuat, tapi kekuatan Toby bahkan lebih besar darinya, bahkan di luar imajinasinya.“Sepertinya aku meremehkanmu.” Pria itu mendengus.Toby tidak mengatakan apa-apa, tetapi tiba-tiba meninju
Mau seberapa tenang pun Toby, ketika mendengar perkataan barusan, dia juga tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat alisnya. Semua orang memiliki kelemahan, dan Helena adalah kelemahannya. Perkataan orang itu membuat Toby sangat tidak senang.Namun, pria itu tidak peduli. Dia masih berkata dengan sombong pada Toby, “Kembalilah ke tempat asalmu. Jangan sampai aku melihatmu lagi, atau aku akan memberi pelajaran padamu.”“Benarkah?” kata Toby sambil tersenyum.Ketika melihat tatapan di mata Toby, pria itu langsung punya firasat buruk. Entah kenapa, tatapan itu membuatnya takut.Namun, dia menganggap Toby adalah orang yang tidak berguna dan tidak serius dengan Helena. Dia jadi bersikap sombong.“Kenapa? Apa yang kukatakan ada yang salah? Orang sepertimu mana bisa bersanding dengan Helena. Aku sarankan kamu sebaiknya tinggalkan Helena. Ini 200 juta untukmu.” Pria itu tersenyum dingin, mengeluarkan segepok uang dan langsung melemparkannya ke lantai.Dia pikir Toby pasti akan mengambil
Saat ini, satpam itu mulai merasa bingung. Sebenarnya, dia juga tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan masalah ini. Bagaimanapun juga, dia tidak boleh membuat kedua belah pihak tersinggung. Dia takut membuat pria itu tersinggung karena membela Toby. Dia pasti akan mendapatkan konsekuensinya nanti.Pria itu menatap satpam dengan marah dan berkata dengan datar, “Apa kamu mendengarnya? Kalau kamu nggak mendengarnya, jangan salahkan aku kalau bersikap kasar padamu.”Satpam itu tersenyum kecut dan berkata, “Maaf, tapi aku juga nggak bisa melakukannya.”Pada saat ini, manajer Ocean Sky Resort keluar dan langsung mengenali pria itu. Pada saat yang sama, manajer itu juga melihat Toby.Melihat manajer berjalan mendekat, satpam itu segera melaporkan masalah ini.Mendengar masalahnya, manajer itu langsung menyipitkan matanya. Dia tidak menyangka pria kaya itu akan berkonflik dengan Toby. Dia mulai memikirkannya. Dia takut kalau dia tidak menyelesaikan masalah ini dengan baik, dia akan membuat s