Share

Bab 1985

Perempuan itu berjalan menghampirinya dan berkata sambil tersenyum, “Aku dengar katanya kemampuanmu mengocok dadu sangat hebat. Adikku bukan lawan yang setimpal buatmu, aku datang untuk melihat kehebatanmu.”

Toby tahu sikap orang ini sangat baik, tetapi dalam hatinya sudah pasti tengah meremehkan dirinya. Pemikiran tersebut membuat Toby memutuskan untuk menjawab, “Tentu saja boleh!”

Raja Tangan Seribu tahu kakaknya sedang membuat lawannya merasa di atas angin. Dia seperti bisa melihat pemandangan Toby yang tengah kalah dan terlihat sangat menyedihkan. Bayangan seperti itu membuatnya merasa girang dalam hati.

“Habis kamu! Kamu bukan lawan yang setimpal bagi kakakku!” ujar Raja Tangan Seribu sambil terbahak.

Toby hanya menatap lelaki itu seperti tengah melihat orang bodoh. Dia tertawa dan berkata, “Iya atau nggaknya nggak ada hubungannya dengan kamu. Yang penting kamu sudah kalah.”

Raja Tangan Seribu memang merasa harga dirinya terinjak karena kalah dari Toby. Dia sendiri juga merasa tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status