Share

Bab 1991

“Kak, bagaimana selanjutnya?” tanya lelaki itu yang baru menyadari betapa gawatnya masalah yang mereka hadapi. Mereka nyaris mengalahkan seluruh aset yang mereka miliki ditambah dengan harga diri mereka masing-masing.

Dewa Tangan Seribu menggigit bibirnya dan memaksakan seulas senyum sambil berkata pada Toby, “Pak, mohon untuk mengalah.”

“Untuk apa mengalah?” tanya Toby.

“Pak, kemampuan Bapak memang sangat hebat. Akan tetapi, nominalnya terlalu besar dan aku harus membawa Bapak ke gudang brankas untuk mengambil uang,” ujar perempuan itu sambil tersenyum.

Semua orang yang mendengar itu tercengang. Sejujurnya mereka cukup iri dengan Toby dan tidak percaya dengan hasil akhir seperti ini.

Kalau bukan karena mereka yang menyaksikannya secara langsung, sudah pasti mereka tidak akan memercayainya. William dengan sigap langsung berkata, “Pak, Bapak harus lebih berhati-hati. Aku merasa ada yang tidak beres dari mereka.”

“Tenang saja, aku ada caraku sendiri,” ujar Toby sambil tertawa.

Mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status