Share

Bab 1970

Preman berbadan besar itu rasanya ingin menangis. Situasi macam apa ini? Logika Toby terlalu aneh. Jadi, pria itu boleh menindas William, tapi dirinya tidak?

DIa juga tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa mendengar teguran itu dalam diam.

“Pergilah,” ujar Toby datar.

Mendengar itu, kepala preman itu bukannya marah, tetapi malah merasa lega. Baginya, dia kalau bisa ingin sekali meninggalkan tempat ini sesegera mungkin.

Kalau dia bisa pergi, maka itu sangat bagus. Dia pun mengangguk kuat dan membungkuk pada Toby, lalu cepat-cepat kabur.

Toby geleng-geleng kepala melihat kepala preman tu. Dia tidak banyak bicara. Ketika situasinya sudah sampai seperti ini, dia mau lihat preman itu akan menggunakan cara apa lagi untuk melawannya nanti.

Namun, dia juga tahu siapa preman itu. Kalau preman itu ingin melawannya, maka bisa dibilang pria itu terlalu naif.

Setelah itu, Toby pun menoleh ke arah William. Melihat tatapan Toby, William tanpa sadar langsung terlihat panik. Sebenarnya, dia masih ada t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status