Share

Bab 1944

“Pak Toby, anu, Kak Darwin sudah pergi. Apa sudah sebaiknya aku pergi juga?” Hendy mulai panik melihat hanya dia satu-satunya yang tersisa disana. Dia bergidik ngeri.

Toby berkata dengan nada datar, “Kamu mau ngapain?”

Ekspresi di wajah Hendy berubah malu mendengar jawaban Toby. Dia jadi tidak tahu bagaimana harus menjawabnya. Sebenarnya, dia juga tidak berani berbicara dengan Toby.

Dia sangat takut pada Toby. Bagaimanapun juga, Toby memberinya trauma yang cukup besar. Dia sudah berkali-kali membuat Toby marah. Dia sendiri tidak bodoh, bisa menyimpulkan sendiri bahwa Toby pasti tidak akan melepaskannya.

Semakin seperti ini situasinya, dia jadi semakin panik. Dia merasa semua yang terjadi di depan matanya ini berbeda jauh dengan apa yang dia bayangkan.

Hendy berdeham dan berkata, “Lepaskanlah aku. Aku berjanji aku akan membuat mereka terus memilih untuk bekerja sama denganmu.”

Toby merasa seolah baru saja mendengar lelucon terbesar di dunia. Di saat seperti ini, pria ini masih saja bero
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status