Share

Bab 1892

Penulis: Paman Guo Gagap
“Masa?”

Pria itu sudah pernah mencoba di berbagai macam tempat. Dia sudah pernah mencoba yang harganya ratusan juta, tapi untuk yang harganya mencapai miliaran … dia masih belum pernah.

Karena dirasa tawaran yang diberikan oleh asistennya Weston itu terlalu tidak masuk akal, pria itu jadi curiga apakah dia sedang membodohi dirinya.

“Serius. Aku berani jamin, tiga cewek yang aku maksud itu nggak bakal bisa kamu ukur pakai uang. Jangankan dua miliar, bahkan ratusan miliar juga masih belum dapat.”

Mereka semua jadi penasaran mendengarnya. Apabila yang dikatakan oleh asistennya Weston itu benar, justru merekalah yang untung besar.

Asisten itu kembali berkata, “Ini kesempatan yang cuma datang sekali seumur hidup. Aku sendiri juga sudah ambil risiko ngasih tahu kalian soal ini.”

“Hmm, boleh juga. Oke, utangmu aku kurangi sedikit,” kata pria itu.

Asisten itu sebenarnya berharap semua utangnya dianggap lunas, tapi ternyata hanya dikurangi sedikit.

“Kalau kamu masih banyak omong, awas s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Kau yg membuat si Toby Planet Mars menjadi lembek bin lebay kan Penulis geblek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1893

    Tubuh pria itu sampai terdorong dan nyaris saja terjatuh. Dia kaget bukan main karena kekuatan yang dimiliki Toby ternyata jauh lebih besar dari dugaannya. “Aku harap kalian semua bisa lebih tenang sedikit,” kata Toby. “Tenang palamu,” balas pria itu. Dia mana mungkin bisa tenang setelah melihat wanita cantik seperti Helena sudah menunggu di dalam. Terlebih lagi, lawan mereka hanya satu orang, jadi kenapa harus takut? Toby pun terpaksa menggunakan kekerasan untuk membuat mereka mundur. Tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil masuk bahkan selangkah pun. Semuanya berhasil dipukul mundur oleh Toby, dan masing-masing dari mereka tumbang dengan pose yang berbeda-beda pula. Toby yakin mereka bisa menemukan kamar ini juga pasti bukan karena kebetulan. Pasti ada seseorang yang membocorkannya, jadi dia langsung mencengkeram kerah baju pria itu dan bertanya padanya, “Siapa yang suruh kalian kemari?” Pria itu ketakutan ketika mendengar nada bicara Toby yang sangat mengerikan, maka dari

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1894

    Kakaknya pria itu juga menyadari kalau Toby bukanlah orang sembarangan saat dia bertarung tadi. Dia punya firasat kalau Toby bukan sekadar orang biasa, maka itu dia pun mulai serius. Tadi dia hanya ceroboh, tapi kalau kali ini bisa sedikit lebih berhati-hati, dia yakin pasti akan menang. Karena itu dia pun segera melancarkan serangan kepada Toby. Namun, Toby hanya menganggap serangannya itu tak lebih dari sekadar lelucon belaka. Toby menahan laju lengan dia dan berkata, “Kalau kamu masih mau nerusin, yang ada kamu sendiri yang bakal celaka.” Dia langsung mengamuk mendengar ucapan Toby. Apa pula maksudnya itu, apakah Toby sedang meremehkannya? “Kak, hati-hati,” kata pria itu. “Kamu tenang saja, dari dulu aku nggak pernah kalah satu kali pun,” jawab pria yang bernama Wade itu. Harus diakui, Toby cukup terkesan dengan keberanian dan kepercayaan diri Wade. Namun, Toby juga sedang malas berurusan dengan mereka, jadi tanpa banyak bicara lagi, Toby langsung menendang Wade sampai dia ter

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1895

    “Maaf, Pak Toby. Aku benar-benar nggak tahu bakal jadi kayak begini. Nanti biar aku kasih mereka peringatan.” Weston dapat merasakan kemarahan Toby meski berada di balik telepon. Kalau dia tidak berinisiatif melakukan sesuatu, takutnya Toby malah akan semakin kesal, dan Weston tahu betul seberapa bahayanya kalau sampai itu benar-benar terjadi. Toby sungguh kecewa terhadap Weston dan tidak tahu lagi harus bagaimana menilainya. Di saat seperti ini saja dia masih bisa bermulut manis alih-alih memperbaiki sikapnya. Akan tetapi untuk saat ini, Toby sedang tidak ingin banyak bicara dengannya. “Ya sudah, aku paham maksud kamu, tapi lain kali kamu harus lebih hati-hati,” pesan Toby. Wade sungguh terkejut dengan apa yang terjadi di hadapannya. Cara bicara Toby sama sekali tidak terdengar seperti segan terhadap Weston. Dia pun menyadari pasti ada sesuatu yang tidak beres. Saking kalutnya sampai satu wajahnya dipenuhi dengan keringat dingin. “Nih, Weston mau ngomong sama kamu,” kata Toby ser

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1896

    Toby tidak mau perhitungan dengan orang yang orang yang suka mencari masalah seperti ini. Dia segera menarik Helena dan yang lainnya pergi.Melihat hal ini, pria itu mengira Toby takut, makanya Toby mengajak orang-orang pergi. Memikirkan hal ini, dia jadi semakin menjadi-jadi.Dia menyimpulkan bahwa Toby pasti takut. Dia tertawa dengan lancang dan berkata, “Haha, tampaknya kamu takut. Aku tahu kamu nggak punya nyali.”Toby menoleh ke belakang, seolah-olah dia sedang melihat seorang idiot. Pria itu jadi memiliki firasat buruk, sorot mata Toby membuat hatinya gelisah untuk beberapa waktu. “Orang ini bukan orang biasa.” Pria itu berpikir seperti itu di dalam hati. Namun, begitu pikiran itu muncul, dia langsung menggelengkan kepalanya dan mengabaikannya. Mungkin pria itu hanya hebat berkelahi.Pria berbadan besar itu menghalangi jalan Toby dan berkata, “Hei, kalau kamu ingin melarikan diri, jangan harap bisa. Kamu sudah memukulku, jadi kamu harus meminta maaf padaku. Kamu harus berlutut d

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1897

    Dia pikir dia pergi ke pasar malam saja dulu, setelah itu baru pergi ke Jalan 73, agar sejalan. Selain itu, dia juga bisa menyelesaikan masalah adiknya terlebih dahulu.Weston tiba-tiba memanggil kakak dari pria berbadan besar itu dan berkata dengan nada datar, “Nanti kalau sudah bertemu dengan Pak Toby, bersikaplah yang sopan sedikit. Dia biasanya sangat rendah hati.”Dia takut bawahannya juga akan memiliki masalah yang sama. Jadi, untuk mencegah anak buahnya membawa masalah baginya, dia tidak lupa untuk mengingatkan, dengan harapan hal itu bisa dihindari.“Oke.” Kakak dari pria berbadan besar itu mengangguk, kemudian berangkat ke pasar malam.Mendengar kakaknya akan datang, pria berbadan besar itu langsung tampak sangat arogan. Dia duduk di kursi, menyilangkan kakinya, lalu mencibir pada Toby, “Aku sarankan kamu sebaiknya cepat meminta maaf padaku. Kalau nggak, nanti ketika kakakku datang, kamu mau minta maaf pun sudah terlambat.”Toby bersikap seolah dia tidak mendengar apa-apa. Dia

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1898

    Ketika melawan Toby, kakak dari pria berbadan besar itu baru sadar bahwa identitas Toby tidak sesederhana itu. Dia punya firasat bahwa Toby bukan orang biasa. Dia menarik napas dalam-dalam dan mulai menanggapi hal ini dengan serius.Dia pikir, dia pasti sudah bertindak ceroboh barusan. Kalau dia tidak bertindak ceroboh kali ini, dia pasti akan baik-baik saja.Memikirkan hal ini, kakak dari pria berbadan besar itu mulai menyerang Toby.Toby merasa seperti sedang melihat lelucon ketika melihat pria itu menyerangnya. Dia sama sekali tidak terkejut melihat situasi seperti ini.Dia menahan lengan kakak dari pria berbadan besar itu dan berkata, “Kalau ini berlanjut terus, nggak akan ada baiknya untukmu.”Kakak dari pria berbadan besar itu langsung marah mendengarnya. Apa maksudnya? Apa itu berarti Toby meremehkannya?“Kak, hati-hati,” ujar pria berbadan besar itu.Kakak dari pria berbadan besar itu mendengus dingin dan berkata, “Tenang saja. Aku, Wade, sudah lama hidup di dunia ini. Aku belu

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1899

    “Pak Toby, aku benar-benar nggak tahu akan terjadi seperti ini. Aku akan memperingatkan mereka.”Weston bisa merasakan kemarahan Toby meskipun pria itu berada di seberang telepon. Kalau dia salah bertindak, takutnya Toby malah akan semakin kesal. Dia tahu berapa seriusnya hal ini.Toby menggelengkan kepalanya, tidak tahu bagaimana harus menilainya. Dia saat seperti ini saja, pria itu masih bisa bermulut manis alih-alih memperbaiki sikapnya. Hal ini membuatnya kecewa.Namun pada saat ini, dia juga sedang tidak ingin banyak bicara dengan Weston.“Sudahlah, aku paham maksudmu. Lain kali lebih berhati-hati saja,” ujar Toby dengan kesal.Wade tercengang. Apa yang sedang terjadi? Kalau dilihat dari nada bicaranya, Toby sepertinya sama sekali tidak segan pada Weston. Dia jadi tidak mengerti.Dia pikir, pasti ada sesuatu yang tidak beres. Saking bingungnya, kepalanya sampai penuh dengan keringat dingin.“Ini ponselmu. Ada sesuatu yang ingin Weston katakan padamu,” ujar Toby sambil tersenyum.M

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 1900

    Setelah kesalahpahamannya selesai, Toby sama sekali tidak perhitungan. Dia kembali ke hotel bersama Helena dan yang lainnya.Setelah beristirahat satu malam, Toby bangun, mandi dan hendak pergi lari pagi. Tapi, dia mendapati ada dua orang di depan pintu.“Siapa kalian?” tanya Toby penasaran.Kedua orang itu berkata dengan hormat, “Halo Pak Toby, kami adalah orang yang dikirim Weston untuk melindungi Bapak.”“Melindungiku?” Toby terdiam. Apa dia masih membutuhkan perlindungan? Dia curiga apa jangan-jangan Weston sedang memata-matainya.Salah satu dari mereka menjelaskan, “Weston bilang ada yang mengganggu Bapak semalam, jadi dia menyuruh kami untuk datang, supaya nggak ada yang akan mencari masalah dengan Bapak lagi.”Toby percaya dengan penjelasan itu.Ketika Toby selesai lari pagi, kedua pria itu masing-masing mengambil porsi sarapan untuk empat orang.“Pak Toby, silakan sarapan," kata keduanya serempak.Toby tercengang. Layanan Weston bagus juga.Dia mengambil sarapannya dan memakann

Bab terbaru

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2209

    Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2208

    Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2207

    Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2206

    Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2205

    Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2204

    Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2203

    Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2202

    Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason

  • Istri Manisku yang Berkuasa   Bab 2201

    Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status