Mendadak ada dua orang lelaki yang berjalan dari belakang Blake. Dua orang tersebut adalah Master Kungfu dan Taichi. Melihat majikan yang membayar mereka tengah diserang, dengan otomatis mereka yang telah menerima uang dari Blake harus membantu lelaki itu.“Cih! Kamu terlalu sombong!” kata Master Kungfu yang memiliki sifat meledak-ledak. Lelaki itu langsung berseru marah. Dia pikir emosinya yang paling meledak-ledak, ternyata masih ada orang lain yang memiliki sifat lebih berapi-api.Saat Ultima melihat ada yang datang, dia merasa sedang melihat orang bodoh yang menghampirinya. Dia tersenyum miring dan berkata, “Kamu hanya seekor semut saja buatku, berani sekali kamu berbicara dengan cara seperti itu denganku?! Apakah kepalamu rusak?”Ucapan Ultima membuat emosi Master Kungfu naik hingga ke ubun-ubunnya. Biasanya dia yang bersikap seperti itu pada orang lain, sejak kapan ada orang yang berani memperlakukannya seperti ini?!Dia yakin kalau Ultima hanya bersikap terlalu sombong. Tanpa ba
Yang ditunggu oleh Master Taichi adalah kalimat yang diucapkan oleh Ultima tadi. Kalau lelaki itu tidak membuka mulut, maka dia juga tidak akan melakukan bentuk serangan apa pun.Master Taichi merasa percaya diri dengan kemampuan Taichi-nya. Saat Master Kungfu dikalahkan oleh Ultima tadi, dia sudah memerhatikannya dan merasa jauh lebih percaya diri.Menurutnya, Master Kungfu bisa kalah melawan Ultima tadi dikarenakan kekuatan dari Master Kungfu masih di bawah Ultima. Tetapi dia sangat percaya dengan dirinya sendiri. Meski Taichi terlihat sangat lembut, dia yakin kemampuan Taichi-nya bisa menang dari Ultima.“Kalau gitu kita bisa bandingkan. Kalau aku bukan lawanmu, kamu bisa menjalankan misi ini sendirian,” ujar Master Taichi sambil tersenyum tipis.Ultima bukan hanya tidak takut, tetapi dia juga merasa sangat puas dengan usul yang diberikan oleh Master Taichi. Dia sangat benci harus menyelesaikan misi bersama dengan orang lain. Selain itu, dia sendiri juga bisa menyelesaikan misi ini
Lindsey mengangguk dengan puas dan berkata, “Nggak heran karena kamu orang yang kami latih. Ternyata memang benar-benar hebat! Misi ini aku serahkan untuk kamu seorang!”Dia merasa sangat puas sekali dengan kemampuan Ultima. Lindsey percaya dengan adanya Ultima, dia pasti bisa menyelesaikan semuanya dengan sukses.Ultima tertawa dengan bangga dan menjawab, “Tentu saja! Nggak mungkin kalau kemampuanku nggak pantas! Aku nggak mau banyak basa-basi lagi, kalau ada orang yang berani menantangku, aku nggak akan melepaskannya dengan mudah!”Ucapan Ultima membuat Lindsey yang mendengarnya merinding seketika. Dia juga dibuat sedikit terkejut karena tidak menyangka ternyata emosi dari Ultima begitu meledak-ledak. Lindsey hanya membisu dan tidak mengatakan apa pun lagi, dia sudah tahu kalau Ultima sudah tidak menghargainya dan bahkan menganggapnya tak kasat mata.Setelah Ultima mengetahui rupa Toby dan lokasi keberadaan lelaki itu, dia langsung bergerak untuk menyelesaikan misinya. Ekspresi wajah
Saat ucapan Toby terlontarkan, ekspresi wajah Ultima langsung berubah menjadi dingin. Dia tidak menyangka ternyata Toby berani berbicara dengannya seperti itu,“Cih! Kamu orang yang aku cari!” kata Ultima tidak sabar untuk menyelesaikan misinya. Dia langsung melayangkan serangan pada Toby. Ultima pikir target untuk misinya kali ini merupakan orang yang sangat hebat sehingga perlu bantuan dari orang lain.Saat dia melihat penampilan Toby tadi yang terlihat biasa saja dan tidak mengancam keselamatannya, dia langsung memandang Toby dengan remeh.“Aku pikir kamu itu sangat hebat, tapi ternyata hanya segini saja!” kata Ultima dengan sombong.Kepalan tangan Ultima diarahkan pada sosok Toby tanpa menunggu lebih lama lagi. Tetapi yang terlihat di kedua mata lelaki itu adalah gerakan tangan Ultima yang terlihat sangat lambat seperti sebuah rekaman yang sengaja diputar dalam gerakan pelan.Toby terlihat santai dan tidak menganggap Ultima seorang lawan bagi dirinya. Ultima sendiri tidak menyangka
Toby terdiam sesaat, dia tidak terkejut ternyata lawannya ini merupakan seorang petarung internal yang memiliki kemampuan kuat. Tidak heran kalau lelaki di depannya ini memiliki sikap angkuh dan arogan.Tetapi Toby tidak merasa khawatir sama sekali karena dia bisa memusnahkan seluruh sikap angkuh musuhnya ini. Hingga pada akhirnya kesabaran Ultima sudah habis, dia berlari dengan langkah lebar dan menerjang ke arah Toby.Dengan mudahnya Toby berhasil menghindari terjangan lelaki itu dan berputar ke belakang tubuh Ultima. Lelaki itu melayangkan tendangan mautnya pada Ultima dengan kekuatan penuh.Sebelum Ultima sempat menyadarinya, tubuh lelaki itu sudah berhasil mengenai tendangan Toby. Lelaki itu terkejut dan mengeluarkan sumpah serapahnya. Kalau saja dia tidak mengalaminya sendiri, Ultima tidak akan percaya dengan semua ini.Mendadak Ultima terlihat berpikir kenapa Toby bisa begitu hebat?Toby hanya tertawa dan berkata pada Ultima, “Kamu bukan lawanku yang setimpal. Sebaiknya kamu min
Emosi Lindsey naik hingga ke ubun-ubunnya. Saat dia melihat Ultima yang memohon ampun pada Toby, amarahnya sudah tidak bisa dia kendalikan lagi. Lelaki itu tidak pernah bersikap begitu sopan pada dirinya yang notabene merupakan majikannya.Namun sekarang Ultima justru terlihat memohon di hadapan Toby. Apa maksudnya?! Memangnya dia tidak sebanding dengan Toby?“Bisa-bisanya dia lupa dengan siapa majikan dia yang sesungguhnya. Kalian cepat suntik dia dan biarkan dia sadar!” ujar Lindsey sambil tersenyum miring.Semua orang yang mendengar perintah lelaki itu terdiam sesaat. Apakah perlu menyuntikkan hormon pada Ultima? Bisa dikatakan kalau kemampuan lelaki itu sudah sampai di tahap tertinggi! Sepertinya terlalu boros jika menggunakan obat hormon pada Ultima.Sebenarnya Lindsey ingin menyingkirkan Ultima setelah lelaki itu selesai menyelesaikan misinya baik berhasil atau gagal. Tetapi sekarang dia telah memikirkan sebuah ide cemerlang. Lindsey ingin kemampuan Ultima sama tingginya dengan k
Dia menganggap ada yang salah dengan isi kepala Toby. Ultima mulai menyerang lelaki itu dengan membabi buta dan dengan tenaga yang semakin lama semakin kuat. Mendadak Ultima merasa seluruh tubuhnya diserang rasa sakit yang tidak bisa dia tahan hingga membuatnya mulai panik.Ultima mencoba menahannya dan ingin segera mengakhiri pertarungan ini.Toby menahan lengan Ultima yang jika dilihat dari tenaganya tentu saja jauh lebih unggul dibandingkan dengan Toby. Tetapi selanjutnya lelaki itu terlihat tidak bisa tenang, kedua tangan lawannya bagaikan paku yang menahan kedua lengannya dengan erat.Tidak peduli seberapa kuat tenaga yang dia keluarkan untuk memberontak, dia tetap tidak bisa terlepas dari Toby. Toby sendiri dapat merasakan bahwa hormon ini sedikit tidak asing. Tubuhnya yang jauh lebih kecil satu kali lipat dari Ultima, tetapi lawannya itu tidak bisa terbebas darinya.Ultima merasa rasa sakit di tubuhnya semakin lama semakin hebat, seketika sebersit perasaan tidak enak menyerangny
Kekalahan Ultima tadi telah membuat emosi Lindsey membara. Sekarang Weston melaporkan sebuah kabar buruk yang membuat emosinya semakin melonjak naik. Dia tidak menyangka bahwa dia akan menerima berita buruk secara terus menerus.Dia benar-benar sulit memercayainya, tetapi kejadiannya terjadi di depan mata Lindsey sehingga membuat dia mau tidak mau harus menerimanya.Wajah Lindsey tampak memerah menahan emosi. Dia melampiaskan amarahnya dengan menampar wajah Weston dan berseru marah, “Dasar tidak berguna! Kenapa kamu bisa masuk jebakan?!”Weston marah besar karena mendapat perlakuan seperti itu. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang bos mafia di Wieland. Tentu saja dia tidak terima ditampar oleh Lindsey di depan umum.Namun teringat dengan latar belakang Lindsey yang berasal dari Spectra, ditambah tidak ada satu orang pun dari kota Wieland yang berani menantang Spectra membuat Weston akhirnya memutuskan untuk menahan amarahnya.“Maaf, Tuan. Aku yang lalai, tapi awalnya Tuan juga yang me