Ketika Blake mendengar hal itu, tubuhnya tanpa sadar sedikit gemetar. Dia pikir selama ini dirinya yang paling kejam saat melakukan sesuatu. Tapi Blake tidak menyangka bahwa Lindsey ternyata jauh lebih kejam dan keji dibandingkan dengan dirinya.Blake tidak bisa lagi memandang remeh sosok Lindsey, dia tahu kalau lelaki itu tidak sesederhana yang dia bayangkan. Blake merasakan sedikit menyesal sudah bekerja sama dengannya.Namun dia juga menjadi jauh lebih waspada. Kalau suatu hari nanti dia berseteru dengan Lindsey, maka hal ini bukan menjadi hal yang sepele baginya. Blake sendiri sudah melihat banyak persaingan dan perseteruan, oleh karena itu dia tidak merasa terkejut sama sekali.Blake langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang dan ikut berangkat bersama dengan Lindsey.Lindsey tersenyum kecil sambil berkata, “Blake, aku tahu kamu orang yang memiliki pengalaman banyak, tetapi bagiku kamu tetap masih kalah jauh. Yang akan kamu lihat selanjutnya nanti pasti akan membuatmu tercengang.”
Blake mengikuti sosok Lindsey dari belakang hingga akhirnya mereka berhenti di depan sebuah pintu.Dengan otomatis, Blake mendongakkan kepalanya dan menatap sebuah rumah mewah yang di dalamnya ada seorang lelaki duduk di sana. Seluruh tubuh lelaki itu diikat dengan rantai besi dengan otot yang menyembul seakan hendak meledak.Yang paling penting adalah, lelaki itu tidak hanya terlihat kuat dari penampilannya, tetapi aura yang keluar dari tubuhnya juga terasa sangat menyeramkan.Di samping lelaki kekar itu juga terdapat beberapa orang yang sedang melayaninya. Lelaki kekar tersebut terlihat nyaman sambil sesekali memakan buah. Saat dia melihat Lindsey dan Blake datang, lelaki itu mengabaikannya dan memilih untuk membuang muka dan mengabaikan mereka berdua.Mendapat perlakuan seperti itu membuat Lindsey sangat tidak senang. Dia bisa disebut sebagai majikan dari Ultima. Dia sudah makan makanannya, mengambil uangnya dan dengan beraninya menganggap Lindsey tak kasat mata?!Lindsey merasa tid
Lindsey dan orangnya lain langsung pergi dari sana, sedangkan Blake tampak terdiam di tempatnya. Dia tidak mengerti kenapa Lindsey dan yang lainnya harus pergi dari sana.Saat dia melihat Ultima tengah melangkah mendekatinya, seluruh tubuhnya mendadak gemetar hebat. Rasa panik menyerangnya tanpa sebab karena yang terlihat saat ini sangat berbeda dengan apa yang ia bayangkan.Sebersit perasaan tidak enak menyerangnya bertubi-tubi. Ketika Blake bersiap-siap untuk kabur, Ultima sudah membuka mulutnya dengan lebar sebelum lelaki itu sempat berbalik dari sana.Suara yang begitu nyaring dan menyeramkan terdengar dari mulut Ultima. Suara tersebut mirip seperti gelombang bunyi yang mampu merusak saraf pendengaran manusia. Napas Blake tercekat karena terkejut dengan suara yang menyerangnya secara tiba-tiba.Dia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dia lihat saat ini. Wajah Blake tampak pucat pasi seakan darahnya tidak mengalir ke area tersebut lagi. Seluruh tubuhnya banjir akan keringat
Mendadak ada dua orang lelaki yang berjalan dari belakang Blake. Dua orang tersebut adalah Master Kungfu dan Taichi. Melihat majikan yang membayar mereka tengah diserang, dengan otomatis mereka yang telah menerima uang dari Blake harus membantu lelaki itu.“Cih! Kamu terlalu sombong!” kata Master Kungfu yang memiliki sifat meledak-ledak. Lelaki itu langsung berseru marah. Dia pikir emosinya yang paling meledak-ledak, ternyata masih ada orang lain yang memiliki sifat lebih berapi-api.Saat Ultima melihat ada yang datang, dia merasa sedang melihat orang bodoh yang menghampirinya. Dia tersenyum miring dan berkata, “Kamu hanya seekor semut saja buatku, berani sekali kamu berbicara dengan cara seperti itu denganku?! Apakah kepalamu rusak?”Ucapan Ultima membuat emosi Master Kungfu naik hingga ke ubun-ubunnya. Biasanya dia yang bersikap seperti itu pada orang lain, sejak kapan ada orang yang berani memperlakukannya seperti ini?!Dia yakin kalau Ultima hanya bersikap terlalu sombong. Tanpa ba
Yang ditunggu oleh Master Taichi adalah kalimat yang diucapkan oleh Ultima tadi. Kalau lelaki itu tidak membuka mulut, maka dia juga tidak akan melakukan bentuk serangan apa pun.Master Taichi merasa percaya diri dengan kemampuan Taichi-nya. Saat Master Kungfu dikalahkan oleh Ultima tadi, dia sudah memerhatikannya dan merasa jauh lebih percaya diri.Menurutnya, Master Kungfu bisa kalah melawan Ultima tadi dikarenakan kekuatan dari Master Kungfu masih di bawah Ultima. Tetapi dia sangat percaya dengan dirinya sendiri. Meski Taichi terlihat sangat lembut, dia yakin kemampuan Taichi-nya bisa menang dari Ultima.“Kalau gitu kita bisa bandingkan. Kalau aku bukan lawanmu, kamu bisa menjalankan misi ini sendirian,” ujar Master Taichi sambil tersenyum tipis.Ultima bukan hanya tidak takut, tetapi dia juga merasa sangat puas dengan usul yang diberikan oleh Master Taichi. Dia sangat benci harus menyelesaikan misi bersama dengan orang lain. Selain itu, dia sendiri juga bisa menyelesaikan misi ini
Lindsey mengangguk dengan puas dan berkata, “Nggak heran karena kamu orang yang kami latih. Ternyata memang benar-benar hebat! Misi ini aku serahkan untuk kamu seorang!”Dia merasa sangat puas sekali dengan kemampuan Ultima. Lindsey percaya dengan adanya Ultima, dia pasti bisa menyelesaikan semuanya dengan sukses.Ultima tertawa dengan bangga dan menjawab, “Tentu saja! Nggak mungkin kalau kemampuanku nggak pantas! Aku nggak mau banyak basa-basi lagi, kalau ada orang yang berani menantangku, aku nggak akan melepaskannya dengan mudah!”Ucapan Ultima membuat Lindsey yang mendengarnya merinding seketika. Dia juga dibuat sedikit terkejut karena tidak menyangka ternyata emosi dari Ultima begitu meledak-ledak. Lindsey hanya membisu dan tidak mengatakan apa pun lagi, dia sudah tahu kalau Ultima sudah tidak menghargainya dan bahkan menganggapnya tak kasat mata.Setelah Ultima mengetahui rupa Toby dan lokasi keberadaan lelaki itu, dia langsung bergerak untuk menyelesaikan misinya. Ekspresi wajah
Saat ucapan Toby terlontarkan, ekspresi wajah Ultima langsung berubah menjadi dingin. Dia tidak menyangka ternyata Toby berani berbicara dengannya seperti itu,“Cih! Kamu orang yang aku cari!” kata Ultima tidak sabar untuk menyelesaikan misinya. Dia langsung melayangkan serangan pada Toby. Ultima pikir target untuk misinya kali ini merupakan orang yang sangat hebat sehingga perlu bantuan dari orang lain.Saat dia melihat penampilan Toby tadi yang terlihat biasa saja dan tidak mengancam keselamatannya, dia langsung memandang Toby dengan remeh.“Aku pikir kamu itu sangat hebat, tapi ternyata hanya segini saja!” kata Ultima dengan sombong.Kepalan tangan Ultima diarahkan pada sosok Toby tanpa menunggu lebih lama lagi. Tetapi yang terlihat di kedua mata lelaki itu adalah gerakan tangan Ultima yang terlihat sangat lambat seperti sebuah rekaman yang sengaja diputar dalam gerakan pelan.Toby terlihat santai dan tidak menganggap Ultima seorang lawan bagi dirinya. Ultima sendiri tidak menyangka
Toby terdiam sesaat, dia tidak terkejut ternyata lawannya ini merupakan seorang petarung internal yang memiliki kemampuan kuat. Tidak heran kalau lelaki di depannya ini memiliki sikap angkuh dan arogan.Tetapi Toby tidak merasa khawatir sama sekali karena dia bisa memusnahkan seluruh sikap angkuh musuhnya ini. Hingga pada akhirnya kesabaran Ultima sudah habis, dia berlari dengan langkah lebar dan menerjang ke arah Toby.Dengan mudahnya Toby berhasil menghindari terjangan lelaki itu dan berputar ke belakang tubuh Ultima. Lelaki itu melayangkan tendangan mautnya pada Ultima dengan kekuatan penuh.Sebelum Ultima sempat menyadarinya, tubuh lelaki itu sudah berhasil mengenai tendangan Toby. Lelaki itu terkejut dan mengeluarkan sumpah serapahnya. Kalau saja dia tidak mengalaminya sendiri, Ultima tidak akan percaya dengan semua ini.Mendadak Ultima terlihat berpikir kenapa Toby bisa begitu hebat?Toby hanya tertawa dan berkata pada Ultima, “Kamu bukan lawanku yang setimpal. Sebaiknya kamu min