Kakak Hord dan Kakak Fred memiliki firasat buruk di hati mereka setelah mendengarkan diskusi para penonton.Setelah keduanya saling memandang, Kakak Hord berkata, "Kakak, kami hanya bisa melapor ke atas. Mengenai Paman Harryson dan Tuan Youth, bukan sesuatu yang bisa kami kontrol."Toby Mars tidak ingin mempersulit mereka, melihat mereka berdua mengatakannya baik-baik, dia mengangguk setuju dan meminta mereka untuk naik dan melapor.Kakak Hord dan Kakak Fred berjalan ke lantai dua dengan bantuan pemuda nakal itu, seolah-olah mereka diberikan amnesti.Ketika penonton melihatnya, mereka semua bubar. Jika Paman Harryson tidak keluar, tidak ada yang perlu ditonton. Jika Paman Harryson keluar, berdiri begitu dekat untuk menonton, itu namanya cari mati.Sekelompok mahasiswi menatap Toby Mars dengan tatapan menginginkan, melihat kerumunan bubar, seorang gadis terdorong untuk maju.Gadis berwajah manis, sosok ramping dengan kuncir kuda, menunjukkan semangat mudanya.Gadis itu menarik nafas dal
"Mana ada, aku tidak ... stss! Berhenti mencubit, sakit."Toby Mars belum menyelesaikan kalimatnya, Tella Calbort menggunakan salah satu dari seratus cara untuk mengontrol teman pria dari google, mencubit daging lembut di pinggangnya.Melihat Toby Mars terengah-engah, Yola Yuniar merasa sedikit panik di hatinya, seolah-olah dia telah melakukan kesalahan besar."Jika begitu ... Kakak Toby Mars, kamu lakukan dulu urusanmu, aku, itu... aku tidak akan mengganggu, aku akan menghubungimu nanti."Setelah Yola Yuniar selesai berbicara, dia melambaikan tangan kecilnya, seperti kelinci putih kecil yang bahagia, melompat kembali ke temannya.Tella Calbort menggembungkan pipinya dengan marah dan menatap Toby Mars dengan galak.Toby Mars menatap langit-langit: "Bukankah kamu yang menyuruhku berkenalan dengannya? Awalnya aku ingin berpura-pura tidak mendengarnya.""Aku hanya bersikap sopan. Kamu menganggapnya serius. Jika aku membiarkanmu ... hmph, aku tidak akan memberi tahumu."Toby Mars menyentuh
Mampu membuat Paman Harryson begitu hormat, Tuan Mars yang muda ini pasti memiliki latar belakang yang hebat. Tidak heran dia begitu sombong tadi, tidak menganggap serius Paman Harryson. Dia punya latar belakang dan berkualifikasi!Dahi Julian Youth berkeringat. Dia mengulurkan tangan untuk menutupi perutnya, berpura-pura sakit."Oh, tiba-tiba perutku terasa sedikit tidak enak. Aku harus pergi ke rumah sakit. Paman Harryson, kita bicarakan lain kali."Paman Harryson tidak dapat melihat bahwa ada masalah dengan itu, hanya saja jika melepaskan Julian Youth, mungkin orang di depannya tidak akan bisa memaafkannya.Paman Harryson mengedipkan mata pada anak buahnya, beberapa anak buahnya segera menghalangi jalan Julian Youth.Paman Harryson berkata sambil tersenyum: "Tuan Youth, Tuan Mars ingin mengobrol denganmu, itu sudah sangat menghormatimu, bagaimana kamu bisa pergi begitu saja."Julian Youth benar-benar panik, dan berkata dengan muram: "Paman Harryson, aku benar-benar sakit. Mungkin ad
Julian Youth yang panik langsung mengatakannya, butiran keringat mengalir dari dahinya ke pakaiannya, membuat pakaiannya menjadi basah.Toby Mars bersandar di sofa dan terlihat malas, tetapi dia mengatakan sesuatu yang sangat kejam: "Jika kamu mengatakan satu kata lagi yang tidak berguna, aku akan mematahkan salah satu tulangmu, dimulai dengan tulang jarimu."Nada dingin Toby Mars membuat veteran tua seperti Paman Harryson menggigil.Julian Youth membeku seolah-olah disambar petir. Setelah waktu yang lama, senyumnya bahkan lebih buruk daripada menangis di wajahnya, dan dia menatap Paman Harryson untuk meminta bantuan.Julian Youth merasa bahwa hanya Paman Harryson yang bisa membantunya saat ini. Selama Paman Harryson membantunya dan memohon ampun, masih ada kesempatan hidup baginya."Paman Harryson, demi persahabatan kita selama bertahun-tahun, bantu aku katakan sesuatu."Paman Harryson menjadi tenang dan berkata dengan dingin, "Tuan Youth, aku tidak ada hubungan dekat denganmu. Aku sa
Toby Mars dan Paman Harryson mengobrol sebentar kemudian pamit.Paman Harryson mengantar Toby Mars keluar dari Dynasty Number One, barulah menghembuskan nafas lega.Toby Mars membawa Tella Calbort keluar dari Dynasty Number One dan berjalan menuju tempat parkir. Pada saat berjalan ke arah mobil, Toby Mars dan Tella Calbort tercengang.Kakak Helia bersandar pada Mercedes-Benz, aksi bersandarnya menonjolkan sosok anggun dan pesona seorang wanita dewasa yang dengan gamblang ditunjukkan oleh Kakak Helia.Tella Calbort merasakan cemburu di dalam hatinya, meletakkan tangannya di pinggang Toby Mars lagi, siap untuk mencubit daging lembut pinggang Toby Mars.Kali ini, Toby Mars merespons dengan cepat dan memegang tangan Tella Calbort: "Setidaknya cari tahu situasinya terlebih dahulu, tidak baik cemburu seperti ini."“Wanita itu telah menghadang di pintu mobil, apa lagi yang harus dicari tahu? Jika kamu cari tahu, mungkin wanita itu sudah berada di tempat tidur?” Tella Calbort cemberut dan meme
Pernyataan tegas Toby Mars membuat Tella Calbort memutar bola matanya."Tadi si Yola apa mau kenalan denganmu, kenapa tidak serahkan semuanya padaku? Sudah terlambat, kamu bicara sendiri dengannya."Toby Mars menoleh tanpa daya untuk menghadapi Kakak Helia."Bibi, bisnis apa yang mau kamu bicarakan, mari kita bicarakan dulu. Pertama, aku tidak punya uang, dan kedua, aku tidak punya bakat dalam bisnis, jadi aku rasa lebih baik tidak membicarakan bisnis ini."Kakak Helia menggertakkan giginya dengan marah, tetapi dia tersenyum: "Kamu tidak perlu mengeluarkan uang, kamu tidak perlu bakat bisnis, hanya perlu tinjumu.""Tinju? Mungkinkah suami Bibi berselingkuh dan mencari orang untuk memberi pelajaran pada suamimu? Jangan-jangan mau memukuli selingkuhannya juga?"Tiga pertanyaan berturut-turut Toby Mars membuat wajah Kakak Helia memerah dan memutih.“Ini benar-benar berurusan dengan orang yang memiliki hati yang buruk. Aku selingkuhannya, jadi adik laki-laki, kamu tidak perlu memukul selin
Saat ini Toby Mars berpura-pura meminta nomor kontak Kakak Helia, selain itu juga untuk mendapatkan lebih banyak informasi yang berhubungan dengan Kakak Helia.Kakak Helia langsung setuju. Setelah mentransfer uang muka, dia dan Toby Mars bertukar nomor ponsel.Begitu Kakak Helia keluar dari mobil, Tella Calbort lanjut mengemudi: "Kakak Toby Mars, sepertinya ada yang tidak beres, ada yang tidak beres dengan Kakak Helia.""Tentu saja ada yang tidak beres. Lebih baik gunakan dia sebagai pancingan, tapi aku pikir mungkin akan terjadi sesuatu dengan Yulian Youth. Pasti ada orang yang ingin menghilangkan petunjuk."“Ah? Bagaimana ini.” Tella Calbort bertanya dengan dag-dig-dug."Aku antar kamu pulang dulu, kemudian aku akan pergi ke rumah Julian Youth dan melihat-lihat, kebetulan bisa membunuh orang yang aku kejar"Toby Mars mendesak Tella Calbort untuk mengemudi lebih cepat. Setelah mengantar Nella Calbort kembali ke villa, Toby Mars menyetir sendiri ke rumah Julian Youth.Mobil diparkir di
Toby Mars yakin dengan tebakannya sekarang, sesuatu pasti telah terjadi pada Julian Youth. Toby Mars langsung menuju ke tangga dan berlari menaiki tangga.Begitu dia mencapai lantai sepuluh, seorang pria dengan topeng bergelombang tiba-tiba muncul di depan Toby Mars.Melihat mata besar di balik topeng bergelombang, Toby Mars menggelengkan kepalanya tanpa daya: "Saudara, tidak bisakah kamu lebih berdedikasi pada pekerjaanmu, pilih dan kenakan topeng yang bagus."“Topeng apa yang aku pakai bukan urusanmu.” Pria bertopeng itu berkata dengan suara yang dalam, dan mengambil belati dari belakang pinggangnya.Belati memiliki bilah yang panjang, dan cahaya dingin dari bilahnya lebih terang daripada cahaya redup di tangga.Toby Mars memandangi belati dan tersenyum: "Apa aku harus takut?""Takutlah akan kehilangan nyawamu!"Belati tiba-tiba mengarah padanya, belati pria bertopeng mengarah ke tenggorokan Toby Mars. Toby Mars menoleh untuk menghindar, dan meraih pergelangan tangan pria bertopeng y
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro