Toby Mars dan Paman Harryson mengobrol sebentar kemudian pamit.Paman Harryson mengantar Toby Mars keluar dari Dynasty Number One, barulah menghembuskan nafas lega.Toby Mars membawa Tella Calbort keluar dari Dynasty Number One dan berjalan menuju tempat parkir. Pada saat berjalan ke arah mobil, Toby Mars dan Tella Calbort tercengang.Kakak Helia bersandar pada Mercedes-Benz, aksi bersandarnya menonjolkan sosok anggun dan pesona seorang wanita dewasa yang dengan gamblang ditunjukkan oleh Kakak Helia.Tella Calbort merasakan cemburu di dalam hatinya, meletakkan tangannya di pinggang Toby Mars lagi, siap untuk mencubit daging lembut pinggang Toby Mars.Kali ini, Toby Mars merespons dengan cepat dan memegang tangan Tella Calbort: "Setidaknya cari tahu situasinya terlebih dahulu, tidak baik cemburu seperti ini."“Wanita itu telah menghadang di pintu mobil, apa lagi yang harus dicari tahu? Jika kamu cari tahu, mungkin wanita itu sudah berada di tempat tidur?” Tella Calbort cemberut dan meme
Pernyataan tegas Toby Mars membuat Tella Calbort memutar bola matanya."Tadi si Yola apa mau kenalan denganmu, kenapa tidak serahkan semuanya padaku? Sudah terlambat, kamu bicara sendiri dengannya."Toby Mars menoleh tanpa daya untuk menghadapi Kakak Helia."Bibi, bisnis apa yang mau kamu bicarakan, mari kita bicarakan dulu. Pertama, aku tidak punya uang, dan kedua, aku tidak punya bakat dalam bisnis, jadi aku rasa lebih baik tidak membicarakan bisnis ini."Kakak Helia menggertakkan giginya dengan marah, tetapi dia tersenyum: "Kamu tidak perlu mengeluarkan uang, kamu tidak perlu bakat bisnis, hanya perlu tinjumu.""Tinju? Mungkinkah suami Bibi berselingkuh dan mencari orang untuk memberi pelajaran pada suamimu? Jangan-jangan mau memukuli selingkuhannya juga?"Tiga pertanyaan berturut-turut Toby Mars membuat wajah Kakak Helia memerah dan memutih.“Ini benar-benar berurusan dengan orang yang memiliki hati yang buruk. Aku selingkuhannya, jadi adik laki-laki, kamu tidak perlu memukul selin
Saat ini Toby Mars berpura-pura meminta nomor kontak Kakak Helia, selain itu juga untuk mendapatkan lebih banyak informasi yang berhubungan dengan Kakak Helia.Kakak Helia langsung setuju. Setelah mentransfer uang muka, dia dan Toby Mars bertukar nomor ponsel.Begitu Kakak Helia keluar dari mobil, Tella Calbort lanjut mengemudi: "Kakak Toby Mars, sepertinya ada yang tidak beres, ada yang tidak beres dengan Kakak Helia.""Tentu saja ada yang tidak beres. Lebih baik gunakan dia sebagai pancingan, tapi aku pikir mungkin akan terjadi sesuatu dengan Yulian Youth. Pasti ada orang yang ingin menghilangkan petunjuk."“Ah? Bagaimana ini.” Tella Calbort bertanya dengan dag-dig-dug."Aku antar kamu pulang dulu, kemudian aku akan pergi ke rumah Julian Youth dan melihat-lihat, kebetulan bisa membunuh orang yang aku kejar"Toby Mars mendesak Tella Calbort untuk mengemudi lebih cepat. Setelah mengantar Nella Calbort kembali ke villa, Toby Mars menyetir sendiri ke rumah Julian Youth.Mobil diparkir di
Toby Mars yakin dengan tebakannya sekarang, sesuatu pasti telah terjadi pada Julian Youth. Toby Mars langsung menuju ke tangga dan berlari menaiki tangga.Begitu dia mencapai lantai sepuluh, seorang pria dengan topeng bergelombang tiba-tiba muncul di depan Toby Mars.Melihat mata besar di balik topeng bergelombang, Toby Mars menggelengkan kepalanya tanpa daya: "Saudara, tidak bisakah kamu lebih berdedikasi pada pekerjaanmu, pilih dan kenakan topeng yang bagus."“Topeng apa yang aku pakai bukan urusanmu.” Pria bertopeng itu berkata dengan suara yang dalam, dan mengambil belati dari belakang pinggangnya.Belati memiliki bilah yang panjang, dan cahaya dingin dari bilahnya lebih terang daripada cahaya redup di tangga.Toby Mars memandangi belati dan tersenyum: "Apa aku harus takut?""Takutlah akan kehilangan nyawamu!"Belati tiba-tiba mengarah padanya, belati pria bertopeng mengarah ke tenggorokan Toby Mars. Toby Mars menoleh untuk menghindar, dan meraih pergelangan tangan pria bertopeng y
"Aku tidak tahu siapa yang menyuruh. Aku hanya bekerja mengikuti perintah. Minta kami bawa pergi Julian Youth.""Bawa pergi? Atau bunuh dia."“Bunuh, bawa ke dermaga yang sudah tidak digunakan, dan bunuh Julian Youth.” Pria kasar itu memberi tahu Toby Mars semua yang dia tahu, seolah-olah dia sedang menuangkan kacang ke dalam tabung bambu.Toby Mars mengangkat tinjunya sambil terkekeh.Setelah hembusan angin berlalu, tinju menghantam pinggang belakang pria kasar itu, menghancurkan tulang belakang pria kasar itu.Mengambil belatinya, Toby Mars terus menaiki tangga.Tanpa menemui kendala apa pun kali ini, Toby Mars sampai di lantai tempat Julian Youth tinggal.Saat Toby Mars melangkah keluar dari tangga, sebuah bayangan gelap datang dengan hembusan angin.Bayangan hitam itu adalah tongkat panjang, hitam dan sepertinya terbuat dari baja.Toby Mars berjongkok, dia menghindari tongkat panjang dengan satu langkah. Pada saat yang sama, mengayunkan belati di tangannya.Cahaya belati dingin men
"Apa yang ingin kamu bicarakan.""Nyawa Julian Youth adalah milikku," kata Toby Mars ringan.Julian Youth memandang Toby Mars, air mata tiba-tiba mengalir."Kakek Mars, selamatkan aku, aku akan mengatakan apa pun, aku akan menceritakan semuanya padamu, aku hanya meminta agar Kakek Mars bisa menyelamatkan nyawaku... huhuhu"Sebelum Julian Youth mengucapkan sepatah kata pun, seorang pria paruh baya kurus memasukkan kain ke mulutnya untuk membungkamnya. Dia hanya bisa menatap Toby Mars dengan mata memohon.Pria tua kurus itu menggelengkan kepalanya dengan pelan."Anak muda, aku tidak bisa memberikan apa yang kamu inginkan. Aku mengambil uang orang maka harus membereskan masalahnya. Julian Youth tidak akan melihat matahari besok."Toby Mars maju selangkah dan menunjukkan belati di tangannya: "Sepertinya harus berbicara dengan tinju. Jangan salahkan aku karena tidak akan melepaskanmu nanti.""Melepaskan aku? Anak muda tampaknya sangat sombong. Aku rasa kamu yang akan menyesalinya nanti."Pr
"Huhuhu!!"Julian Youth menggelengkan kepalanya dengan putus asa dan berjuang sekuat tenaga, sinar matanya penuh ketakutan."Bunuh saja, Julian Youth tidak ada hubungannya denganku. Jika kamu membunuhnya, aku masih bisa mendapatkan sejumlah uang tanpa melakukan apa-apa, karena aku juga mengambil pekerjaan membunuhnya."Toby Mars berkata dengan tenang, seolah-olah hidup dan mati Julian Youth benar-benar tidak ada hubungannya dengan dia.Semuanya sudah tidak tenang, tapi Julian Youth yang paling tidak tenang.Julian Youth berpikir bahwa Toby Mars akan menyelamatkannya, tetapi Toby Mars malah mengatakan bahwa dia juga mengambil pekerjaan untuk membunuhnya. Kalimat ini benar-benar meruntuhkan harapan di hati Julian Youth.Julian Youth menyerah dan bersandar dengan lemas pada tubuh setengah baya yang kurus, sinar matanya hilang, dan wajahnya seperti mayat.Pria paruh baya kurus yang menahan Julian Youth dan mencoba mengancam Toby Mars tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini. Dia menata
Karena kalian akan membunuhku, jangan salahkan aku, Julian Youth, karena tidak setia. Aku akan gunakan semua yang aku tahu sebagai alat tawar-menawar, agar Toby Mars melindungi diriku.“Kakek Mars, kamu tahu ada orang yang akan membunuhku, jadi kamu sengaja datang ke sini?” Julian Youth bertanya dengan penasaran."Nasibmu baik. Aku kebetulan kepikiran datang kemari, tetapi aku tidak menyangka bertemu orang yang ingin membunuhmu, tetapi ini hanya salah satunya, dan yang lainnya belum bergerak."Mendengar Toby Mars mengatakan bahwa masih ada gelombang berikutnya, wajah Julian Youth tiba-tiba menjadi pucat."Masih... ada? Orang ini benar-benar gila! Kakek Mars, segera bawa aku pergi. Jika kamu bisa menyelamatkan hidupku dan mengirimku ke luar negeri, aku akan menceritakan segalanya dan memberi tahu semua yang aku tahu."“Oh, kalau begitu masuk ke rumahmu dan kita bicarakan dulu.” Toby Mars berjalan ke rumah Julian Youth terlebih dahulu.Julian Youth panik di dalam hatinya, dia benar-benar