"Apa yang ingin kamu bicarakan.""Nyawa Julian Youth adalah milikku," kata Toby Mars ringan.Julian Youth memandang Toby Mars, air mata tiba-tiba mengalir."Kakek Mars, selamatkan aku, aku akan mengatakan apa pun, aku akan menceritakan semuanya padamu, aku hanya meminta agar Kakek Mars bisa menyelamatkan nyawaku... huhuhu"Sebelum Julian Youth mengucapkan sepatah kata pun, seorang pria paruh baya kurus memasukkan kain ke mulutnya untuk membungkamnya. Dia hanya bisa menatap Toby Mars dengan mata memohon.Pria tua kurus itu menggelengkan kepalanya dengan pelan."Anak muda, aku tidak bisa memberikan apa yang kamu inginkan. Aku mengambil uang orang maka harus membereskan masalahnya. Julian Youth tidak akan melihat matahari besok."Toby Mars maju selangkah dan menunjukkan belati di tangannya: "Sepertinya harus berbicara dengan tinju. Jangan salahkan aku karena tidak akan melepaskanmu nanti.""Melepaskan aku? Anak muda tampaknya sangat sombong. Aku rasa kamu yang akan menyesalinya nanti."Pr
"Huhuhu!!"Julian Youth menggelengkan kepalanya dengan putus asa dan berjuang sekuat tenaga, sinar matanya penuh ketakutan."Bunuh saja, Julian Youth tidak ada hubungannya denganku. Jika kamu membunuhnya, aku masih bisa mendapatkan sejumlah uang tanpa melakukan apa-apa, karena aku juga mengambil pekerjaan membunuhnya."Toby Mars berkata dengan tenang, seolah-olah hidup dan mati Julian Youth benar-benar tidak ada hubungannya dengan dia.Semuanya sudah tidak tenang, tapi Julian Youth yang paling tidak tenang.Julian Youth berpikir bahwa Toby Mars akan menyelamatkannya, tetapi Toby Mars malah mengatakan bahwa dia juga mengambil pekerjaan untuk membunuhnya. Kalimat ini benar-benar meruntuhkan harapan di hati Julian Youth.Julian Youth menyerah dan bersandar dengan lemas pada tubuh setengah baya yang kurus, sinar matanya hilang, dan wajahnya seperti mayat.Pria paruh baya kurus yang menahan Julian Youth dan mencoba mengancam Toby Mars tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini. Dia menata
Karena kalian akan membunuhku, jangan salahkan aku, Julian Youth, karena tidak setia. Aku akan gunakan semua yang aku tahu sebagai alat tawar-menawar, agar Toby Mars melindungi diriku.“Kakek Mars, kamu tahu ada orang yang akan membunuhku, jadi kamu sengaja datang ke sini?” Julian Youth bertanya dengan penasaran."Nasibmu baik. Aku kebetulan kepikiran datang kemari, tetapi aku tidak menyangka bertemu orang yang ingin membunuhmu, tetapi ini hanya salah satunya, dan yang lainnya belum bergerak."Mendengar Toby Mars mengatakan bahwa masih ada gelombang berikutnya, wajah Julian Youth tiba-tiba menjadi pucat."Masih... ada? Orang ini benar-benar gila! Kakek Mars, segera bawa aku pergi. Jika kamu bisa menyelamatkan hidupku dan mengirimku ke luar negeri, aku akan menceritakan segalanya dan memberi tahu semua yang aku tahu."“Oh, kalau begitu masuk ke rumahmu dan kita bicarakan dulu.” Toby Mars berjalan ke rumah Julian Youth terlebih dahulu.Julian Youth panik di dalam hatinya, dia benar-benar
Julian Youth meletakkan tangannya di rambutnya dan menarik rambutnya sendiri, seolah-olah dia bisa memikirkan lebih banyak hal dengan cara ini.Toby Mars bersandar di bagian belakang sofa, mengulurkan tangan dan dengan lembut menyentuh dagunya.Masalahnya tidak sesederhana itu, mungkinkah Julian Youth memiliki sesuatu yang bahkan dia tidak ketahui? Apakah karena Julian Youth tidak sengaja mengetahui identitas Kakak Helia, atau apakah Kakak Helia dengan sengaja membiarkan Julian Youth mengetahuinya?Toby Mars merenung sebentar dan tidak bisa menangkap intinya, jadi dia tidak memikirkannya lagi. Petunjuk yang seharusnya diinginkan sudah ada, jadi cari saja Kakak Helia untuk melacak petunjuk berikutnya.Selain itu, harus meminta Matthias Shatner mengatur orang untuk mencari tahu di mana Liam Thompson dan yang lainnya berada. Bereskan Liam Thompson dan yang lainnya terlebih dahulu."Hari ini cukup bermanfaat. Aku akan menelepon Matthias Shatner dan memintanya untuk mengatur kepergianmu dar
Pada saat ini, keempat kuli angkut memandang Toby Mars seolah-olah mereka telah melihat hantu, dan berlari dengan panik ke tangga. Tidak ada yang berani untuk terus bertarung melawan Toby Mars.“Ayam dan anjing sudah berani keluar membuat keributan. Apakah sekarang standar menjadi orang jahat begitu rendah?” Toby Mars berkata sambil menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju lift.Julian Youth menyeka keringat dari dahinya dan dengan cepat mengikuti langkah Toby Mars."Kakek Mars sangat pandai berkelahi. Ini seperti di dalam film."“Film, ya, apa yang ada di film bukanlah apa-apa,” kata Toby Mars dengan ekspresi jijik sambil memegang belati.Julian Youth tersenyum meminta maaf dan terus mencoba menyanjung Toby Mars: "Benar, film tentu saja tidak sebanding dengan Kakek Mars. Di zaman kuno, Kakek Mars pasti akan menjadi jenderal yang ganas yang mengambil kepala jenderal musuh di depan mata. Sama seperti Tuan Guan Er.""Sanjunganmu agak berlebihan, tidak enak didengar" Toby Mars berkomen
Toby Mars menatap Julian Youth dengan dingin: "Apa yang kamu pikirkan? Nasibmu beruntung aku menyelamatkanmu. Aku bukan pengawalmu, dan aku tidak punya kewajiban untuk melindungimu.""Kakek Mars, aku tidak bermaksud begitu, maksudku ... maksudku, Kakek Mars, tolong antar aku pergi, aku akan memberimu uang, aku membayarmu untuk melindungiku, oke?" Julian Youth memohon dengan menyedihkan.Toby Mars perlahan menggelengkan kepalanya: "Tidak bisa, aku punya urusan yang lebih penting, jangan terlalu memikirkannya, tidak akan terjadi apa-apa."Melihat penolakan tegas Toby Mars, Julian Youth tidak mengatakan apa-apa, tetapi terus menghela nafas.Di lantai pertama, pintu lift perlahan terbuka.Tidak ada yang aneh di luar, Toby Mars memberi isyarat kepada Julian Youth dan berjalan keluar terlebih dahulu.Mobil van di luar gedung telah hilang, dan hanya truk kontainer perusahaan ekspedisi.Ketika empat orang berpakaian kuli angkut melihat Toby Mars keluar, mereka panik: "Sial, orang ini keluar,
Aawalnya dia ingin membuat Toby Mars pergi ke kumbangan lumpur, dan kemudian tenggelam bersama kumbangan lumpur, tetapi sekarang Kakak Helia tiba-tiba merasa kepintarannya dipermainkan oleh orang yang lebih pintar.“Kakak Helia, mari kita bicara terang-terangan, mengapa kamu ingin aku membunuh Julian Youth?"Kakak Helia mengerutkan kening dengan pelan, ragu-ragu dan berkata, "Apakah kamu ingin tahu? Datanglah ke tempatku jika ingin tahu. Selama kamu berperilaku baik, aku akan memberi tahu semuanya."Suara menawan Kakak Helia dapat membuat bulu kuduk berdiri, tapi Toby Mars tetap tenang.Bukan karena suara Kakak Helia yang tidak cukup menarik, tetapi karena Toby Mars mendengar bahaya dalam suara menawan Kakak Helia.Itu adalah perasaan yang intuitif, memberi tahu Toby Mars bahwa tempat Kakak Helia berada adalah sarang harimau.Akankah Toby Mars takut pada sarang harimau? Tentu saja tidak takut."Haha, oke, aku juga ingin mengobrol dengan Kakak Helia secara langsung, tapi kurasa akan aga
Toby Mars berjalan keluar dari rumputan dan berjalan menuju pria berotot berbaju ungu.Aura pria berotot berbaju ungu sangat kuat, kuat sehingga Toby Mars harus berhati-hati.Melihat lima mayat di depan pria berotot berbaju ungu, Toby Mars sedikit mengernyit."Kamu membunuh mereka? Metodemu sepertinya keterlaluan, mereka hanya tidak menyelesaikan tugasnya.""Hehe, tidak menyelesaikan tugas pantas mati, lebih baik kita bicara tentang urusan kita."Pria berotot berbaju ungu itu mengangkat alisnya dan memiringkan kepalanya untuk melihat Toby Mars, seolah-olah dia tidak menganggap Toby Mars sama sekali.Toby Mars mengangkat bahu dengan santai: "Baiklah, mari kita bicara tentang siapa yang menyuruhmu. Jika kasih tahu aku maka aku akan melepaskan kalian.""Hahaha, lepaskan kami, ini lelucon terlucu yang pernah aku dengar. Sekarang aku adalah pisau, kamu adalah ikan. Tidakkah kamu mengerti situasimu?"Senyum mencemooh muncul di wajah pria berotot berbaju ungu, seolah-olah dia mengira Toby Mar
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro