“Kamu mengetahuinya atau tidak sudah tidak penting, yang penting adalah masa depan. Keluarga Lindsey kita sudah bekerja untuk Spectra untuk waktu yang lama, tetapi apakah kamu tahu sejarah Spectra?" Tony Lindsey berkata dengan kelopak mata terkulai."Cucu tahu bahwa Spectra dibangun oleh leluhur kita ribuan tahun yang lalu, dan kemudian dicuri oleh keluarga Mars!" Bram Lindsey berkata dengan keras."Ya, itu dicuri oleh Keluarga Mars. Ini memalukan bagi Keluarga Lindsey! Keluarga Lindsey telah dipermalukan ribuan tahun. Mungkin Keluarga Mars telah melupakan masa lalu! Tapi Keluarga Lindsey tidak boleh melupakannya!”“Itu selalu menjadi keinginan keturunan keluarga Lindsey untuk mengambil kembali Spectra. Sayangnya, tidak pernah ada kesempatan yang baik. Sekarang Dragon Queen dalam kekacauan, ini adalah kesempatan yang baik bagi Keluarga Lindsey untuk mengambil kembali Spectra! Demi hari itu, aku sudah menunggu lebih dari lima puluh tahun!"Kelopak mata First King yang tertutup tiba-tiba
Teddy Lindsey tidak mengada-ada, sekarang gaya yang seperti pria feminim, pria feminin dan tampan lebih sesuai dengan standar wanita saat ini.Teddy Lindsey telah berada di antara wanita sejak dia masih kecil, dan dia sangat akrab dengan wanita. Mengejar wanita adalah hal yang sepenuhnya dalam genggaman Teddy Lindsey.Dan karena penampilan feminin Teddy Lindsey, kata-kata dan perbuatannya feminin, mudah bagi wanita untuk kehilangan kewaspadaan mereka terhadapnya.Kali ini demi menghadapi Toby Mars dari segala sisi, demi merebut Spectra, First King akan menggunakan kartu As-nya."Cucu yang baik, jika kamu bisa berhasil melakukannya, maka setelah kakek membuat istri Toby Mars mewarisi Spectra, semua kekuasaan Spectra akan diberikan padamu, kamu akan menjadi kepala Keluarga Lindsey dan Dragon King Spectra!""Terima kasih kakek, cucu pasti akan berusaha keras melakukannya dengan baik."Setelah Teddy Lindsey berkata dengan hormat, dia bangkit dan meninggalkan ruangan untuk bersiap-siap.Fir
Melihat mobil Bram Lindsey dan yang lainnya menghilang, ekspresi kusut muncul di wajah David Wood."Aku harus memilih yang mana, aku benar-benar bingung."David Wood mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya. Dia menarik napas panjang, dan kembali ke dalam Restoran People.······Hari perjamuan rumah baru tiba, orang-orang yang diatur oleh Samuel Go mengantarkan buah-buahan, sayuran, telur, dan daging. Koki sudah sibuk di dapur villa.Alfred Pitch, Patricia Higgins, Toby Mars, dan Helena Pitch mengenakan pakaian pesta untuk menjamu tamu dan teman.Teman lama Alfred Pitch dan kakak perempuan Patricia Higgins mengelilingi villa dengan iri, mengatakan segala macam kata-kata manis, lagian tidak perlu mengeluarkan uang bermulut manis.Toby Mars dan Helena Pitch menyambut rekan bisnis. Matthias Shatner, David Wood, dan lainnya datang dan memberikan hadiah yang besar.Setelah David Wood memberi Toby Mars hadiah, dia menatap Toby Mars sebelum berkata-kata.Toby Mars menepuk pundak David W
"Jack, tutup mulut!" Tuan Besar Pitch berkata dengan keras.Wajah Jack Pitch cemberut karena marah. Dengan adanya Tuan Besar Pitch yang menekannya, Jack Pitch tidak bisa berkata apa-apa lagi."Toby Mars, kamu dan Helena lanjutkan menyambut tamu, kami akan masuk dan melihat sendiri." Tuan Besar Pitch berkata dengan ramah.Toby Mars mengedipkan mata pada Helena Pitch dan memberi isyarat agar Helena Pitch mengantar Tuan Besar Pitch masuk.Helena Pitch membantu Tuan Besar Pitch dan membawa Jack Pitch dan Adrian Pitch ke dalam villa.Waktu berangsur-angsur mendekati pukul dua belas siang. Para tamu hampir tiba semua, semua orang sudah mulai duduk di halaman villa, menunggu pembukaan perjamuan rumah baru.Pada pukul dua belas siang, Alfred Pitch dan Patricia Higgins mengucapkan kata terima kasih dengan wajah merona, dan kemudian mengumumkan dimulainya perjamuan rumah baru.Serangkaian hidangan istimewa disajikan ke meja, semua tamu tergoda dengan kelezatan hidangan tersebut.Alfred Pitch men
Helena Pitch melihat bahwa suasananya sudah harmonis, dan berkata sambil tersenyum: "Kakek, ayo coba hidangan ini. Ini adalah sayuran organik yang dikirim dari pegunungan. Rasanya sangat enak.""Hahaha, oke, kalau begitu kakek akan mencobanya. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan Toby Mars? Kenapa aku tidak melihatnya kemarin?"“Mungkin Toby Mars masih menyambut tamu, ayo makan dulu.” Alfred Pitch menjawabnya.Keluarga Pitch mengangkat sumpit mereka satu demi satu dan memuji makanan di atas meja.Pada saat ini, Toby Mars berdiri di depan pintu masuk dan melihat jam di arlojinya. Sudah lewat lima belas menit dari waktu makanan disajikan, pasti tidak ada tamu yang datang lagi.Berbalik dan berjalan ke halaman, Toby Mars berjalan ke meja utama dan duduk, menyapa Tuan Besar Pitch dan yang lainnya, lalu bersulang.Setelah Toby Mars selesai minum, Helena Pitch menaruh banyak sayur di piring Toby Mars: "Cepat makan sayur ini dulu, begitu datang mengapa kamu minum begitu banyak anggur?""Bukankah
Koki yang dikirim oleh Samuel Go memandang para tamu di halaman melalui jendela dapur.Pada saat ini khasiat obat dalam makanan telah bekerja, semua tamu mulai merasa pusing dan lemas.Tuan Besar Pitch bersandar dengan pelan di sandaran kursi dan berkata dengan lemah, "Mengapa aku merasa lemas? Apa yang terjadi?""Aku juga merasakan hal yang sama, aku merasa pusing dan responku melambat. Mungkinkah makanannya bermasalah?" Adrian Pitch berkata dengan pandangan yang buram.“Pasti makanannya bermasalah, pasti bermasalah!” Jack Pitch segera menyimpulkan.Alfred Pitch sangat ketakutan. Jika terjadi sesuatu terhadap semua orang di perjamuan, maka dia akan menjadi bahan tertawaan semua orang."Hei, apa yang terjadi di sini. Helena, ini adalah sayuran yang dikirim oleh temanmu Samuel Go. Mungkinkah dia melakukan sesuatu?" Alfred Pitch bertanya sambil memegang dahinya.Pada saat ini, Matthias Shatner terhuyung-huyung dan berkata, "Tuan Mars, aku rasa ada yang salah dengan makanan ini. Orang yan
Tangannya keluar dari saku, Toby Mars memasukkan pil itu ke mulutnya ketika tidak ada yang memperhatikan.Koki utama berjalan menuju ke arah Toby Mars dengan mencolok, dan Matthias Shatner berdiri di depan Toby Mars dengan lemas.Pada saat ini, David Wood juga bergegas dan berdiri berdampingan dengan Matthias Shatner."Apa mau kalian? Jika kamu bersikap tidak sopan pada Tuan Mars, lewati kami dulu!""Benar-benar orang yang tidak tahu apa itu hidup dan mati. Kalau begitu, aku akan mengirimmu ke alam baka dulu."Koki utama melayangkan pisau dapur di tangannya dan menebas ke arah leher David Wood dan Matthias Shatner.David Wood dan Matthias Shatner ingin mengangkat tangan mereka untuk melawan, tetapi tangan mereka lemah seperti kapas dan tidak bisa mengikuti perintah otak mereka. Gerakan mengangkat tangan mereka tidak bisa mengimbangi kecepatan respon di otak mereka."Hahaha, pergilah ke neraka!"Koki utama tersenyum puas, berpikir bahwa membunuh yang kecil dulu biar dilihat oleh yang be
Koki utama sangat percaya diri dengan kekuatannya sendiri. Memasak juga membutuhkan kekuatan. Hal pertama yang dipelajari koki untuk memasak adalah membalikkan makanan di atas panci.Wajan besi yang besar cukup berat, bahkan wajan besi diisi dengan pasir setengah wajan, hanya boleh menggunakan satu tangan. Pada saat bisa mengangkat pasirnya dengan tinggi tanpa membuat pasirnya jatuh baru dianggap lulus ujian ini.Ujian ini menghasilkan kekuatan pergelangan tangan dan lengan yang kuat, sehingga koki utama selalu menjadi orang yang kuat.Tetapi pada saat ini, koki utama menggunakan semua kekuatannya tapi tidak bisa mendorong pisau dapur sejengkal pun. Ini membuat koki utama mempertanyakan dirinya.Apakah Toby Mars sangat kuat?Tapi tidak peduli seberapa kuat dirinya, tadi dia telah memakan makanan yang sudah dikasih obat!Dia seharusnya hanya perlu menggunakan sebagian kekuatannya!Salah! Mungkinkah Toby Mars tidak terpengaruh oleh obat itu?"Kamu, apakah kamu tidak terpengaruh oleh obat
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro