Suara dering telepon berbunyi nyaring, suara telepon yang masuk ini membuat suasana di dalam ruangan tiba-tiba sunyi!Wajah Roland Strait membeku, dia kaget siapa yang dapat menelponnya pada jam selarut ini?Begitu dia mengangkatnya, suara Wilber Strait meraung dari ujung telepon, berteriak dengan marah, "Roland Strait, apa kau tahu kebodohan apa yang baru saja kau lakukan ?!"“Paman, ada apa?” Roland Strait terkejut, seluruh tubuhnya membeku.Pamannya, sang pendiri Grup Rongkang sedang sangat marah saat ini!Dia belum pernah melihat pamannya semurka ini sebelumnya!“Ada apa? Aku tanya padamu, apakah sekarang Tuan Mars ada di depanmu?” Wilber Strait bertanya sambil berteriak.Jantung Roland Strait berdegup kencang, “Tuan Mars?”Dia mengangkat alisnya dan menatap Toby Mars yang sedang berdiri dengan kedua tangannya berada dibelakang pinggangnya, “apakah itu dia?”"Ya, ya ada." Roland Strait menjawab dengan cepat.Wilber Strait menegurnya, "Kau, segera minta maaf kepada Tuan Mars, d
Toby Mars terkejut, yang berada di depannya tidak lain adalah Aaron Pitch!Aaron Pitch mengangkat alisnya sambil menatap orang-orang disekitarnya, dengan sombongnya berkata: "Oh, Toby Mars, kau sudah berani ya sekarang berbicara seperti itu padaku?”Bukk!!Aaron Pitch menaikkan kakinya dan menendang dada Toby Mars dengan keras!Toby Mars terdorong beberapa langkah, wajahnya pucat sambil memegang dadanya.Ibu Toby Mars bergegas menghampiri dan berteriak, "Toby, apa kau baik-baik saja?"“Bu, aku baik-baik saja.” Toby Mars buru-buru menarik ibunya kebelakangnya.Dia tidak ingin ibunya terlibat, sepertinya Aaron Pitch datang untuk sengaja mencari masalah. "Tuan ... Tuan Aaron Pitch, jika Toby melakukan kesalahan yang sudah menyinggungmu, aku minta maaf, tolong lepaskan dia. Bagaimanapun Toby juga menantu dari keluarga Pitch..”Ibu Toby Mars berbicara dengan terbata-bata kepada Aaron Pitch.Aaron Pitch mengerutkan keningnya dan menatap Ibu Toby Mars dengan tatapan dingin dan berteriak,
Saat ini, Toby Mars baru tiba di Rumah Sakit.Dia masi ingat ibu mertuanya memakinya berkali kali tadi pagi. Saat dia memasuki pintu, Toby Mars tidak sengaja bertemu dengan Walter Greg yang sedang terburu-buru berlari kearahnya. Dia tersenyum dan berkata, "Selamat datang dirumah sakit ini Tuan Mars.”Toby Mars terkejut, dia melambaikan tangannya dan berkata, "Tuan Greg, kau tidak perlu melakukan ini, lakukan tugasmu seperti biasa, aku hanya datang untuk melihat putriku."Walter Greg tersenyum canggung dan berkata, "Baiklah kalau begitu, aku tidak akan mengganggumu Tuan Mars. Tolong jangan khawatir tentang kondisi putrimu. Kami sudah mengadakan rapat dengan para ahli kemarin dan sudah mempunyai rencana."Toby Mars mengangguk, Walter Greg kemudian berbalik dan pergi.Setelah itu, dia berjalan menuju ruangan Mia, begitu dia baru memasuki ruangan, dia dihentikan oleh suara makian dari dalam."Toby Mars, kenapa kau baru datang sekarang? Apa kau tidak tahu di rumah sakit itu kotor dan sa
Belle Clubhouse?Helena dalam bahaya!Kenapa dia ada di tempat seperti itu?Toby Mars tidak punya waktu untuk memikirkannya, berbalik dan berlari keluar dari ruangan dengan cemas!Tidak boleh terjadi apa-apa pada Helena, tidak boleh!Sebelum Patricia mengerti apa yang sedang terjadi, dia melihat Toby Mars bergegas keluar.Dia menunjuk ke punggung Toby Mars yang sedang berlari dan mengutuk, "Toby Mars, kau benar-benar tidak tahu diri, mau pergi kemana kau?"Gila!Apa karena dirinya tadi memaki Toby Mars makanya dia pergi?Sungguh sampah yang tidak berguna! Toby Mars yang baru saja keluar dari rumah sakit hendak ingin menghentikan taksi, tiba tiba sebuah Ferrari yang tampak sangat mewah dan keren berhenti di depannya.Dari dalam mobil itu tampak seorang wanita dengan jaket merah terang yang dipadu dengan kemeja V-neck berpotongan rendah dan celana pensil berwarna biru muda, kaki panjangnya yang ramping dan lurus menawan membuat orang akan berhenti untuk melihatnya."Tuan Mars, kau i
Wajah Toby Mars dingin, nadanya tinggi dan ekspresinya serius. seakan berniat membunuh yang mengerikan keluar dari sekujur tubuhnya!Cora Higins tiba-tiba gemetar dan mundur dua langkah tanpa sadar!Ada apa dengan pria ini?Bagaimana bisa aku merasakan aura mengerikan dari tubuhnya!Itu bahkan lebih menakutkan dari tuan Stone!Selain itu, rasa takut ini bukan hanya dirasakannya sesaat, tetapi serasa memasuki seluruh tubuhnya!Apa hanya perasaanku saja?Siapa orang ini?Cora Higins mencoba menenangkan dirinya dengan cepat, matanya dingin, dia kemudian menghela nafas, "Nona Seymour, orang di sebelahmu ini sepertinya punya nyali besar, apa dia tidak tahu bahwa disini adalah wilayah kekuasaan tuan Stone?!"Sophie Seymour tersenyum tipis.Morris Stone?Lalu?!Di depan Tuan Mars, semua yang ada disini hanya bagaikan semut baginya, tidak ada yang perlu ditakuti!Jangankan Morris Stone, bahkan jika Matthias Shatner disini pun, dia juga harus menghormati tuan Mars ini!"Cora Higins, aku per
Matthias Shatner!Raja penguasa bawah tanah Larnwick!Orang yang memiliki kedudukan sangat tinggi disini.Di Larnwick, Matthias Shatner adalah orang yang sangat dihormati, tidak ada yang berani berbuat sembarangan padanya!Morris Stone yang sebelumnya terlihat sangat sombong dan bahkan ingin memiliki Sophie Seymour sekarang tidak berani berbuat apapun, hanya terdiam berdiri disamping dengan wajah sangat kesal setelah melihat kedatangan Matthias Shatner.Ketika bertemu dengan orang yang memiliki kuasa sangat besar, mereka hanya dapat terdiam!"tuan Shatner, apa maksudmu membawa begitu banyak orang ke tempatku?"Morris Stone sangat tidak senang dengan apa yang dilihatnya, dia menggertakkan gigi dan mengepalkan tangannya.Bagaimanapun dia adalah pemilik Belle Clubhouse dan merupakan salah satu penguasa di Larnwick ini.Meskipun dia tidak berani melawan Matthias Shatner, tetapi dia juga tidak perlu begitu menurutinya.Dengan kehadiran Matthias Shatner, seluruh perhatian tertuju padanya
Tepat saat ini, Roland Strait sedang berjalan keluar dari gedung perusahaan Rongkang. Di Depan pintu masuk, sebuah Bentley berwarna hitam sudah siap untuk mengantarnya, penjaga keamanan berjas hitam pun berada di sampingnya.Jika orang awam melihat ini, mereka pasti akan terkejut!Roland Strait, pimpinan grup Rongkang keluar!Berapa banyak orang yang memohon tetapi selalu ditolak untuk bertemu dengan pemimpin group Rongkang.Sekarang, dia sedang bersiap untuk keluar."Ayah?"Frederick Strait tercengang pada saat ini mendengar suara yang ada di telepon, itu betul ayahnya.Bagaimana ini bisa terjadi?“Frederick? Ada apa ini, kenapa ponsel tuan Mars ada padamu?” Di ujung telepon yang lain, Roland Strait juga gemetar, suaranya pun menjadi lebih tinggi.“Cecunguk ini telah menggangguku, aku ingin membunuhnya!” Frederick Strait mengangkat alisnya, wajahnya menatap kejam pada Toby Mars yang acuh tak acuh, wajahnya penuh amarah.Pasti hanya kebetulan, bagaimana ayahku bisa kenal dengan b
Toby Mars memandang Roland Strait dengan tenang, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Tuan Strait, apa yang kulakukan ini, kau tidak keberatan kan?"Roland Strait tidak berani mengatakan sepatah kata pun, melirik putranya yang terdiam di lantai, dan berkata: "Anak bodoh itu pantas menerima hukuman. Hukuman yang tuan Mars berikan kepadanya, aku tidak akan keberatan."Anaknya sedang dihabisi, sedangkan sang ayah tidak keberatan akan hal itu.Matthias Shatner menarik napas dalam-dalam, walaupun dia tahu bahwa identitas tuan Mars sangat luar biasa, tapi dia masih sangat terkejut pada saat ini!Roland Strait, ketua Grup Rongkang, pamannya adalah Wilber Strait!Koneksi dan statusnya lebih tinggi dari dirinya!Orang seperti ini, bahkan jika dia hanya mengucapkan sepatah kata pun, orang seperti Matthias Shatner akan lenyap bagaikan debu.Tidakkah kau lihat Howell Fischer bahkan berdiri dengan hormat di belakangnya?Lihatlah Frederick Strait, terbaring di lantai saat ini, memegangi selangkanga
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro