Share

Ucapan Sinis

Mega baru saja pulang dari puskesmas. Seharian ini moodnya sangat buruk. Prilaku Dafa benar-benar membuat dirinya seolah tak berharga. Apalagi hormon kehamilan semakin membuatnya sensitif. Mega berharap ketika pulang Dafa mau meminta maaf karena sudah menamparnya. Tubuh Mega begitu lelah. Bayang-bayang kasur empuk sudah ada di pelupuk matanya. Mega tak sabar untuk melepas lelah setelah seharian bekerja. Akan tetapi, angan-angan istirahat pun buyar kala ia membuka pintu dan melihat mertuanya ada di sana.

"Mami, Papi?" Wajah Mega yang pucat memaksakan senyumnya kala melihat kedua mertua yang selalu saja membuatnya tak nyaman ada di dalam rumahnya.

Ami dan Setiawan hanya melirik sekilas. Kemudian mereka melanjutkan pembicaraan dengan Dafa seolah tak melihat kedatangan Mega. Hubungan ketiganya terlihat sangat hangat. Ami dan Setiawan juga tampak tak pernah membahas perselingkuhan yang dilakukan oleh putra mereka. Apa memang hal seperti itu biasa Dafa lakukan? Mega tak ingin semakin pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status