Lily mulai mengupload tentang kronologi cerita perselingkuhan ipar-iparnya di aplikasi toktok. Bahkan wanita itu juga mengupload foto-foto Rizal, Mega, Daffa dan Delia, serta wajah Bu Laksmi. Buuuummmm.... Dalam jangka 24 jam, postingannya sudah dilike jutaan pengguna dan dikomentari hingga ratusan ribu akun. Apalagi perselingkuhan awak kabin tengah menjadi berita hangat setelah curhatan istri sah viral belakangan ini. "Ya ampun! Aku engga ngira bakal kaya gini! Aku bakal jadi populer!" Lily terus tersenyum-senyum setelah melihat beberapa direct messages dari admin program acara TV mengontaknya. "Mereka bertanya apa ini hoax apa engga," Lily bergumam. Kebetulan jam kantor tengah istirahat. Lily pun segera mengupload video di mana video itu berisi pembicaraan mereka mengenai kehamilan Delia. Setelah tiga jam di upload, video itu tak kalah hebohnya. "Gila, ipar memang maut!!" Komentar salah satu pengguna akun toktok. Tak hanya di toktok, tapi Lily juga mengupload aib keluar
Hartanto sedang mempersiapkan lamaran untuk cucu kesayangannya, Sofia. Hartanto akan merencanakan lamaran Sofia dan Reynard dilangsungkan di hotel mewah berbintang lima. Namun niat baiknya itu dilarang oleh Sofia, Wanita cantik itu melarang sang kakek untuk tidak terlalu menghabiskan uangnya. Sofia lebih suka acara lamarannya diadakan tertutup dan di adakan di kediaman orang tuanya saja. Beruntung Hartanto mau menerima usulan Sofia. Jika berurusan dengan Sofia, Hartanto selalu mengalah karena ingin menyenangkan sang cucu. Hartanto menghias rumah mewah yang telah diberikan untuk Rahman itu. Rumah mewah itu kini disulap dengan dekorasi yang sangat cantik dan penuh bunga. Hartanto merasa sangat bahagia dengan kehidupannya bersama keluarga kecil Rahman. Pria berwibawa itu menaiki tangga, bibirnya melengkung seperti bulan sabit saat melihat sang cucu sedang didandani oleh MUA ternama. Sofia memakai kebaya berwarna krem dengan aksen renda brukat tile di bagian bahu. Rambutnya di sanggul
Rizal menghirup udara segar dengan dalam. Ia kini sedang berdiri di depan jendela. Termenung memikirkan kemelut rumah tangganya. Saat Rizal mengingat Delia, satu tepukan di bahunya mengagetkan pria yang berprofesi sebagai dokter gigi itu. "Jangan ingat perempuan itu lagi!" Sang kakak sulung memperingatkan. Rizal memang dipaksa oleh Dicky untuk tinggal bersamanya dan Intan. Rizal sendiri waktu itu berencana untuk tinggal di hotel sebelum ia menemukan sebuah kontrakan baru. Pasalnya rumah miliknya memang disewakan oleh Bu Laksmi secara tahunan pada penyewa. Tak mungkin Rizal pulang ke sana, terlebih rumahnya sangat dekat dengan kediaman sang ibu. "Lupakan dia!" Ucap Dicky lagi sembari menepuk nepuk bahu adiknya. "Aku pasti akan melupakannya dengan cepat, Kak. Wanita seperti itu tak layak aku ingat!" Geram Rizal sembari mengepalkan tangannya. "Maafkan ibu ya! Bagaimana pun ibu adalah ibu kita," Dicky memohonkan maaf untuk sang ibu. "Aku engga tahu, Kak. Rasa sakit hati aku
Acara lamaran telah selesai, acara pagi hari dipenuhi oleh berita mengenai Sofia di layar televisi. Walaupun wartawan tak bisa merekam video lamaran Sofia dan Reynard dari jarak dekat, namun kamera mereka masih bisa merekam dengan jelas kedatangan keluarga Reynard. Detik-detik kedatangan Reynard disiarkan jelas di televisi nasional milik Hartanto. Mereka begitu penasaran dengan sosok cucu dari salah satu pengusaha terkaya di Indonesia itu. Apalagi sosok calon Sofia itu begitu terkenal. Awak media mengenali calon suami Sofia sebagai seorang dokter kandungan yang lumayan tersohor di kotanya. Begitu pun dengan berita yang berseliweran bahwa Reynard adalah penerus Dokter Ali sebagai direktur utama rumah sakit harapan ibu dan anak dan pemegang saham terbesar. Menjadikan nama Reynard begitu populer di kalangan dunia medis.Paula yang sedari tadi menonton acara lamaran Reynard dan Sofia meremas tisu yang ada di genggamannya. Spontan ia langsung melemparnya ke arah televisi. Paula mengacak
Sofia termenung di dalam kamarnya. Ia menatap ponsel miliknya dengan tatapan tak terbaca. Wanita itu kemudian melamun usai melihat layar gadgetnya. Bukan mengenai berita pertunangannya yang sudah tersebar seantero negeri, akan tetapi ada kabar mengejutkan yang membuat hatinya sedikit terganggu. Ketukan di pintu membuat lamunan janda cantik itu buyar. Tampak Sri masuk dengan wajah yang amat gusar. "Sofia, kamu sudah tahu mengenai kabar keluarga mantan suamimu?" Tanya Sri hati-hati. Ia mendudukan dirinya di kasur empuk milik putrinya. "Sudah, Bu. Sofia tidak menyangka jika Mbak Delia dan Daffa bermain api. Sepertinya selama ini gerak geriknya tidak mencurigakan," jawab Sofia sembari menerawang jauh, mencoba mengingat setiap interaksi pramugari cantik dan pilot itu. "Tidak mencurigakan karena kamu jarang sekali ada di lingkungan keluarga Bu Laksmi. Bukan begitu?" Sri menjawab. "Iya, Bu. Kasihan Mas Rizal dan Mega. Semoga mereka kuat dengan cobaan ini!" Sofia mendoakan keduanya d
Kedua alis Mega tertaut, hatinya begitu mendidih saat membaca komentar netizen di konten yang sudah di upload beberapa kali oleh akun gosip. Tak lupa akun gosip itu mencantumkan nama Lily sebagai narasumber dan penggunggah video pertama. "Pantas saja tergoda, ternyata pelakornya lebih cantik dari istri sah! Istri sahnya juga bodoh, bisa-bisanya memilih suami b3r*ngsek dari pada kakak kandung sendiri!" Tulis salah satu warganet. "Kasian ya jadi Mas Rizal! Sudah diselingkuhi, diabaikan adik dan ibu sendiri juga. Kurang ajar emang adik dan ibu kandungnya! Semangat ya, Mas Rizal! Kamu berhak dapat istri yang lebih baik. Adik dan ibumu buang aja ke laut!" Timpal netizen lain yang terlihat greget dengan kelakuan Mega dan Bu Laksmi. "Laki modelan kaya gitu masih dimaafin? Tunggu aja selingkuh lagi di belakang kamu, Mbak! Jangan mentang-mentang suami pilot, tapi kamu jadi gak ada harga diri! Haha ups," netizen lain tak kalah pedas berkomentar. "Jijik banget kalau gue! Udah culap celup
Semenjak Eril menampar pipi dan menghancurkan ponselnya, Lily segera pergi dari rumah itu. Ia merasa saat ini suasana di rumah Bu Laksmi tengah panas dan ia harus mengungsi sementara. Lily membawa baju ala kadarnya karena ia tidak berniat pergi dalam jangka waktu yang lama. Lily yakin jika sang suami akan menyusulnya ke rumah kedua orang tuanya. Saat pulang ke rumah orang tuanya, hal pertama yang Lily lakukan adalah membetulkan layar ponselnya yang hancur karena lemparan sang suami. Lily tersenyum puas kala ponselnya berhasil di perbaiki tanpa menghilangkan data penting di dalamnya. Lily tidak merasa bersalah sama sekali. Bahkan Lily menganggap dirinya pahlawan karena ia sudah memberikan hukuman sosial pada Delia dan Daffa, tanpa berkaca diri bahwa dirinya tak ada bedanya dengan kedua iparnya itu. Lily menatap gawainya, ia bertambah senang saat like dan komentar terus membanjiri akun toktok dan inst*gr4mnya. Jamal dan Tika yang mengetahui kepulangan Lily pun dibuat resah. Pasalnya
Rizal menatap iba sepasang suami istri yang tengah menangis di hadapannya. Kini dirinya tengah duduk berhadapan dengan kedua mertua dan kakak iparnya. Ya, memang Rizal datang ke kediaman kedua orang tua Delia yang terletak di luar pulau, tepatnya sering disebut pulau Andalas. Rizal memang mengajukan cuti yang lumayan panjang karena dirinya harus menjelaskan perihal gugatan perceraiannya kepada kedua orang tua Delia. Bagaimana pun, Rizal harus mengembalikan Delia secara baik-baik pada kedua orang tuanya sebagaimana dia pun pernah meminta Delia secara baik-baik saat akan menikahi wanita itu. "Kami sudah menerima surat gugatan perceraian darimu, Nak," lirih Bu Asri, ibu dari Delia. "Syukurlah jika sudah dikirimkan oleh pengadilan agama," Rizal tersenyum tipis walaupun hatinya terasa sangat hancur. Bagaimana tidak, kediaman kedua orang tua Delia benar-benar membawa ingatan Rizal pada masa-masa ia kasmaran dengan wanita yang tengah berbadan dua itu. Rizal teringat ia melaksanakan ak