Share

Bab 123.

Setelah perbincangan panjang mereka, Luois dan Edgar tidak saling bertegur sapa. Mereka seperti dua orang asing yang kebetulan berada di tempat dan ruang yang sama. Kalau saja Navier tidak berusaha mengajak berbincang keduanya, mungkin tidak ada percakapan yang bisa didengar olehnya.

Kehadiran Navier di antara mereka, seolah menjadi penghubung.

Edgar hanya akan mengajak Navier berbincang, begitu juga dengan Luois. Keduanya akan diam jika Navier sudah mulai mengusik dan berusaha menyambungkan keduanya.

Dari semua itu, bahkan anak kecil pun bisa menebak jika mereka tengah adu perang dingin.

"A-anu, Tuan Luois-"

"Dad. Sudah berapa kali aku katakan untuk memanggil Dad!"

"A-ah, ya, Dad. Bagaimana dengan bersiapnya?" tanya Navier.

Beberapa waktu lalu, Luois menegaskan dengan jelas di depan Edgar bahwa Navier harus memanggilnya Dad. Navier memang memanggilnya Dad di waktu tertentu saja, tetapi terkadang masih lupa dan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status