Share

Bab 95

"Maksudnya, agar lebih dekat. Lebih, mengenal satu sama lainya," Dion sampai menggaruk kepalanya, karena bingung ingin menjelaskan seperti apa.

Tetapi cukup aneh juga, lantas bagaimana lagi. Semuanya benar-benar begitu indah.

Juga tak ingin lagi ada pembatas yang merentang seperti selama ini.

Sedangkan Nia masih saja diam, antara merasa bingung, dan juga berusaha untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Dion barusan.

Tampaknya Nia benar-benar tak mengerti akan penjelasan Dion barusan.

"Kita, mau langsung pulang?" Dion pun memilih untuk mengalihkan pembicaraan, dari pada merasa malu atas kebodohannya sendiri.

Nia mengangguk saja, hingga akhirnya mereka pun sampai di rumah.

Siapa sangka ternyata Dila sudah menunggu di ambang pintu, tepatnya seperti seorang polisi yang akan menangkap seorang penjahat.

"Mami, dari mana?" Tanpa basa-basi Dila langsung saja bertanya, padahal Nia baru saja turun dari mobil.

Begitu pun juga dengan Dion.

"Papi, juga!" Kini Dila beralih menatap wajah Dion dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
senang banget. jd lh orang yg romantis
goodnovel comment avatar
Muzdalifah Al-atthos
cara beli koin nya gmna ya
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
koin tinggal dikit lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status