Share

Part 50

Bukan sebuah perkara yang mudah untuk dapat melupakan hal itu. Karena luka tidak akan sembuh dalam waktu seketika.

“Ibu telah membuangnya dulu saat dia lahir. Semua itu Ibu lakukan karena Ibu ingin kembali hidup dan membina keluarga dengan ayah kamu. Ibu sangat membenci anak itu sejak lahir. Jangankan menyentuh, bahkan melihat wajahnyapun tidak. Ibu merasa bersalah sama kamu bila harus menyayanginya. Jadi, Ibu buang dia. Ibu campakkan dan menyerahkan semuanya sama ayahnya, Mas Agam,” terang Anti. Netranya berkaca-kaca. Rasa sakit kembali hadir, membayangkan Bilal bayi yang hadir ke dunia dengan sejuta kesedihan.

“Lalu foto ini? Dan kemana dia pergi? Apa yang terjadi saat dia baru lahir, Bu?” Nadia bertanya banyak. Membuat Anti terpaksa membuka luka lama dengan menceritakan detail yang terjadi dua tahun lebih silam.

Nadia sesenggukan mendengar kisah pilu yang dialami Bilal. Tanpa sadar, tangannya menarik pigura ke dalam dekapannya. Memeluk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Wagirin
CLBK bisa terjadi jika msh sering bertemu..
goodnovel comment avatar
Muniroh Marpaung
dikit amat thor,padahal sudah sedia tisu sambil baca ,selalu aja sedih
goodnovel comment avatar
Raisa Ayunda
author ngupload ini sambil motongin bwang merah yak,, pedes banget di mata sampe berair
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status