Share

Part 49

Kedua ibu dan anak itu masih berpelukan. Anti seakan kehilangan suara untuk berkata-kata. Mereka memilih menikmati suasana haru yang tercipta.“Nadia!” Hingga sebuah suara yang berasal dari ibu Anti membuat mereka merenggangkan pelukan.

“Mbah,” sapa Nadia pada wanita yang dulu semasa bayinya selalu menjaga kala Anti berangkat kerja.

Nadia berbalik memeluk neneknya. Pertemuan haru terjadi pada keluarga itu setelah melewati puluhan purnama tidak berjumpa.

Mereka bertiga beriringan masuk rumah sederhana milik orang tua Anti. Saking bahagianya, mantan istri Tohir itu sampai mengeluarkan semua makanan dan isi kulkas demi menjamu tamu spesialnya.

“Kamu ke sini naik apa, Nad?” tanya Anti sambil memperhatikan Nadia akan buah. Mulutnya terlihat penuh oleh kunyahan. Gadis itu merasa lahap makan di rumah ibunya.

“Naik motor Zulfa, Bu ....”

“Motornya dimana sekarang?”

“Aku parkir di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status