Share

Part 23

"Motor anak Ibu sekarang sudah kami amankan di kantor polisi. Pihak keluarga bisa mengurus ke sana. Selain itu juga, Ibu dan keluarga harus siap dengan tuntutan yang mungkin akan dilakukan oleh keluarga korban."

"Baiklah, Pak. Seperti apapun nantinya yang akan kami hadapi, entah tuntutan ataupun proses apapun yang melibatkan pihak kepolisian, kami mohon tidak saat ini, Pak. Biarkan kami fokus dulu pada penanganan keselamatan anak kami. Setelah itu, pihak keluarga akan ada yang datang ke kantor polisi mengurus semuanya. Bapak bisa menghubungi kami setelah anak kami bisa melewati masa kritisnya bila kami belum juga datang ke sana," ucap Erina memberi keputusan. Pikirannya buntu. Hal yang ada dalam hatinya yang utama adalah keselamatan anak tirinya.

"Baiklah, Bu. Kami permisi kalau begitu. Nanti bila keluarga Ibu sudah siap mengurus, datanglah ke polres dan cari saya, bilang saja mau bertemu Pak Agung."

"Iya, Pak," lirih Erina hampir tidak terdengar.

Sepenin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Siti Cheasyach
greget lm2 lihat saroh... sok paling suci n kaya
goodnovel comment avatar
ardy75
manusia klo rendah akhlak & budi pekerti nya ya emak saroh ini contoh nya,bs di bilang manusia primitif pola pikir nya kolot & udik. demi memenuhi rasa dendam tnp berpikir keselamatan cucu nya..LOL
goodnovel comment avatar
Dida Garnida
ari si saroh sia jelema lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status