Share

MENUJU ENDING

Sarah termenung, setelah mendapat telepon dari bapaknya yang berada di luar Jawa. Selama pergi berbulan-bulan tanpa kabar, baru kali ini, pria tang sebelumnya sangat ia sayangi itu memberi kabar meski lewat udara.

Tetes-tetes air jatuh dari pelupuk matanya. Sungguh, dirinya begitu terpukul atas apa yang menimpa orangtuanya. Namun, mencoba kuat demi menjalani hidup yang masih harus berjalan.

Gadis itu duduk di atas kasur, menatap titik-titik air hujan yang turun melalui jendela. Masih terekam jelas, perbincangan antara dirinya dengan bapak kandungnya.

"Rah, apa kabar?" tanya Seno di seberang telepon. Sarah diam. Tenggorokannya tercekat. Untuk beberapa saat, hening tercipta diantara mereka.

"Mengapa Bapak baru menanyakan kabar kami?" tanya Sarah balik. Pertanyaan yang ia berikan adalah bentuk sebuah protes.

"Bapak tidak punya pulsa ...," jawab Seno mencari alasan.

"Bapak pergi membawa uang banyak, mengapa hanya pulsa senilai sepu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Dari cerita ini, bisa kita ambil pelajaran ttg hidup dan kehidupan..
goodnovel comment avatar
Asholihah Asholihah
ini sdh berakhir y...
goodnovel comment avatar
Anton Wijaya
KENAPA SARAH MANGGIL NIA " MBAK" HARUSNYA TANTE GIMANA INI
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status