Home / Romansa / Istri Kontrak Sang Presdir / Apa Tidak Direstui?

Share

Apa Tidak Direstui?

Author: Aldra_12
last update Last Updated: 2025-02-14 11:01:53

Anna semakin panik saat melihat Eve yang bicara dengan nada tinggi, apalagi tatapan wanita paruh baya itu benar-benar menunjukkan keterkejutan yang luar biasa.

Tanpa sadar, Anna mencengkram genggaman tangan Kai dengan sangat kuat, sampai membuat pria itu kembali menatap padanya.

Kai hanya mengangguk pelan, memberi isyarat agar Anna tidak mencemaskan apa pun.

“Apa ada yang mau kamu jelaskan, Kai?” tanya Kaivan yang juga sangat terkejut mendengar pengakuan Kai.

Eve mendadak limbung dan hampir jatuh kalau tidak ditangkap Kaivan, hal itu membuat semua orang terkejut, termasuk Anna.

“Kita bicara di dalam, Kai!” Meski tubuhnya terasa lemas karena syok, tapi Eve masih bicara dengan nada tinggi. “Hanya bertiga dengan papimu!” perintah Eve selanjutnya.

Anna hanya diam. Dia merasa kalau orang tua Kai pasti tak menyukainya, membuatnya semakin menunduk dan kehilangan rasa percaya dirinya.

Kaivan mengajak Eve masuk lebih dulu, sedangkan Kai langsung memandang pada Anna.

“Semua akan baik-baik saja,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
jangan smp menyesal Eve karna ga kasih restu ke Kai...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Menerima Semua Keputusan

    Kai melihat sang mami yang sangat syok. Dia sudah menebak jika ibunya akan terkejut, tapi tidak menyangka kalau reaksinya akan seperti ini.Eve selalu mengajarkan hal baik kepadanya, apalagi mereka dulu juga hidup biasa sebelum Kaivan membawa mereka ke rumah besar itu. Kai tidak pernah mendapatkan ajaran buruk, apalagi membedakan status seseorang. Sebab itulah dia yakin kalau Eve dan Kaivan pasti akan menerima Anna dengan mudah, hanya saja tidak menyangka kalau reaksi Eve seperti panik seperti ini.“Kalian benar-benar menginginkan pernikahan itu dan bukan hanya karena terpaksa, Kai?” tanya Kaivan karena istrinya sedang berusaha menenangkan diri.“Awalnya memang hanya aku, tapi lambat laun kami saling menerima,” jawab Kai.“Jadi kalian sudah menikah satu bulan dan baru memberitahu kami hari ini. Bagaimana bisa kamu melakukan ini ke mami, Kai?” Eve menatap kecewa. Bukan karena pilihan Kai, tapi karena putranya tidak memberitahukan kabar penting seperti itu sejak awal.“Maaf, Mi. Apa Ma

    Last Updated : 2025-02-15
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Keluarga Hangat

    Anna tak merespon pelukan Eve karena sangat terkejut. Tatapan matanya tertuju pada Kai, suaminya itu malah tersenyum. Apa semuanya baik-baik saja?Eve akhirnya melepas pelukannya pada Anna, lalu memandang wajah menantunya yang tampak tegang itu.“Kamu pasti panik dan takut karena sikapku tadi. Ya, dimaklumi saja, wajar kalau namanya orang tua kaget. Kai tidak pernah dekat dengan wanita mana pun, tiba-tiba datang bawa istri, siapa yang tidak syok, kan?” Ekspresi wajah Eve menghangat, tak semenakutkan tadi saat syok.Anna mencoba tersenyum meski masih sangat canggung, dia lantas mengangguk kecil.Eve menatap wajah Anna. Dia tiba-tiba kasihan saat ingat cerita Kai soal Anna. Eve mengulurkan tangan lalu mengusap lembut rambut Anna.“Untung kamu bertemu Kai, ya.”Anna bingung dengan maksud ucapan Eve, tapi apa pun artinya itu, sepertinya hubungannya dengan Kai direstui.Mereka akhirnya mengobrol di ruang keluarga. Eve dan Kaivan tidak menanyakan soal keluarga Anna karena Kai sudah menjelas

    Last Updated : 2025-02-15
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Dipinjam

    Kai masih memeluk Anna erat, sampai membuat jantung Anna berdegup sangat cepat. Dia bisa merasakan embusan napas hangat pria itu di lehernya, tapi Anna tidak bisa menghindar.“Kai,” lirih Anna memanggil.Anna takut Kai meminta haknya, sedangkan dia belum siap sama sekali.“Aku begitu lega karena sudah memberitahu keluargaku soal pernikahan kita,” ucap Kai masih memeluk Anna.Anna hanya mengangguk kecil.“Jadi, apa kamu masih meragukanku?” tanya Kai seraya melirik pada Anna.Anna menelan ludah susah payah. Lidahnya kelu dan suaranya mendadak tersekat di tenggorokan.Belum juga Anna membalas, Kai mengurai pelukan lalu memutar tubuh Anna ke arah Kai. Keduanya kini saling pandang.“Apa lagi yang membuatmu ragu? Bahkan orang tuaku saja sudah memberi restu?” tanya Kai seraya merapikan anak rambut yang ada di kening Anna.“Tidak ada, hanya saja aku belum terbiasa. Bukankah kamu bilang kalau tidak akan memaksa jika--” Apa yang hendak dikatakan Anna terjeda karena Kai mengapit dagunya.Kai men

    Last Updated : 2025-02-16
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Posesif karena Cemburu

    Eve mengajak Anna duduk di ruang favorite Eve seraya menikmati teh chamomile.“Kamu suka teh chamomile, kan?” tanya Eve seraya menuangkan teh dari teko ke cangkir Anna.Anna agak canggung, tapi menjawab, “Iya.”Eve tersenyum manis. Dia lantas menuang teh ke cangkirnya setelah menuang dari cangkir Eve.“Cobalah, aku yang membuatnya sendiri,” ucap Eve, “aku suka minum teh kalau tidak bisa tidur atau terbangun di malam hari,” ucapnya lagi.Anna mengangguk. Dia mengambil cangkir miliknya, lalu mulai menyesap teh yang beraroma begitu wangi itu.“Ini sangat segar,” ucap Anna setelah mencicipi teh buatan mertuanya itu.Eve memulas senyum, lantas meminum tehnya.Anna masih merasa canggung karena Eve ternyata sangat baik padahal Anna sudah berburuk sangka karena ketakutannya. Dia diam menunggu Eve selesai minum dan memulai perbincangan yang membuat Anna duduk di sana.“Senang ada yang menemani minum teh seperti ini. Queen kalau diajak ada aja alasannya, tapi aku juga maklum, dia pasti capek,”

    Last Updated : 2025-02-16
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Surat Peninggalan Ayah

    Setelah menginap di rumah orang tua Kai. Anna dan Kai akhirnya pulang, karena hari itu masih weekend, Anna dan Kai sekarang sedang berada di kamar saat para pelayan memindah semua pakaian dan barang-barangnya ke kamar Kai.“Apa harus dipindah semua?” tanya Anna seraya menoleh pada Kai yang duduk di sampingnya.Kai memandang ke para pelayan yang masih keluar-masuk kamarnya memindah barang.“Tentu, bukankah semalam kamu setuju?” Kai menoleh Anna yang diam.Anna hanya tersenyum samar, sepertinya dia memang harus mulai menyiapkan mentalnya karena sewaktu-waktu kejadian tak terduga bisa terjadi.“Nona, kotak ini mau diletakkan di mana?” tanya pelayan membawa kotak usang milik Anna.Anna langsung berdiri menghampiri pelayan itu lalu mengambil kotak itu. “Terima kasih, biar aku yang simpan.”Pelayan itu mengangguk, lalu kembali pergi untuk memindahkan barang lain.Kai menatap Anna yang berjalan membawa kotak itu, dia penasaran apa isi benda itu.“Apa isinya? Kamu terlihat cemas saat melihat

    Last Updated : 2025-02-17
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kotak Misterius

    Keesokan harinya. Kai membuka mata dan mendapati Anna yang masih terlelap di sampingnya. Bibirnya tersenyum tipis, Kai tidak pernah menyangka jika dirinya akan benar-benar bisa mendapatkan Anna.Kai mengulurkan tangan, lantas menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Anna. Anna mengerutkan kelopak mata yang tertutup karena sentuhan yang dirasakan. Dia mencoba membuka mata yang terasa berat, hingga akhirnya melihat siapa yang sudah memandangnya sekarang.“Kamu sudah bangun,” ucap Anna lalu menggosok matanya. “Aku siapkan sarapan dulu,” kata Anna lalu menyibak selimut.Namun, Kai malah menahan lengannya, membuat Anna kembali berbaring lalu memandang Kai.“Ada apa?” tanya Anna keheranan.Kai menghela napas pelan, lalu memeluk Anna.Anna bergeming. Dia masih belum terbiasa dengan perubahan sikap Kai seperti sekarang ini. Meski Kai tidak melakukan hal lebih, tapi pria itu terus memeluknya.“Kita harus ke kantor, aku buatkan sarapan dulu dan menyiapkan pakaianmu agar tidak terlambat

    Last Updated : 2025-02-17
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Masih Mengganggu

    Kai memandangi nama yang terpampang di layar ponsel milik Anna, lantas tanpa izin dia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan itu.Anna sendiri panik karena Kai langsung yang mengurus panggilan itu. Meski Anna senang karena Kai melakukan itu untuk melindunginya.“Halo, Anna! Ibu nggak bisa nunggu sampai kamu gajian! Sekarang kirimi ibu uang, lagian pria itu kaya raya, masa kasih uang ibu saja pelit!”Kai langsung mendengar suara ocehan Mila saat ponsel Anna menempel di telinga. Dia geram karena Mila terus mengganggu istrinya.“Bukankah sudah kubilang jangan pernah mengganggu Anna lagi!” Suara Kai begitu dalam dan penuh penekanan.Anna yang ada di samping Kai sampai menggigit bibir seraya mencengkram tasnya begitu kuat.Di rumah Mila. Wanita itu sangat terkejut karena yang menjawab panggilannya Kai. Namun, bukannya takut, Mila malah berniat memanfaatkan Kai.“Tidak ada yang mengganggu, aku hanya ingin meminta hakku dari Anna,” ujar Mila dengan senyum liciknya, “bagaimanapun Ann

    Last Updated : 2025-02-18
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Tiba-tiba Didatangi

    Saat siang hari. Rachel mendatangi perusahaan Kai karena Anna tidak membalas pesannya. Dia berjalan di lobi menuju lift dan bertemu dengan salah satu staff yang dulu hampir dipecat oleh Kai karena mencelakai Anna.“Bu Rachel,” sapa staff itu.Rachel mengangguk seraya tersenyum tipis.“Anda mau menemui Pak Kai?” tanya staff itu memberanikan diri.Rachel tahu, di perusahaan itu memang pernah ada rumor tentangnya dan Kai karena mereka sangat dekat. Itu hal bagus untuk posisi Rachel sehingga dia tidak mempermasalahkan rumor itu.“Sebenarnya aku--” Apa yang hendak dikatakan Rachel terjeda karena staff tadi kembali bicara.“Saya harap Anda segera menikah dengan Pak Kai agar tidak ada yang berani menggoda Pak Kai lagi,” kata staff itu.Dahi Rachel berkerut halus.“Maksudnya?” tanya Rachel memastikan.Staff itu agak mendekat saat melihat ekspresi terkejut Rachel. Dia menengok ke kanan dan kiri, lalu kembali bicara.“Pak Kai punya asisten baru, saya rasa asisten itu terus menggoda Pak Kai. Bahk

    Last Updated : 2025-02-18

Latest chapter

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Peringatan Alex

    Anna diam mendengar ucapan Alex. Benar, mungkin dia masih bisa mengatasi Alex, tapi tidak yakin bisa mengatasi kakek mereka. Jika Stefanie saja tak bisa melawan kakeknya itu, apalagi Anna.Namun, meski begitu apa Anna harus mundur? Tidak, dia takkan mundur. Dia harus mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan, ibunya!“Kenapa diam? Kamu gemetar? Lebih baik urungkan niatmu itu dan pergilah, kembali ke suamimu. Bukankah kamu sudah punya suami kaya yang bisa memberimu segalanya, untuk apa lagi kamu masih berharap pada mamaku, apa harta yang suamimu beri masih kurang?”Anna mengepalkan erat telapak tangannya. Apa Alex sedang menghinanya? Menganggapnya hanya menginginkan harta sang mama. Menebak apa yang ada di pikiran sang adik, Anna tersenyum miring.“Apa? Kenapa kamu tersenyum seperti itu?” tanya Alex mendadak ngeri melihat senyum Anna yang berbeda.Anna menarik tangannya dari tepian meja, tatapannya begitu tajam pada Alex.“Sepertinya pikiranmu memang selalu buruk, Alex. Bagaimana kal

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Perdebatan Kakak-adik

    Anna keluar dari lift dan berjalan di koridor menuju ruangan Alex. Kedatangan Anna di sana menarik perhatian para staff yang ada di lantai itu.Anna berjalan dengan gaya anggun meski sebenarnya gugup. Dia tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian seperti ini.“Silakan, ini ruang kerja Pak Alex,” kata office boy yang mengantar.Anna mengangguk. Dia ingin meraih gagang pintu, tapi lebih dulu ada staff yang mencegah.“Maaf, apa Anda sudah membuat janji dengan Pak Alex?” tanya staff itu yang ternyata sekretaris Alex.Anna ingin menjawab tapi office boy yang bersamanya sudah lebih dulu menjawab.“Pak Alex sudah mengizinkan Nona ini ke ruangannya, lebih baik jangan dipermasalahkan lagi,” kata office boy itu.Sekretaris itu memerhatikan penampilan Anna, lalu akhirnya mengizinkan Anna masuk.Anna akhirnya masuk ke ruangan Alex. Dia melihat adiknya itu berdiri di dekat jendela memunggungi pintu. Anna berjalan perlahan menghampiri Alex, hanya terdengar suara langkah kaki sepatunya menggema di

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Mengelabui Alex

    Anna dan Kai pergi ke perusahaan milik Reino. Mereka di mobil yang terparkir di seberang jalan perusahaan, mengamati aktivitas yang terjadi di luar perusahaan itu.“Kamu benar-benar mau menemui Alex?” tanya Kai memastikan. Dia menatap Anna yang duduk di kursi samping kemudi.Anna tak langsung menjawab. Dia masih mengamati tempat itu.“Mau tidak mau, aku harus menemuinya, Kai.” Anna akhirnya bicara, tatapannya sudah beralih ke suaminya itu. “Aku tidak mau harta mereka, aku hanya ingin hakku sebagai anak.”Kai selalu yakin kalau Anna tidak matrealistis. Kai mendukung keinginan Anna itu.“Aku akan menemanimu menemuinya,” kata Kai.Anna menggeleng. “Ini urusan keluarga, aku akan menghadapinya sendiri.”“Kamu yakin?” tanya Kai memastikan. Takut kalau terjadi sesuatu pada Anna jika tak berada dalam pengawasannya.Anna mengangguk mantap. “Aku bisa mengatasinya.”Kai ragu, tapi karena Anna memaksa pergi sendiri, akhirnya Kai mengizinkan tapi tetap mengawasi.Anna turun dari mobil. Dia berjala

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Titipan Stefanie

    Saat siang hari. Pelayan Fransisca memanggil Anna dan Kai untuk bergabung di ruang makan.Anna dan Kai mengikuti langkah pelayan itu sampai mereka tiba di ruang makan. Fransisca sudah menunggu mereka dan tersenyum melihat kedatangan Anna dan Kai.“Ayo, duduklah. Kita makan siang dulu,” ajak Fransisca mempersilakan.Anna mengangguk. Dia duduk bersama Kai lalu pelayan mulai melayani mereka.“Aku tidak tahu makanan kesukaanmu, jadi aku harap kamu tidak kecewa dengan menu yang disajikan,” ucap Fransisca sebelum memulai makan siang.Anna menggeleng pelan. “Aku tidak pilih-pilih makanan, Bi.”“Baguslah.” Fransisca terlihat senang.Mereka makan siang bersama, tidak ada pembahasan apa pun saat di meja makan. Anna juga tidak berani membuka pertanyaan karena takut menyinggung.Setelah makan, Fransisca mengajak Anna dan Kai duduk di ruang keluarga.Anna masih menunggu sampai Fransisca memulai pembicaraan.“Aku bertemu mamamu sekali saja setelah dia dipindah ke sini. Setelahnya aku tidak tahu bag

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Akhirnya Pergi

    Keesokan harinya. Anna dan Kai naik pesawat penerbangan pagi menuju kota tempat Stefanie tinggal. Anna duduk di dekat jendela sambil memandang ke luar pesawat yang masih menunggu lepas landas.Kai melihat Anna yang hanya diam. Dia meraih telapak tangan Anna, lalu meletakkannya di pangkuan.“Memikirkan apa?” tanya Kai saat Anna menoleh padanya.Anna menggeleng pelan. “Entahlah, banyak sekali yang memenuhi kepalaku sekarang. Rasanya seperti mau meledak.”Kai mengusap lembut rambut Anna. Menghadapi masalah keluarga memang lebih berat daripada masalah perusahaan, tentu Kai memahami posisi Anna saat ini.“Kita berusaha menemui mamamu, tapi apa pun hasilnya nanti, kuharap kamu jangan bersedih berkepanjangan,” kata Kai tidak ingin Anna terlalu kecewa.Anna mengangguk pelan. “Aku hanya mau memastikan Mama baik-baik saja, bisa melihatnya sekali saja untuk mengobati rindu, setelahnya aku pasrah walau aku masih berharap bisa bersama Mama lagi.”“Aku tahu,” balas Kai, “tapi semua di luar kehendak

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Diminta Bertemu

    Kai sangat mencemaskan kondisi Anna, apalagi wajah Anna memang sangat pucat.“Ayo ke rumah sakit,” ajak Kai sambil menggenggam telapak tangan Anna.Anna menatap Kai yang panik, dia mencoba tersenyum untuk menenangkan.“Tidak usah, lagian ini pusing biasa. IGD tidak menerima pasien yang hanya masuk angin,” seloroh Anna diakhiri tawa kecil meski wajahnya pucat.Kai menatap tak senang karena Anna menyepelekan kondisi kesehatan.“Masuk angin pun, kalau salah penanganan, bisa membahayakan, paham.” Kai kukuh ingin membawa Anna ke rumah sakit.Anna menatap dalam pada suaminya, dia mencoba memahami kecemasan yang sedang Kai rasakan.Anna tersenyum kecil. “Begini saja, kalau besok pagi kondisiku masih kurang baik, kita ke rumah sakit, ya.”Kai menatap ragu, tapi karena Anna tidak mau pergi sekarang, dia akhirnya mengalah,“Baiklah, kalau nanti malam kamu merasa sakit, kita harus pergi memeriksakannya,” ucap Kai mengalah.Anna mengangguk-anggukkan kepala.“Aku mau mandi dulu,” kata Anna siap be

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Jadi Tersangka

    Saat sore hari. Anna dan Kai pergi ke kantor polisi setelah mendapat informasi soal penetapan tersangka pada Justin.Anna sangat syok, dia tak menyangka Justin benar-benar terlibat kasus yang menjerat Rachel.Anna dan Kai sudah menunggu di ruang kunjungan, lalu beberapa saat kemudian Justin masuk ruang kunjungan dengan kedua tangan terborgol.Justin tersenyum pada Anna, lalu duduk berhadapan dengan Anna tapi tak bersikap ramah pada Kai.“Kamu benar-benar terlibat?” tanya Anna tak menyangka.Justin tersenyum tipis. “Aku sudah janji akan menjawab jujur, aku hanya berusaha jujur.”“Aku tidak terkejut,” ucap Kai.“Aku tidak meminta pendapatmu,” balas Justin ketus, “aku hanya berusaha menepati janjiku pada Anna.”Kai kesal. Dia menatap tajam pada Justin, apa Justin menyukai Anna?Anna benar-benar masih tak percaya, dia benar-benar tidak pernah membayangkan jika Justin benar-benar terlibat.“Bagaimana bisa?” tanya Anna meminta penjelasan.Justin mengalihkan pandangan dari Kai pada Anna. Dia

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Menunda Kepergian

    “Tunggu.” Anna mencegah Justin yang mau ikut polisi.Justin menghentikan langkah. Lalu membalikkan badan ke arah Anna begitu juga dengan polisi.“Ada apa?” tanya Justin sambil menatap Anna. Tatapan matanya memperlihatkan jika dia tak marah sama sekali pada Anna.Anna menghampiri Justin, dia berdiri tepat di hadapan atasannya itu.“Aku tidak tahu kamu bersalah atau bukan, aku hanya berharap kamu tidak terlibat karena meski mungkin kamu membenciku karena suamiku, tapi aku menganggapmu pria baik,” ucap Anna.Anna hanya tak ingin menambah musuh. Jika bisa dicegah dengan sikap baik, maka Anna akan berusaha meminimalisir kemungkinan Justin membencinya dan Kai.Justin tersenyum getir, dia tak menyangka jika Anna menganggapnya baik padahal awalnya Justin ingin memanfaatkan Anna.“Aku akan bicara jujur menjawab semua pertanyaan polisi,” ucap Justin, “terima kasih sudah memercayaiku,” imbuhnya.Anna mengangguk, lalu dia membiarkan Justin pergi dengan polisi.Semua staff di sana berdiri karena t

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Maksud Alex

    Di kota tempat Stefanie tinggal. Dia masih dirawat di rumah sakit yang dijaga ketat oleh beberapa bodyguard. Bahkan Reino dibuat tak bisa keluar masuk sembarangan, Reino ikut dipantau oleh pengawal bayaran Abraham.“Apa kamu anggap mamamu ini sebagai tahanan, Alex? Bagaimana bisa kamu memperlakukanku seperti ini?” Stefanie menatap datar pada Alex.Stefanie terkejut saat mengetahui kalau sudah dipindah kota saat pertama kali membuka mata. Bahkan saat dia menanyakan keberadaan dan kabar Anna, Alex langsung membentaknya.“Ini demi kesembuhan Mama, sebaiknya Mama nurut apa kata dokter agar pemulihan kesehatan Mama lebih cepat,” ucap Alex dengan tenang.Stefanie benar-benar tidak tahu, kenapa Alex berbuat demikian.“Apa kamu bahagia melihat mama terkurung di sini seperti orang yang sedang dihukum?” tanya Stefanie dengan tatapan dingin pada Alex.Alex tetap tenang. Dia membuka penutup tempat makanan milik Stefanie, lalu mengambil sendok.“Makanlah dulu,” kata Alex.Stefanie benar-benar tak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status