Share

Bab 80. Dimana Wanita Itu?

Zyan melipat dahi. "Maksudmu apa?"

Tarra jadi tergelak. "Ya, bisakah kau membuka hatimu untukku?"

Zyan mencebik dan mengedikkan bahu singkat. "Sekarang pun kau bisa mengambil keuntungan dariku."

"Apa? Keuntungan?" Tarra mencondongkan tubuhnya. Memperhatikan setiap maksud pria di hadapannya.

"Kau bisa mengambil waktuku seperti sekarang. Hmm, my body too." Zyan mengangkat kedua bahunya lagi. Berharap Tarra paham apa yang ia maksud. Zyan tidak ingin terikat oleh siapapun, kecuali jika nanti dirinya dapat menaklukkan Chiara.

Napas Tarra tercekat sewaktu tergelak. Ia tak habis pikir. Selama ini ia tak pernah mengalami penolakan.

"Apa kau sudah punya wanita yang kau sukai, Zyan?" tanyanya lagi, tak putus asa.

"Maybe." Kini secangkir kopi di hadapannya lebih menarik perhatiannya. Ia memandang lurus. Menerawang jika itu adalah Chiara. Satu-satunya wanita yang dapat menjatuhkan hatinya ketika ia justru akan mempergunakan wanita tersebut untuk menyiksa adiknya.

Tatapan Tarra jadi menajam. "Siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status