Chapter: Bab 123. Bonus"Winter!""Ya, Mom," balas Winter berlari ke arah Lolita yang duduk di sofa ruang tamu.Winter sekarang sudah remaja. Tingginya bahkan sudah melebihi tinggi Lolita. Senyumnya teramat manis, dan memiliki mata biru yang indah yang dia turunkan dari Edgar."Ada apa, Mom?" tanya Winter saat sudah berdiri di hadapan ibunya.Lolita saat ini sedang hamil tua. Dan dia sedang ingin makan sesuatu. "Felix ingin makan kue coklat. Bisakah kau membelikannya, Winter?"Winter memutar matanya malas. Dia lalu menatap perut ibunya yang sudah besar. "Bukan Felix yang ingin, tapi Mommy kan?"Lolita terkekeh pelan. "Kau tahu saja. Anggap saja yang ingin Felix. Kau harus membelikannya sekarang. Adikmu ini akan menendang-nendang kalau tidak segera dituruti permintaannya.""Baiklah. Aku pergi dulu, Mom." Winter berpamitan keluar pada Lolita setelah menerima uang dari Lolita. Karena Edgar masih belum pulang kerja, jadi dirinya yang bertugas menjaga ibunya yang hamil.Winter naik ke mobilnya yang menjadi hadiah
Terakhir Diperbarui: 2023-10-16
Chapter: Bab 122. The EndEdgar dan Lolita kini sudah sampai di New York. Mereka akan meninggalkan bandara dan pergi menuju apartemen Jones untuk menjemput Winter."Tidak terasa satu minggu sudah berlalu. Aku sangat merindukan Winterku. Dia juga pasti akan merindukan Daddynya ini," tukas Edgar menghela napas lega sambil menggiring kopernya.Lolita mengangguk pelan. "Aku sudah tak sabar memeluk Winter lagi. Semoga dia tidak marah pada kita karena sudah meninggalkannya cukup lama."Edgar mengedikkan kedua bahunya samar. "Dia tidak akan marah. Aku sudah menyiapkan banyak mainan untuknya. Dan lagi pula Winter kan suka pria tampan. Sudah pasti dia tidak marah, dan justru senang karena tinggal bersama Jones dan Franklin."Lolita mengerucutkan bibirnya. "Tetap saja. Bagaimana kalau dia justru bertanya kita pergi ke mana? Dan kita melakukan apa selama kita pergi? Apa yang harus aku jawab, My Husband?"Edgar mengulas senyum. "Bilang saja kalau kita sedang ada urusan pekerjaan. Kita mencari uang untuk membelikan mainan
Terakhir Diperbarui: 2023-10-16
Chapter: Bab 121. Menyukai Papa KudaSudah lima hari Winter dan Boy tinggal di apartemen Jones. Kedua anak kecil ini selalu saja berbuat ulah, membuat Jones serta Franklin jadi kehabisan stok kesabarannya. Tapi, Jones dan Franklin berusaha untuk tetap menekan amarahnya setiap kali menghadapi dua bocah ajaib itu.Untung saja Winter dan Boy sudah menjadi lebih akrab. Jones dan Franklin jadi tidak perlu harus menemani mereka bermain. Yah, walau kadang kali Winter masih suka usil sampai membuat Boy menangis. Jones mendesah pelan. Dia dipusingkan oleh urusan perusahaan, ditambah dia juga harus mengurus Winter dan Boy. Kurang dua hari lagi, orang tua kedua bocah itu akan kembali. Dan di saat itu tiba, Jones akan tidur seharian untuk menukar tidurnya yang akhir-akhir ini selalu terganggu."Papa Kuda," panggil Winter berlari ke arah Jones yang baru saja mengistirahatkan tubuhnya di sofa.Jones yang awalnya membaringkan punggungnya ke sofa, segera menegakkan punggungnya kembali saat Winter sudah sampai di depannya. "Ya, Winter.
Terakhir Diperbarui: 2023-10-16
Chapter: Bab 120. Panggil Aku OmSore harinya. Edgar dan Lolita menikmati sunset di pantai. Mereka duduk di pinggir pantai sambil menyesap minuman mereka.Edgar melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Lolita. "Sunsetnya sangat cantik ya, My Lovely."Lolita mengangguk mengiyakan. "Iya, My Husband.""Secantik kau," balas Edgar membuat Lolita tersipu."My Husband bisa aja." Lolita mencubit lengan Edgar pelan.Edgar lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Lolita, lalu berbisik, "Nanti malam aku mau lagi, My Lovely."Lolita mengernyit tak paham. "Mau apa?""Mau bercinta lagi denganmu," jawab Edgar mengulas senyumnya.Lolita bergeleng pelan. "My Husband, aku masih lelah. Tidak bisakah kita undur besok malam saja? Kita kan masih lama di Hawaii.""Baiklah. Aku akan menahannya, Lolita." Edgar menampakkan wajah kecewa.Lolita merasa gemas dengan Edgar yang seperti itu. Dia mencium bibir Edgar singkat dan tersenyum. "Begitu dong, sekali-sekali My Husband mau menurut."***Menjelang malam, Jones dan Franklin sibuk dengan balita
Terakhir Diperbarui: 2023-10-16
Chapter: Bab 119. Dua Papa Tampan"Ahh …. My Husband. Lagi. Lakukan lagi. Ini sangat nikmat." Lolita memejamkan kedua matanya saat Edgar menggenjot dirinya.Edgar semakin bersemangat. Dia sudah mencapai klimaksnya sampai dua kali, tapi dia tidak mengalami kelelahan sama sekali, dia justru semakin semangat dan semakin cepat menggerakkan miliknya pada milik Lolita. Sampai dia mencapai klimaksnya lagi bersamaan dengan Lolita."Thanks, My Lovely. Aku benar-benar senang bisa bercinta lagi denganmu." Edgar tersenyum, kemudian mencium bibir Lolita. Lolita balas tersenyum saat Edgar sudah melepaskan ciumannya. ***Nola dan Robert berjalan cepat dan tergesa-gesa karena takut terlambat jadwal penerbangannya ke Bali. Nola menggendong Boy yang sedang tertidur, sedang Robert membawa dua tas besar berisi semua keperluan Boy, termasuk mainan milik Boy. "Jones!" panggil Nola memencet bel apartemen Jones. Dia hendak memecet lagi saat Jones tak kunjung menyahut dari dalam, tapi diurungkan oleh kedatangan Franklin.Franklin mengerutk
Terakhir Diperbarui: 2023-10-16
Chapter: Bab 118. Pergi HoneymoonWaktu berjalan begitu cepat, dan saat yang paling ditunggu-tunggu Edgar akhirnya datang juga. Honeymoonnya dengan Lolita.Lolita yang awalnya ingin menunggu Winter berusia tiga tahun dulu, barulah dia dan Edgar akan pergi honeymoon. Memundurnya lagi satu tahun, karena dia begitu sibuk merawat Winter. Dan sekarang, tepatnya hari ini Lolita dan Edgar memutuskan akan pergi honeymoon ke Hawaii setelah sempat tertunda.Minggu lalu mereka baru saja merayakan ulang tahun Winter yang ke empat tahun. Mereka juga sudah memberitahukan rencana berlibur mereka pada Winter, tapi tidak mengatakan kalau sebenarnya yang mereka akan lakukan adalah honeymoon. Winter mengiyakannya, meski dengan syarat Edgar harus membelikan banyak mainan baru untuknya saat pulang nanti. Tentu, itu permintaan yang sangat gampang bagi Edgar. Dia langsung menyanggupi permintaan Winter dengan enteng.Kini Lolita dan Edgar pergi bersama Winter kecil ke apartemen Jones."Jones," panggil Edgar saat dia sudah sampai di depan apa
Terakhir Diperbarui: 2023-10-16
Istri Kontrak Presdir Arogan
"Ini surat kontrak pernikahan? Kenapa kau memberikannya padaku?" Chiara bertanya dengan kening berkerut setelah selesai membaca selembar kertas dari Lucas.
"Kita akan melakukan pernikahan kontrak selama tiga bulan. Setelah itu kau bisa bebas." Lucas bersedekap dengan angkuh. "Dan ini tak gratis. Kau akan mendapatkan uang untuk setiap tawaran yang aku berikan. Aku akan membayarmu satu juta dolar untuk uang muka."
Chiara membutuhkan uang, dan Lucas membutuhkan seorang istri untuk mengelabui orang tuanya. Dengan ikatan yang tertulis di surat kontrak, Chiara dan Lucas melewati hari-harinya bersama. Tanpa mereka sadari, perasaan cinta mulai tumbuh. Namun saat keduanya menyadari jika mereka saling mencintai, kontrak pernikahan pun berakhir.
"Aku tidak ingin melepasmu, Chiara."
"Tapi, kontrak kita sudah selesai, Lucas. Aku bisa hidup bebas, dan kau hiduplah dengan bahagia tanpaku," balas Chiara menahan air matanya agar tak terjatuh.
Cover: Pixabay. Edit: Free Canva
Baca
Chapter: Bab 113. Memulai dari Awal (TAMAT)Robert menekuk wajahnya. Ia lalu mengalihkan tatapan ke arah Zyan yang baru saja mengulum senyum saat menatap kepergian Lucas. Setelahnya, pria itu justru membalas tatapan Robert sambil mengedikkan bahu.Sontak Robert menggertakkan gigi. Ia segera menggerakkan tangan demi menjalankan kursi rodanya. Sedangkan Sarah bingung dengan apa yang tengah dilakukan Robert."Sayang, kau mau kemana?" tanyanya. Karena Robert tak meresponnya sama sekali, ia jadi khawatir.Sarah kemudian harus membungkukkan badan berkali-kali demi meminta maaf kepada tamunya karena ia akan menyusul Robert. Lantas, Sarah bergerak cepat untuk membantu mendorong kursi roda Robert."Kau mau pergi kemana, Sayang? Biar aku bantu," desis Sarah."Antarkan aku kepada Zyan," tegasnya.Meskipun bingung, tapi Sarah tetap mengikuti permintaan suaminya tersebut. Mendekat ke posisi Zyan, Robert sudah bersiap-siap."Apa yang kau lakukan sampai adikmu pergi begitu saja, hah?!" gertak Robert langsung.Zyan justru memiringkan senyum. "
Terakhir Diperbarui: 2023-08-16
Chapter: Bab 112. Bebas dan Mengejar Keinginan"Dad, kau menaruh kamera CCTV mikro di sini?"Pertanyaan Poppy seketika langsung menghentikan perbincangan kedua pria di depannya. Kedua orang itu tampak saling melempar pandang sekarang.Chen Ze kemudian segera melangkahkan kaki untuk memeriksanya. Ia pun jadi sedikit terkejut."Tuan, ada yang mengawasi kita!" celetuk Chen Ze yang membuat napas Franklin tercekat.Franklin mau tak mau berderap mendekat juga. Ingin membuktikan langsung dengan mata kepala sendiri. Setelah mengamati CCTV tersebut, bibirnya tekatup rapat."Sial! Siapa yang melakukannya?! Sejak kapan kamera itu berada di sini!" umpat Franklin kesal. Ia berkacak pinggang dengan sesekali membuang napas gusar.Chen Ze juga terlihat berpikir keras. Ia terdiam selama sepersekian detik sebelum menyebutkan sebuah nama."Menurut Anda, apakah Albert adalah anak Ashley, Tuan?"Mendengar itu, perhatian Franklin akhirnya tersedot kepada Chen Ze juga. Kedua matanya saling mencari-cari jawaban ketika saling berhadapan."Seharusnya kita
Terakhir Diperbarui: 2023-08-16
Chapter: Bab 111. Pergi dari Sini!Sambil mengatupkan rahangnya, Sarah duduk di jok penumpang belakang dengan tubuh yang menegang. Bahkan pemandangan di sisi kanan dan kirinya tak mampu mengalihkan rasa emosinya. Masih terbayang-bayang olehnya tentang perkataan Poppy tadi pagi."Lucas dan Lala ternyata selama ini membohongi kita, Bu. Mereka hanya menikah secara kontrak."Waktu itu, kedua mata Sarah langsung terbelalak lebar. Rasanya kecewa dibohongi oleh anaknya sendiri. Apalagi itu Lucas.Sarah menggertakkan gigi. Ini semua pasti karena pengaruh gadis miskin itu. Padahal dari dulu, ia membenci Lala sekaligus keluarganya. Ia takut jika Lucas terpengaruh karena pola pikir orang miskin dan keluarganya berbeda. Apalagi sampai tertular penyakit mereka. Bulu kuduk Sarah meremang. Pokoknya, ia sangat anti dengan Lala yang miskin, kotor dan liar.Tak terasa mobil yang ia tumpangi sudah tiba di depan mansion Lucas. Si pegawai membukakan pintu, memberi jalan kepada Sarah. Sekarang wanita itu mendaratkan kakinya dengan yakin.Sa
Terakhir Diperbarui: 2023-08-16
Chapter: Bab 110. Pengaduan PoppyPagi buta sekali, dua mobil hitam berkilat meluncur cepat ke salah satu bangunan yang tinggi besar. Bangunan tersebut didominasi oleh dinding warna cream dengan sebagian catnya terkelupas. Sedang di depannya, hanya ada rolling door abu-abu tua yang menggantikan fungsi pintu pada umumnya.Pintu mobil akhirnya terbuka, menampilkan sejumlah pria yang berpakaian serba hitam memasuki bangunan tersebut secara diam dan cepat. Saking heningnya, kaki-kaki mereka tak terdengar menapak tanah.Sebagian dari mereka menjebol pintu samping. Sisanya memasuki bangunan itu dengan memanjat balkon dan menyusup dari atas.Berikutnya, mereka dengan gerakan cepat dan hening menangkap dan membius orang-orang yang ada di dalam. Hanya ada tiga pria dan satu wanita di dalam sana. Lantas pasukan pria yang memakai serba hitam mengumpulkan sejumlah korbannya di dalam gudang yang berisi banyak produk minuman berkarbonasi.Setelah orang-orang ditangkap tersebut siuman, salah satu pria melangkah maju. Menyodorkan seb
Terakhir Diperbarui: 2023-08-16
Chapter: Bab 109. Memang Keras Kepala!Beruntung, Zyan tangkas menangkap tubuh Chiara. Pria itu langsung menggendong Chiara dan melangkahkan kaki cepat menuju ke dalam mansion Lucas.Zyan harus melewati beberapa penjaga dulu. Baru saat Melly muncul di permukaan, Zyan diperbolehkan masuk. Melly mengekor di belakang Zyan sambil memasang ekspresi cemas.Mereka berlari menaiki tangga hingga akhirnya tiba di kamar Chiara. Perlahan Zyan menurunkan Chiara di atas ranjang. Sementara Melly langsung berhambur keluar untuk menghubungi Lucas yang masih berada di kantor.Zyan menumpukan kedua tangan ke permukaan kasur sambil memandang Chiara yang terpejam dan berwajah pucat. Perasaannya campur aduk. Sedih, frustasi dan marah. Ia akhirnya mendengus kasar dan memutuskan untuk berdiri. Begitu Zyan bangkit, Chiara yang masih lemah memanggil Zyan."Zyan…" lirih wanita tersebut hingga membuat langkah Zyan terhenti.Mau tak mau, Zyan berpaling lagi ke arah Chiara. Chiara tampak memijat pelipisnya, lantas membuka kedua mata sayunya perlahan. S
Terakhir Diperbarui: 2023-08-16
Chapter: Bab 108. Mati Saja Kau!Wajah Lucas merah padam. Ia menggeram karena masa lalu tak mengenakan tersebut akhirnya menghampiri ingatannya kembali. Sejak saat itulah, Lucas tak mau berurusan dengan Zyan lagi. Beruntung waktu itu nyawa Lucas dapat diselamatkan karena Sarah mencari dua anaknya tersebut.Tapi, setelahnya Zyan dihajar habis-habisan oleh Robert. Sementara Sarah hanya tergugu, tak tega melihat anaknya dihajar. Jangan tanya dimana Lucas. Lucas kecil masih terlentang tak berdaya di kamar sambil menjalankan perawatan intensif dari dokter Isaac.Zyan yang waktu itu hanya selisih dua tahun dari Lucas menahan setiap cambukan yang Robert tancapkan ke setiap permukaan kulit hingga menganga, menghasilkan luka seperti terbakar. Zyan mengatupkan rahang. Wajahnya sudah merah padam. Ia bahkan tak bisa menangis lagi. Kedua mata hazelnya tajam memandang lurus. Sedangkan rasa bencinya terhadap Lucas kian bertumbuk."Bisakah kau mencari wanita lain dan itu bukan Chiara?!" sentak Lucas kepada Zyan. Mereka saling berhad
Terakhir Diperbarui: 2023-08-15
The Fated Luna
I'm Ella, at seventeen years old and this is my first shift, my world is completely shattered. Black, the guy I loved so much, chose my best friend as his partner. It got worse because no one really wanted to love me and accept me. I was just a helpless werewolf. Even my mother hated me because I reminded her of the Alpha-my father-who left her.
When everything seemed hopeless, I met Alpha Nigel, Black's older brother, my former lover. Rumor had it that he was an ugly, deformed, and extremely cruel Alpha. But, I didn't find the same in Alpha Nigel. He was a perfect man. And under the full moon, he claimed me as his mate.
"I will find you again, My Mate. When my coronation comes, I will take you into my pack," Nigel says before he disappears into the darkness of the forest.
Baca
Chapter: Chapter 5Ella's POV"Wait a minute!" My voice trailed off.The man looked at me without blinking and pushed me until I fell flat on my back on the floor.The man's expression was unreadable but I could see into his luminous eyes. There were the flames of passion and something else that I couldn't understand.He pinned me down and placed a bite on my neck. What is this? I was already marked as his? I groaned in pain as his teeth dug into my skin, pressing lightly until they made red marks on my skin.He grinned in satisfaction and pulled his face away from me. "Thank you for healing me. I'll see you again after I finish my business. Do you want to wait for me until I return?""Yes," I nodded slowly as if hypnotized by his words. I was trying to keep my wits about me.I had no idea who this man was. Even though he was my destined partner, it wasn't like I could give myself to him this easily.I wanted to at least get to know him first. Alice grumbled and teased at knowing my thoughts."Put your
Terakhir Diperbarui: 2023-09-14
Chapter: Chapter 4Ella's POVMy heart pounded as the man got closer and lowered his body to pick up the shirt I dropped on the ground.I had panicked so much that I had unconsciously thrown the shirt away, before I went into the river.I silently kept watching the man's movements from the water.I couldn't see his face clearly because the refractive light reflecting off the surface of the water interfered with my vision. However, my eyes could catch his tall burly body, and his firm jaw.His hair was black and allowed to grow until it covered part of his nape. The man looked handsome with everything he had, even though I couldn't clearly see what his face looked like.He paused for a moment where he stood, looking around while clutching the shirt in his right hand. Then, he stepped away.When the man had completely disappeared from sight, I hurriedly got out of the water. My breath was almost gone and I quickly sucked in as much air as I could to fill my lungs."Ahh ... that was close," I muttered whic
Terakhir Diperbarui: 2023-09-14
Chapter: Chapter 3Ella's POVI was already back in my human form when I woke up.The sunlight coming through the hole in the wall of the hut dazzled my eyes to the point that I had to blink repeatedly.I cursed myself silently as I realized I was only wearing underwear now.There's no way I'm going out like this. But, I can't stay inside this hut to hide either, because there will definitely be other werewolves who find me. If that happens, my problems will become even more complicated.Alice tried to argue in my mind. "Maybe we can get out now and run to the forest, Ella."I shook my head, still trying to think of how best to get out of this place without being noticed by the other werewolves.Morning is the time when werewolves do their activities. And in our pack, all pack members take turns getting assigned to go around the entire pack's territory, before doing their training.I was just about to stick my head out to check on the situation outside the hut, when a very familiar voice crashed through
Terakhir Diperbarui: 2023-09-14
Chapter: Chapter 2Ella's POVI winced in pain as the blow struck my head again. I could feel the wound there.The smell of blood began to waft up my nose. But my mom didn't stop swinging the baseball bat."Mom, stop." I pleaded in a low, stifled voice.I could no longer bear the pain that was getting worse.I knew my mother hated me so much, I couldn't get rid of that fact.My face would only remind her of my father, the Alpha who left her for his Luna.But, Mom's anger this time went beyond the limit. She hit my head so hard. Too strong. Until I was sure that if no one stopped Mom, my head would break from her blow."Mom, I'm sorry. Please stop." My voice is getting weaker."I told you, don't embarrass me in front of Beta Ron. You're just like your father. Disgusting. You're acting like a bitch. You deliberately ran so that Black would chase you, didn't you?" Mom's words came out of nowhere. Her eyes still glowed with anger.I held my breath and my heart throbbed with pain. Even my own mother said I l
Terakhir Diperbarui: 2023-09-14
Chapter: Chapter 1My name is Ella Felicity Lunarflare. At the age of seventeen, my world fell apart.It all started when I attended Beta's birthday party in my pack. I arrived awkwardly alone, as my mom and stepsister had left early. I stood uncomfortably in the crowd that I hated so much. My gaze wandered around, and stopped across the room. Suddenly I was overcome with anger. I held my breath when I saw my lover, Black, kissing passionately with my best friend. Black and I have been in a relationship for ten years, since we were kids. Black is the Alpha son of the Eclipse pack, the strongest pack I've ever met. Not even my pack—Wintermoon Pack—can match this pack. His older brother Nigel was about to be crowned Alpha soon. That meant Black could soon claim me as his destined mate. But, my dreams are shattered now. My steps moved decisively towards where Black was while holding back my anger. Black had lied about training until the summer ended, but I found him here, making out with Jaena, my bes
Terakhir Diperbarui: 2023-09-14