Ketika Naftalie terbangun, wanita itu terkejut karena melihat tangannya diinfus. “Kenapa aku kembali ke rumah sakit?” tanyanya lalu sekonyong-konyong ingatannya kembali. “Jake? Jacob?” pekiknya memanggil suaminya dengan panik. Bagaimana bisa dia pingsan di saat segenting seperti ini? Bagaimana jika pria itu pergi dan meninggalkannya? Kini bukan masalah hutang atau mengeluarkan papanya dari penjara, tapi karena Jacob adalah suaminya, Naftalie mencintainya. Dia tak mau berpisah dengannya hanya karena dia tak bisa hamil. Pasti ada cara lain? Naftalie bisa melakukan bayi tabung. Naftalie mau melakukan apa saja, asal tak kehilangan Jacob, asal Jacob kembali bersamanya. Dengan penuh ketakutan, wanita itu turun dari tempat tidur dan mulai mendorong tiang infusnya untuk mencari suaminya. Tapi begitu dia berhasil membuka pintu. Dia dapat melihat kalau pintunya dijaga oleh pengawal. Bukan Ed, tapi pengawal keamanan. Di mana Jacob dan Ed? Hati Naftalie menciut karena merasa ditinggalkan. Jang
Setiap kali mendengar Naftalie mengucapkan tentang pers itu hati Jacob seakan ditusuk oleh sembilu. Walau dokter telah mengatakan dia akan baik-baik saja tetapi jika tidak yakin dengan keadaan dirinya. Dia tahu keadaan dirinya. Dia bukan pria suci seperti para Santo. Jacob memiliki kehidupan percintaan yang cukup aktif, dulu sebelum bertemu dengan Naftalie wanitanya bermacam-macam.Tentu saja sebisa mungkin Jacob menggunakan pengaman, tapi ada saatnya ketika dia terlalu mabuk sehingga dia tidak menggunakan pengaman. Tetapi tidak pernah ada Jacob Jacob kecil. Tidak pernah ada. Tentu saja dia sudah menyuruh Ed untuk membereskan ada kasus setelah Jacob melupakan pengamannya. Tetapi, tidak pernah Ed menyampaikan satu kasus pun padanya, yang berarti dia aman. Dulu dia pikir dia aman, tapi sekarang pikiran itu menghantuinya.Bagaimana jika dia bukannya aman tetapi dia steril?Kalau dipikir-pikir dengan Naftalie juga pada awalnya wanita itu dalam keadaan subur, sehingga seharusnya Wanita
Naftalie menatap suaminya dengan bingung. Bahkan bulu halus di tubuhnya berdiri saat melihat senyuman di wajah pria itu.“I-iya, nanti saat ulang tahun ma-mama.” Naftali tergagap karena suaminya tiba-tiba mengecupnya lagi.“Kenapa kamu sampai gagap begitu kan kita udah ngomongin,” ujar Jacob sambil memeluk istrinya dengan mesra.William menarik nafas sambil menekan perasaannya. Kali ini mereka memang benar-benar terlihat seperti pengantin baru. Cara Naftalie bergelayut manja, dan cara Jacob memeluk istrinya Mereka benar-benar terlihat seperti pengantin baru yang berbahagia. Rasanya sungguh menyesakkan hati William. Sepertinya suatu kesalahan dia memaksa masuk tadi.“Kamu mau kan Will? Kamu sampai kapan ada di sini?” tanya Naftalie sambil mengalihkan pandangannya ke arah William.“Buat jadwal sepertinya aku harus konsultasi dengan manajerku, tapi kemarin sih pas ngobrol sama mamanya Jacob, ada tanggal kosong,” ujar William sambil mengingat-ingat jadwalnya.“Ah iya … mama waktu itu da
Sebenarnya ini pertama kalinya Cecil bekerja di lantai VIP dan VVIP ini. Karena karyawan baru, biasanya dia di taruh di kelas 3 atau kalau beruntung di bagian anak-anak. Tapi kemarin tiba-tiba namanya ditaruh di lantai 7 di kelas VIP dan VVIP. Semua teman seangkatan barunya mengatakan kalau Cecil beruntung. Tapi bagi Cecil selantai dengan Miss Flora merupakan bencana. Wanita itu selalu mencecarnya seakan apapun yang dikerjakan Cecil salah. Seperti sekarang ini, jelas-jelas dia yang menyuruh Cecil masuk ke kamar maestro itu, tapi kini wanita tua itu melotot dan memandangnya seakan dia sangat menjijikkan. Apa yang dia lakukan sampai wanita tua itu begitu membencinya?“Dia bisa di bawa ke ruang perawat untuk diurus,” ujar Kepala perawat dengan tatapan menghina. “Hidung patah adalah hal yang biasa, Sang Maestro tak perlu pusing dengan masalah kecil seperti itu.” Flora menatap sinis ke anak buahnya yang selalu merasa paling cantik sedunia itu. “Saya nggak merasa repot, tapi saya mau ber
Bola mata hijau itu menatap Jacob dengan penuh keheranan. Wanita itu bahkan duduk tegak untuk meminta penjelasan dari Jacob. “Apaan sih, aku biasa aja,” jawab pria itu mengelak. Tapi senyuman di wajah tampannya membuat Naftalie ikut tersenyum. “Kamu jelas tadi manis sekali, biasanya kamu ketus banget sama Will, ada apa? Ada yang aku harus tau?” tanya Naftalie sangat penasaran. Wanita itu memeluk tangan suaminya yang mencoba menjauh dan menariknya mendekat. Jacob mendengus geli melihat wajah istrinya. Memangnya dia terlihat begitu transparannya di hadapan Naftalie ya? “Aku hanya berlaku baik karena tahu dia sahabat kamu,” ujar Jacob akhirnya membiarkan dirinya dipeluk oleh Naftalie yang masih duduk di atas tempat tidurnya. “Hish, kemarin-kemarin kamu juga tau kalau dia itu sahabatku dulu, tapi kamu ketus banget, nggak ada tuh semanis tadi, sampai bolehin aku duet segala?” tanya Naftalie semakin curiga. Jacob kembali tertawa lalu memeluk istrinya yang sangat dia cintai itu. “Ak
Saat melihat tagihan papa dan dirinya sendiri yang panjang di tangannya, Naftalie rasanya ingin kembali pingsan. Rumah dan segala isinya katanya sudah disita oleh bank, pabrik dan segala aset diambil oleh pihak-pihak yang dihutangi oleh papanya. Naftalie sebatang kara dengan pakaian yang dia kenakan dipaksa keluar dari rumah masa kecilnya. Dia duduk termenung memandangi kertas yang berisi segala obat dan peralatan yang digunakan pihak rumah sakit untuk mengobati papanya.Bukannya Naftalie tak bersyukur kalau papanya selamat dan bisa sehat walau dalam keadaan babak belur, tapi tetap saja tagihan rumah sakit yang menumpuk itu membuat perutnya terus melilit rasanya. Berulang kali dia menatap telepon genggamnya dan ingin menghubungi William. Siapa bilang dia tak ingat pria itu. Naftalie sangat ingat dengan sahabatnya itu, dan wanita itu yakin kalau pria itu tak akan seperti teman-temannya yang lain yang segera memblokir dan menendangnya dari grup chat begitu berita papanya bangkrut dan
Setelah kematian mamanya, Cecil resmi menjadi yatim piatu. Mamanya yang sangat cantik itu akhirnya menyerah pada penyakit yang sudah dia derita bertahun-tahun.Dengan terseok-seok sesil akhirnya menyelesaikan sarjana keperawatannya. Sarjana yang dia pikirkan berguna untuk mengurus mamanya nanti tapi ternyata sesil malah mengurus orang lain pada akhirnya Karena wanita itu sudah meninggalkan dirinya untuk selamanya.Selama ini Cecil selalu membenci wajahnya yang cantik. Semua selalu mengatakan kalau wajah cantik adalah berkat,tetapi baginya wajah cantik yang dia miliki itu adalah bagaikan kutukan.Tidak pernah ada orang yang bisa tulus kepadanya. Tidak ada orang yang memperlakukannya dengan baik jika tidak ada sesuatu yang diinginkan. Terutama pria. Khususnya pria.Sudah sering dia menerima bantuan dari pria yang ternyata ada maunya di belakang. Cecil jadi kesusahan untuk membayar semua hutang bantuan yang sebenarnya dia tidak mau terima pada awalnya.Seperti dokter Kelley yang tiba-tib
Diiringi dengan tatapan penuh kebencian Cecil berjalan di samping dokter Kelley. Wanita muda itu tahu kalau dia akan menjadi pergunjingan satu rumah sakit karena lagi-lagi dia mendapatkan perhatian khusus dari dokter tampan itu.Pria itu sebenarnya tak perlu mengantarnya sampai ke bagian rontgen, Cecil tahu tempat itu di mana. Tapi pria itu bersikeras dan mengatakan harus dia sendiri yang memberikan instruksi buat petugas yang menjalankan mesin rontgen, padahal petugas itu sudah bertahun-tahun pengalamannya.Tapi apalah Cecil sehingga penolakkan di dengar? Wanita itu akhirnya tetap diantar oleh Dr. Kelley dan rombongan perawat yang sepertinya tak rela meninggalkan Cecil sendirian dengan dokter Kelley.Untungnya ketika mereka berbondong- bondong keluar dari lift, dokter tampan itu akhirnya menyadari kalau rombongan mereka semakin lama semakin banyak. “Umm, kalian … kembali ke pos kalian. Saya dan Cecil bisa sendiri ke bagian rontgen.” Pria itu menatap ke arah kepala perawat dan rombon