Share

Bab 15

Elisa merasa murka, ia berteriak merasa tidak rela. ‘Alyas adalah milikku, jika aku tidak bisa memilikinya maka tidak dengan siapapun.’ Batinnya sinis.

Elisa pun mengingat kembali bagaimana ketidaksukaannya terhadap Bunga, iya memang berbuat baik terhadap Bunga tapi ketika hanya di depan Al saja. Namun jika Bunga berjauhan dengan Alyas, lain lagi ceritanya. Sehingga pada suatu hari, sekitar satu hari sebelum Bunga kecelakaan, Elisa sempat bersitegang hanya gara-gara hal sepele.

Saat itu, Elisa dan Bunga tidak sengaja bertemu di salon kecantikan. Bunga melihat Elisa duduk di depan cermin sambil memuji kecantikannya sambil mengusap-ngusap wajahnya dengan tisu, wanita yang sedang hamil delapan bulan itu menyapa Elisa dengan hangat. Namun, bukannya membalas sapaan Bunga, Elisa malah fokus kepada wajahnya di cermin. Bukan sekali dua kali Elisa melakukan hal semacam itu, tapi berulang-ulang kali hingga hari itu Bunga ingin mempertanyakannya.

“Kenapa setiap Mas Al jauh dari aku, kamu kayak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status