Beranda / Romansa / Istri Konglomerat yang Dicampakkan / Bab 147 Hanya Ingin Bersamamu

Share

Bab 147 Hanya Ingin Bersamamu

Emma amat tidak sabar. Dia berjalan maju, mengunci pergerakan Burhan hingga pria itu tidak bisa banyak bergerak. Lehernya ditekan dengan lengan Emma sekuatnya.

“Cepat bilang!” bentak Emma. Bagaimanapun, dulunya dia adalah pengawal yang bekerja untuk keluarga konglomerat ini.

“Tuan Hadi … s-sudah meninggal … “ ucap Burhan terbata-bata.

Kaki Wijaya serasa lemas. Dia hampir saja ambruk, andai para anak buah Emma tidak segera menjaga keseimbangannya.

“Tidak … “ gumam Gina. Dia lebih tenang dan bisa menguasai diri. Meskipun dia belum bisa menerima kenyataan.

“Burhan! Kenapa mereka ada disini?” Wina tiba-tiba keluar dari dalam ruangan inti. Wanita itu menuding ke arah Wijaya dan Gina layaknya mereka berdua adalah sampah.

“Beraninya kau … “ Wijaya hendak menerjang Wina.

“Apa!” sentak Wina, justru balik menantang. “Kau berani padaku, hah? Dasar anak haram! Kau itu tidak berhak atas apapun tentang Papa. Sudah untung kau diberikan perusahaan itu. Jangan pernah menginjakkan kaki lagi di rumah in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status