Share

Bab 20

Di dalam kamar pribadi miliknya, Prince tampak memandangi keadaan sekitar kamar itu yang tampak sunyi. Suasana yang begitu monoton baginya. Bayangkan saja, selama puluhan tahun dirinya hidup di dalam tempat ini. Tidak ada sekalipun cat berwarna abu diganti dengan warna lain yang lebih cerah atau lebih gelap.

Tubuh tinggi besarnya segera terjun bebas di atas kasur empuk miliknya. Lelah? Pasti. Urusan demi urusan dirinya lakukan setiap hari, tidak peduli hari kerja ataupun hari libur. Bahkan, jika sudah diterpa masalah dirinya siap lembur bagai kuda sehari semalam tidak istirahat sebelum masalahnya benar-benar pergi.

Melihat sang sahabat, Jordan, sepertinya sangat menyenangkan. Pria itu jika lelah lekas menghubungi Lyly hanya sekedar untuk meminta semangat melalui suara manja atau kecupan ringan secara nyata ataupun secara virtual melalui layar gawai. Sedangkan dirinya? Meminta semangat pada siapa? Hampir menginjak kepala tiga, namun belum ada satupun perempuan yang berhasil masuk ke da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status