Share

Bab 27

Sore harinya ketika Prince pulang bekerja, Niana seperti biasa akan menunggu di depan pintu utama tempat paling awal yang akan Prince lewati sebelum masuk rumah. Seperti saat ini, pria itu baru saja masuk setelah dibukakan pintu oleh salah satu asistennya.

Prince segera merentangkan tangannya seolah menyambut langkah kecil Niana yang perlahan mendekat ke arahnya. Pria itu dengan penuh rasa gemas memeluk erat tubuh gadisnya dan menciumi puncak kepala Niana. Bahkan Niana sendiri dibuat berjinjit ketika Prince ingin mencium pipinya.

“Ayo duduk, nanti aku buatkan kopi,” ujar Niana sambil menarik lengan Prince untuk duduk di sofa yang ada pada ruang keluarga alih-alih ruang tamu yang dilewati keduanya.

Prince sendiri hanya diam mengikuti apa yang diperintah oleh kekasihnya. Ia dengan senang hati akan menerima perlakuan apa saja yang dilakukan oleh Niana.

Tak lama setelah itu, Niana kembali tiba dengan membawa secangkir kopi khusus untuk orang yang paling dicintainya. Gadis itu segera mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status