"Waah ... Ternyata kamu dekat dengan CEO kita!" seru Aletta saat mereka jalan kaki ke arah kantor, Kali ini Leuis menurunkan Leia tidak jauh dari kantor, tidak seperti sebelumnya.
"Dia kakakku, sayangnya!" aku Leia dongkol, lalu menatap lekat-lekat temannya itu, "Jangan bilang pada siapapun, Ok!" ia memberi peringatan pada Aletta."Hah? Kakakmu? Tapi wajah kalian beda sekali.""Kakak Angkat ... Daddyku mengadopsinya saat dia berusia lima tahun.""Tunggu, kalau kamu memang adiknya, kenapa kamu bekerja di divisi itu? Seharusnya minimal kamu jadi COO atau jabatan elit lainnya, even kamu hanya adik angkatnya sekalipun.""Ceritanya panjang. Aku akan menceritakan semuanya padamu, tapi nanti. tidak sekarang!" seru Leia dan Aletta mengangguk.Mereka kembali melanjutkan langkah kaki mereka ke arah kantor. "Umm, satu lagi. Kenapa kalian merahasiakan hubungan kalian?" tanya Aletta lagi.Leia mendesah pelan sebelum menjawab, "AkuMa douceLeuis baru akan merespon ketika pintu terbuka yang langsung mengalihkan perhatiaannya dan juga Guzmán,"Monsieur, komisaris sudah menunggu di ruang rapat!" seru Deandra.Sial! Kenapa waktu tidak berpihak padaku hari ini?"Nah, kau tidak bisa menundanya lagi. Ayo kita ke ruang rapat sekarang, jangan biarkan para tetua itu mengeluh lagi," kekeh Guzmán.Enaknya kerja sama dengan sahabat saat kuliah dulu adalah tidak adanya kecanggungan di antara mereka. Dan yang pasti sama-sama saling percaya, hingga bisa menjalankan proyek sebesar ini tanpa kecurigaan di masing-masing pihak sedikitpun."Apa Leia sudah berada di ruangannya?" tanya Leuis saat melewati Deandra,"Sudah, Monsieur.""Jangan kasih dia pekerjaan apapun hari ini. Biarkan dia istirahat.""Baik, Monsieur!"Perhatian Leuis kembali tertuju pada Guzmán yang menghentikan langkahnya hanya untuk menunggunya,"Apa kau juga berhub
"Aurora ... Sepertinya aku tidak bisa melanjutkan sandiwara ini," ujar Leuis saat mereka sudah sampai di restoran yang mereka tuju, yang berada di sebuah hotel bintang lima di tepi Sungai Seine."Kamun jangan konyol, Leuis. Apa kamu tidak tahu kalau berita itu sudah menjadi trending topik nomor satu? Apa kamu mau membuatku malu?""Aku tidak tahu kalau akan membuat beritanya menjadi seheboh ini ... ""Tidak ada yang tidak heboh sejauh menyangkut beritaku, Leuis! Semua sudah terlanjur dan kita tidak bisa mundur lagi.""Berita itu pasti akan sampai juga ke om Keanu, dan juga rekan bisnisnya. Bagaimana kalau mereka menganggap serius hubungan kita ini?" tanya Leuis dengan raut wajah yang terlihat serius."Ya ... Paling kita akan dinikahkan. Dan itu bagus, Daddy akan berhenti menjodohkanku pada anak rekan bisnisnya itu," jawab Aurora santai, refleks Leuis berdiri,"Tidak bisa! Aku tidak bisa menikah denganmu!" serunya.Aurora
Sebenarnya Leia kurang tahu restoran yang sesuai dengan isi dompet selain dari restoran yang ia dan Aletta datangi waktu itu. Jadi saat ini ia kembali makan ke restoran itu bersama dengan Guzmán. Ia pun memesan menu yang sama dengan yang Aletta pesankan itu untuknya."Apa hubunganmu dengan Leuis kurang baik?" tanya Guzmán memulai kembali pembicaraan mereka setelah sempat terhenti saat memesan makanan tadi."Ummm, bisa dibilang begitu," jawab Leia sekenanya."Dia telah mematahkan hatimu?""What? Tentu saja tidak! Dia bukan tipeku!" rutuk Leia.'Mematahkan hatiku? Cih, patah hati itu kalau aku menaruh hati padanya dan dia lebih memilih bersama dengan Aurora. Tapi pada kenyataannya kan jangankan menaruh hati padanya, suka pun tidak!" gerutunya dalam hati.'Tapi kenapa hatiku merasa tidak nyaman saat melihatnya bersama dengan Aurora tadi? Semua karena ciuman di atas jembatan harapan itu, aku jadi melihatnya bukan seperti sepupuku lag
"Cepat selesaikan makanmu, sebentar lagi aku harus sudah kembali ke kantor!" seru Leia sambil melirik jam tangannya."Aku sudah selesai, ada yang mau kamu bungkus?" tanya Guzmán,"Tidak, kalau begitu aku ke toilet sebentar ya!"Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu jawaban dari Guzman, Leia bergegas ke arah toilet. Tapi baru saja ia masuk ketika seseorang juga ikut masuk, dan langsung mengunci pintu toilet itu,"Leuis!! Sedang apa kamu di sini? Dan kenapa mengunci pintunya?!" cecar Leia, ia melangkah mundur saat Leuis berusaha menutup jarak di antara mereka,"Pria sederhana? Kamu menginginkan pria yang sederhana? Apa itu Guzmán?" tanyanya dengan sorot mata yang dingin, lalu mengungkung Leia di antara kedua tangannya saat tidak ada space lagi untuk wanita itu bergerak,"Apa kamu menguping pembicaraan kami? Sejak kapan kamu mulai mencampuri urusan orang lain?""Orang lain? Kamu adikku, tentu saja aku akan mengkhawatirkanm
Guzmán yang melihat Leia berderap ke arahnya seperti tengah dikejar hantu itu langsung berdiri dan menghampirinya, ada jejak air mata di pipi seputih porselen itu, ia meletakkan kedua tangannhya di pundak Leia,"Kamu kenapa? Apa ada yang mengganggumu?" tanyanya.Leia berpaling ke arah belakangnya sebelum menarik Guzmán keluar dari restoran itu, "Kita pergi sekarang!""Leia, ada apa? Kalau ada pria yang mengganggumu biar aku yang memberinya pelajaran!""Di mana kamu memarkir mobilmu tadi?!" desak Leia.Sekarang, gantian Guzmán yang menarik Leia ke arah mobilnya. Ia tahu ada yang tidak beres dengan Leia, melihat bibirnya yang terlihat bengkak pasti seseorang telah memaksakan c1uman pada wanita cantik itu,"Mau ke mana kita sekarang? Kembali ke kantor?" tanyanya saat sekian lama mobilnya melaju tanpa arah yang jelas, sementara Leia hanya merenung sambil melihat ke arah luar jendela. "Terserah, yang pasti aku tidak mau kem
"Kenapa kamu meminta semua anak buahmu untuk ke hotel terlebih dahulu?" tanya mommy Aliana pada daddy Elrick saat mereka sedang menyusuri salah satu jalan terindah di dunia Champs Elysees, yang memiliki nama lengkap Avenues des Champs Elysees, yang merupakan tujuan wisata kota ini dan wajib dikunjungi oleh para wisatawan."Aku ingin napak tilas berdua saja denganmu di kota ini, My Luv ... " jawab daddy Elrick sambil menepuk lembut punggung tangan mommy Aliana yang melingkari lengannya itu."Itukah yang menjadi alasanmu untuk tidak membiarkan anak-anak menjemput kita di bandara?""Ya, dan lagi kita bukan anak kecil yang harus dijemput tiap kali kita mendatangi kota ini, My Luv."Mommy Aliana mendengus pelan, "Kamu dan harga dirimu yang masih saja terlalu tinggi itu ... Memangnya apa salahnya kita memerlukan bantuan dari anak-anak kita itu? Mereka pasti senang kalau merasa kita membutuhkan mereka, dan melibatkan mereka dalam hal apapun."D
"Kamu tidak apa-apa tidak kembali lagi ke kantor?" tanya Leia sambil menjilat es krimnya."Tidak masalah. Paling besok Leuis sedikit marah padaku, tapi pria sepertinya tidak akan bisa berlama-lama dalam kemarahannya. Sebentar saja dia akan kembali menegurku," jawab Guzmán sambil terkekeh pelan.Tiga jam mereka duduk di salah satu kafe yang berada di Taman Tuileries ini, membicarakan hal apapun yang membuat mereka lupa akan waktu, dan juga membuat Leia melupakan kekesalannya pada Leuis.Selama itu pula Guzmán hanya meninggalkannya satu kali hanya untuk membelikan es krim ini untuknya, yang harus Leia akui rasanya masih jauh lebih lezat dan lembut di tempat yang Leuis ajak dulu, di hari saat ia kesal karena daddy Elrick memblokir semua kartunya.Berkali-kali Leia mendapati dirinya yang ingin sekali kembali ke tempat itu dan kembali menikmati setiap scoop es krimnya yang super lezat dengan rasa yang juga unik itu. Hanya saja ia tidak tahu n
"Aletta! Jadi kamu yang menolong Mommyku?" tanya Leia sambil menyeringai lebar. "Lohh, kalian sudah saling kenal?" Mommy Aliana terlihat bingung. "Ya, Mom. Aletta ini adalah satu-satunya teman aku di kantor," jawab Leia. "Baguslah kalau kalian sudah saling mengenal, tolong kamu bujuk Aletta untuk mau ikut makan malam dengan keluarga kita!" "Serius, Mom? Aletta boleh ikut?" "Ya, kalau memang Aletta bersedia." "Kamu tahu sendiri kan bagaimana kehidupanku? Aku tidak bisa ikut Leia, maaf Tante, Om," jelas Aletta. Ia harus menjaga adik-adiknya di Panti, dan membantu mereka mengerjakan tugas mereka. "Aletta please, kali ini saja kamu ikut makan malam nanti demi aku,. "Tapi, aku tidak memiliki gaun yang bagus, aku pasti akan mempermalukan kalian," desah Aletta. Pakaian terbaiknya hanyalah pakain
"Kenapa kita ke sini?" tanya Leia saat Leuis menghentikan mobilnya di sebuah hotel bintang lima.Alih-alih menjawab Leuis hanya menyeringai lebar sambil turun dari mobil sportnya, sementara seorang petugas parkir membukakan pintu untuk Leia. Leuis menyerahkan kunci mobilnya pada petugas parkir itu sebelum mengulurkan lengannya pada Leia untuk wanita itu rangkul,"Kamu pasti suka," jawabnya masih dengan seringaian lebarnya."Leuis, aku tidak mau melakukan itu, kita belum menikah!" keluh Leia sambil menghentikan langkahnya lalu memekik pelan saat Leuis menyentil keningnya,"Siapa yang mau mengajakmu check in? Bisa-bisa di suruh menikah sekarang juga kita sama Daddy.""Lalu kenapa ke sini?""Sudah ikut saja, kamu pasti suka ... "Leuis merangkul pinggang Leia saat memasuki hotel itu. Ia pikir kalau Leuis tidak mengajaknya check in, berarti mereka akan makan malam di salah satu restoran mewah yang berada di lantai
"Maksudmu pernikahan kontrak?" tanya Aletta sambil menyipitkan kedua matanya."Tepat seperti itu, meski kita menikah kamu tetap bebas melakukan apapun yang kamu mau, berteman dengan pria manapun yang kamu mau, begitu juga denganku. Satu tahun ... Bagaimana kalau hanya satu tahun saja?""Ok, aku juga mau mengajukan syarat!" seru Aletta."Katakan saja apa sayaratmu itu. Selama bukan memintaku untuk tetap setia pada pernikahan palsu ini aku akan mengabulkannya.""Tidak ada sentuhan fisik, aku mau tidur di kamar terpisah, dan aku bisa menginap di panti kapanpun aku mau dengan atau tanpa izinmu!""Cih, seperti aku mau menyentuh Kurcaci sepertimu saja! Dan kau tidak bisa bermalam di tempat lain setelah anak kita lahir, Kurcaci! aku tidak akan membiarkanmu membawa anakku ke tempat seperti itu. Kalau kamu mau pergilah tapi jangan bawa anakku!" tegas Leon sambil tersenyum malas."Setidaknya kamu membebaskanku sebelum anak ini lahir! Lagip
"Kau akan menikahinya, Leon!" potong daddy Elrick sambil mendelik tajam padanya."Dad ... ""Aletta hamil atau tidak kau tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu itu!!" 'Astaga ... Ini namanya senjata makan tuan ... ' erang Leon dalam hatinya.Leon mendelik ke arah Aletta yang tengah mengangkat dagunya dengan gaya menantang. Terlanjur dipermalukan dan juga daddy Elrick telah bertitah untuk menikahkan mereka, mau tidak mau Leon harus menyyetujuinya. Karena kalaupun ia menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada mommy dan daddynya itu, semua akan percuma. Mereka akan tetap menikahkannya dengan Aletta, karena Aletta wanita yang polos, dan mommy Aliana telah menegaskan kalau sampai Leon mengganggu gadis yang masih polos, mommy aliana akan menikahkannya dengan wanita itu.Jadi sudah kepalang tanggung, akhirnya Leon terus melanjutkan sandiwaranya, setidaknya ia cukup merasa puas dengan mengendalikan Aletta. Selama kurcacinya itu
"kenapa Aletta bisa jatuh? Jangan-jangan kamu mau berbuat yang tidak-tidak dengannya ya?" cecar Leia saat dokter yang menangani Aletta tadi telah keluar dari ruang rawat itu.Untungnya secara keseluruhan tidak ada yang mengkhawatirkan, sekarang mereka hanya tinggal menunggu Aletta siuman saja."Dia lari begitu saja, dan terpeleset di anak tangga," jelas Leon.Pria itu menarik kursi dan duduk di samping hospital bed Aletta, ia menatap sendu wanita itu, "Aku hanya menggodanya saja ... ""Pantas saja Aletta langsung kabur, dia sangat membencimu, Leon! Dan kamu malah menggodanya? Silahkan goda wanita lain tapi jangan sahabatku itu!" geram Leia yang baru merasa tenang saat Leuis merangkul dan mengusap lembut pundaknya."Aku hanya becanda, Leia ... Aku juga tidak tertarik dengan kurcaci ini!" sungut Leon.Dengan langkah kesal Leia menghampiri Leon dan menarik lengannya untuk memaksanya berdiri,"Kalau begitu kenapa k
Leia dan yang lainnya telah kembali ke Paris dan mulai beraktifitas lagi seperti biasanya. Meski kini tinggal di Apartment yang berbeda, Leuis selalu mengunjungi Leia setiap pagi hanya untuk membuatkannya omelette kesukaan kekasihnya itu, yang telah mulai masuk kuliah lagi. Setelahnya Leuis akan mengantar Leia ke kampusnya terlebih dulu sebelum ke kantor, itupun kalau Leia ada kelas pagi, kalau tidak, Leia akan ikut dulu ke kantor dan baru akan ke kampus satu jam sebelum kelasnya dimulai. Dan lagi-lagi Leus bersikeras mengantarnya. Seperti hari ini, satu jam lagi kelasnya akan dimulai, Leia mendekati meja Aletta yang sejak kepulangannya dari Venice lebih sering termenung tanpa sebab itu, "Melamun lagi ... Apa sih yang selalu kamu lamunkan itu?" tanyanya. "Oh, tidak ada apa-apa. Hanya memikirkan panti saja, kamu sudah mau ke kampus?" "Ya, Leuis sudah menungguku di parkiran. Aku berangkat sekarang ya, kalau Leo
"Setelah malam ini, kamu harus melupakan apapun perasaanmu itu padaku, ok?'Setelah terdiam beberapa saat, Leia pun menganggukkan kepalanya, di susul dengan gerakan bibir Leuis yang mengulum lembut bibir Leia. Jemari pria itu menelusup masuk ke rambut Leia, menahan kepala Leia untuk tidak bergerak selama mulut mereka saling berpangutan.Sementara jemari Leia mulai membuka satu persatu kancing kemeja Leuis, ia tidak dapat menahan dirinya dari rasa ingin menyentuh pria itu.Dan saat telapak tangannya yang dingin menyentuh dada Leuis, pria itu melepas c1umannya dan menahan tangan Leia,"Jangan ... Kamu tidak tahu betapa tipisnya kendali diriku saat ini," cegah Leuis dengan suara parau."Kalau begitu lepaskan saja, untuk apa kamu menahannya? Aku menginginkannya, Leuis.""Jangan gila kamu, Leia ... Daddy bisa membunuhku!""Selama ini kamu selalu menuruti apa mauku ... Kenapa kamu tidak mau menuruti permintaan terakhirku? Aku tidak aka
Suara tawa kencang dari sekumpulan pemuda yang tengah berdiri di sisi jembatan membuat Leia tersentak kaget, kepalanya masih terasa pusing dan tubuhnya seperti melayang.Melayang?Leia segera membuka kedua matanya, dan mendapati dirinya yang tengah dibopong Leuis, pria itu menatap was-was pada sekumpulan pria itu,"Turunkan aku ... " pintanya dengan suara serak, entah berapa persen kandungan alkohol tadi hingga ia merasa tenggorokannya kering sekali."Dikit lagi kita sampai," ujar Leuis sambil terus melangkah, ia mendesah pelan saat berhasil melewati jembatan tanpa gangguan pria tadi."Aku bisa jalan sendiri, Leuis, turunkan aku!""Kepalamu pasti pusing, kamu akan membuat dirimu sendiri tercebur ke kanal itu."Leuis benar, saat ini kepala Leia terasa mau pecah. Jadi alih-alih kembali meminta turun, Leia malah melesakkan wajahnya ke leher Leuis, menghirup aroma pria itu yang sangat ia sukai."Aku haus ... " renge
Dengan asal Leia memutar botol kosong itu yang kembali mengarah ke Leuis, ia pun menyeringai lebar, Leia ingin mengulang pertanyaan pria itu, ia baru akan bertanya sudah berapa banyak wanita yang Leuis c1um? Tapi yang keluar dari mulutnya hanyalah, "Cium aku ... " Suasana di antara mereka seketika menjadi hening saat menunggu apa yang akan menjadi pilihan Leuis. Dan saat pria itu hendak meraih gelas minumnya, Leia naik ke atas meja itu, ia merangkak mendekati Leuis lalu menarik kerah kemejanya. "Kenapa tidhak maauu? jijik?" tanyanya dengan suara pelo. Kejadiannya begitu cepat hingga tidak ada satupun dari mereka yang dapat mencegahnya. Atau karena mereka terlalu syok hingga hanya dapat melihat kelakuan tidak biasa Leia itu. "Leia turunah! Kamu menjadi tontonan pengunjung lainnya!" seru Leuis sambil memberikan tatapan mengeritiknya pada wanita itu. "Kamu terlalu banyak bicara, ayo
Selesai makan malam, saat para orang tua telah kembali ke hotel mereka, Leia beserta Aletta, kakak dan sepupunya memilih menghabiskan malam terakhir mereka di Venice dengan wisata malam di salah satu kafe yang berada di pinggir kanal, hanya Axel saja yang tidak bisa ikut karena harus segera kembali ke Seoul malam ini juga.Mereka memilih duduk di bagian outdoor sambil menikmati semilir angin malam yang telah mulai terasa dingin.Meski Leuis masih harus mengurus proyek barunya di kota air ini, entah kenapa pria itu menyerahkan sepenuhnya proyek itu pada Guzmân, jadi besok hanya Guzmân sajalah yang tidak kembali ke Paris, dan Aurora. Ya, Aurora tetap tinggal di kota ini bersama dengan daddy Keanu dan mommy Cornelia, untuk melihat Venice International Film Festival yang biasanya diadakan tiap awal bulan September."Apa kita hanya minum-minum saja di sini? Atau kita buat permainan saja biar seru, bagaimana?" saran Leon."Mau main apa?" tanya