Sebenarnya Leia kurang tahu restoran yang sesuai dengan isi dompet selain dari restoran yang ia dan Aletta datangi waktu itu. Jadi saat ini ia kembali makan ke restoran itu bersama dengan Guzmán. Ia pun memesan menu yang sama dengan yang Aletta pesankan itu untuknya.
"Apa hubunganmu dengan Leuis kurang baik?" tanya Guzmán memulai kembali pembicaraan mereka setelah sempat terhenti saat memesan makanan tadi."Ummm, bisa dibilang begitu," jawab Leia sekenanya."Dia telah mematahkan hatimu?""What? Tentu saja tidak! Dia bukan tipeku!" rutuk Leia.'Mematahkan hatiku? Cih, patah hati itu kalau aku menaruh hati padanya dan dia lebih memilih bersama dengan Aurora. Tapi pada kenyataannya kan jangankan menaruh hati padanya, suka pun tidak!" gerutunya dalam hati.'Tapi kenapa hatiku merasa tidak nyaman saat melihatnya bersama dengan Aurora tadi? Semua karena ciuman di atas jembatan harapan itu, aku jadi melihatnya bukan seperti sepupuku lag"Cepat selesaikan makanmu, sebentar lagi aku harus sudah kembali ke kantor!" seru Leia sambil melirik jam tangannya."Aku sudah selesai, ada yang mau kamu bungkus?" tanya Guzmán,"Tidak, kalau begitu aku ke toilet sebentar ya!"Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu jawaban dari Guzman, Leia bergegas ke arah toilet. Tapi baru saja ia masuk ketika seseorang juga ikut masuk, dan langsung mengunci pintu toilet itu,"Leuis!! Sedang apa kamu di sini? Dan kenapa mengunci pintunya?!" cecar Leia, ia melangkah mundur saat Leuis berusaha menutup jarak di antara mereka,"Pria sederhana? Kamu menginginkan pria yang sederhana? Apa itu Guzmán?" tanyanya dengan sorot mata yang dingin, lalu mengungkung Leia di antara kedua tangannya saat tidak ada space lagi untuk wanita itu bergerak,"Apa kamu menguping pembicaraan kami? Sejak kapan kamu mulai mencampuri urusan orang lain?""Orang lain? Kamu adikku, tentu saja aku akan mengkhawatirkanm
Guzmán yang melihat Leia berderap ke arahnya seperti tengah dikejar hantu itu langsung berdiri dan menghampirinya, ada jejak air mata di pipi seputih porselen itu, ia meletakkan kedua tangannhya di pundak Leia,"Kamu kenapa? Apa ada yang mengganggumu?" tanyanya.Leia berpaling ke arah belakangnya sebelum menarik Guzmán keluar dari restoran itu, "Kita pergi sekarang!""Leia, ada apa? Kalau ada pria yang mengganggumu biar aku yang memberinya pelajaran!""Di mana kamu memarkir mobilmu tadi?!" desak Leia.Sekarang, gantian Guzmán yang menarik Leia ke arah mobilnya. Ia tahu ada yang tidak beres dengan Leia, melihat bibirnya yang terlihat bengkak pasti seseorang telah memaksakan c1uman pada wanita cantik itu,"Mau ke mana kita sekarang? Kembali ke kantor?" tanyanya saat sekian lama mobilnya melaju tanpa arah yang jelas, sementara Leia hanya merenung sambil melihat ke arah luar jendela. "Terserah, yang pasti aku tidak mau kem
"Kenapa kamu meminta semua anak buahmu untuk ke hotel terlebih dahulu?" tanya mommy Aliana pada daddy Elrick saat mereka sedang menyusuri salah satu jalan terindah di dunia Champs Elysees, yang memiliki nama lengkap Avenues des Champs Elysees, yang merupakan tujuan wisata kota ini dan wajib dikunjungi oleh para wisatawan."Aku ingin napak tilas berdua saja denganmu di kota ini, My Luv ... " jawab daddy Elrick sambil menepuk lembut punggung tangan mommy Aliana yang melingkari lengannya itu."Itukah yang menjadi alasanmu untuk tidak membiarkan anak-anak menjemput kita di bandara?""Ya, dan lagi kita bukan anak kecil yang harus dijemput tiap kali kita mendatangi kota ini, My Luv."Mommy Aliana mendengus pelan, "Kamu dan harga dirimu yang masih saja terlalu tinggi itu ... Memangnya apa salahnya kita memerlukan bantuan dari anak-anak kita itu? Mereka pasti senang kalau merasa kita membutuhkan mereka, dan melibatkan mereka dalam hal apapun."D
"Kamu tidak apa-apa tidak kembali lagi ke kantor?" tanya Leia sambil menjilat es krimnya."Tidak masalah. Paling besok Leuis sedikit marah padaku, tapi pria sepertinya tidak akan bisa berlama-lama dalam kemarahannya. Sebentar saja dia akan kembali menegurku," jawab Guzmán sambil terkekeh pelan.Tiga jam mereka duduk di salah satu kafe yang berada di Taman Tuileries ini, membicarakan hal apapun yang membuat mereka lupa akan waktu, dan juga membuat Leia melupakan kekesalannya pada Leuis.Selama itu pula Guzmán hanya meninggalkannya satu kali hanya untuk membelikan es krim ini untuknya, yang harus Leia akui rasanya masih jauh lebih lezat dan lembut di tempat yang Leuis ajak dulu, di hari saat ia kesal karena daddy Elrick memblokir semua kartunya.Berkali-kali Leia mendapati dirinya yang ingin sekali kembali ke tempat itu dan kembali menikmati setiap scoop es krimnya yang super lezat dengan rasa yang juga unik itu. Hanya saja ia tidak tahu n
"Aletta! Jadi kamu yang menolong Mommyku?" tanya Leia sambil menyeringai lebar. "Lohh, kalian sudah saling kenal?" Mommy Aliana terlihat bingung. "Ya, Mom. Aletta ini adalah satu-satunya teman aku di kantor," jawab Leia. "Baguslah kalau kalian sudah saling mengenal, tolong kamu bujuk Aletta untuk mau ikut makan malam dengan keluarga kita!" "Serius, Mom? Aletta boleh ikut?" "Ya, kalau memang Aletta bersedia." "Kamu tahu sendiri kan bagaimana kehidupanku? Aku tidak bisa ikut Leia, maaf Tante, Om," jelas Aletta. Ia harus menjaga adik-adiknya di Panti, dan membantu mereka mengerjakan tugas mereka. "Aletta please, kali ini saja kamu ikut makan malam nanti demi aku,. "Tapi, aku tidak memiliki gaun yang bagus, aku pasti akan mempermalukan kalian," desah Aletta. Pakaian terbaiknya hanyalah pakain
Dan saat tangan pria itu mencengkram bahunya, refleks tangan kanan Aletta balas mencengkeram bagian atas tubuh pria itu dengan kuat, sementara tangan kirinya mencengkeram lengannya. Dan dengan kekuatan penuh ia mengangkat tubuh pria itu, memutar tubuhnya sendiri lalu membanting pria itu melewati bahunya, hingga tergelatak di lantai, "Beraninya kau membantingku! Apa kau tidak tahu siapa aku?" raung pria itu dengan kedua mata yang membulat karena amarahnya. "Tahu, manusia kan?" jawab Aletta sambil menaikkan dagunya dengan gaya menantang. Dalam sekejap pria itu sudah berdiri menjulang di depan Aletta, ia tidak menyangka kalau ternyata pria itu teramat sangat tinggi, kemungkinan di atas seratus sembilan puluh centimeter. Dan ia berhasil menjatuhkannya tadi? 'Wah! sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa,' pujinya pada diri sendiri. Pria itu maju selangkah dan Aletta menguatkan dirinya untuk
Untuk kedua kalinya di minggu ini Leia kembali makan di restoran mewah itu, restoran yang menjadi trending topik karena seorang super model kedapatan makan malam romantis bersama dengan kekasih barunya, Leuis.Saat ini, Leia dan Aletta duduk tepat di seberang Leuis dan Aurora, yang diapit oleh sepupu-sepupu mereka, sementara mommy Aliana dan daddy Elrick duduk di sebelah kanan Leia, berhadapan langsung dengan Leon dan Axel.Leuis nyaris tersedak makanannya saat daddy Elrick mengatakan, "Daddymu akan segera ke kota ini untuk menanyakan perihal hubunganmu dengan Leuis, Aurora.""Ada apa denganmu?" Daddy Elrick mengalihkan perhatiannya dari Aurora ke Leuis yang masih terus batuk, ia menerima segelas air pemberian Aurora dan langsung menegak habis dengan sekali teguk, "Maaf ... " hanya itu yang keluar dari mulut Leuis saat ia sudah bisa mengeluarkan suaranya meski dengan sedikit serak. Ia melirik sekilas Leia yang tidak mengalihkan sedikitpun pandang
"Maaf, minggu ini aku ada acara lain dengan Aletta," ujar Leia membuat semua mata beralih ke arahnya dan juga Aletta."Acara apa, Leia? Apa lebih penting dari melihat penampilan sepupumu?" tanya daddy Elrick."Bukan seperti itu, Dad. Tapi aku sudah terlebih dahulu janji dengan suster Mary dan anak-anak panti tempat Aletta tinggal. Bukankah Daddy sendiri yang berkali-kali menasehatiku untuk jangan pernah mengingkari janjiku, untuk selalu menepati apapun janjiku pada seseorang," jawab Leia.Mommy Aliana memajukan sedikit badannya agar bisa melihat Aletta yang terhalang Leia, "Memangnya kamu tinggal di panti, Aletta?" tanyanya."Iya, Tan. Dan minggu ini memang ada acara di sana untuk menghibur anak-anak panti," jawab Aletta dengan sopan."Acaranya hanya satu hari saja kan?" kali ini mommy Aliana bertanya pada Leia,"Ya, Mom." jawab Leia."Kalau begitu kamu bisa mendatangi fashion week di hari berikutnya. Acara itu berlangsu
"Setelah malam ini, kamu harus melupakan apapun perasaanmu itu padaku, ok?'Setelah terdiam beberapa saat, Leia pun menganggukkan kepalanya, di susul dengan gerakan bibir Leuis yang mengulum lembut bibir Leia. Jemari pria itu menelusup masuk ke rambut Leia, menahan kepala Leia untuk tidak bergerak selama mulut mereka saling berpangutan.Sementara jemari Leia mulai membuka satu persatu kancing kemeja Leuis, ia tidak dapat menahan dirinya dari rasa ingin menyentuh pria itu.Dan saat telapak tangannya yang dingin menyentuh dada Leuis, pria itu melepas c1umannya dan menahan tangan Leia,"Jangan ... Kamu tidak tahu betapa tipisnya kendali diriku saat ini," cegah Leuis dengan suara parau."Kalau begitu lepaskan saja, untuk apa kamu menahannya? Aku menginginkannya, Leuis.""Jangan gila kamu, Leia ... Daddy bisa membunuhku!""Selama ini kamu selalu menuruti apa mauku ... Kenapa kamu tidak mau menuruti permintaan terakhirku? Aku tidak aka
Suara tawa kencang dari sekumpulan pemuda yang tengah berdiri di sisi jembatan membuat Leia tersentak kaget, kepalanya masih terasa pusing dan tubuhnya seperti melayang.Melayang?Leia segera membuka kedua matanya, dan mendapati dirinya yang tengah dibopong Leuis, pria itu menatap was-was pada sekumpulan pria itu,"Turunkan aku ... " pintanya dengan suara serak, entah berapa persen kandungan alkohol tadi hingga ia merasa tenggorokannya kering sekali."Dikit lagi kita sampai," ujar Leuis sambil terus melangkah, ia mendesah pelan saat berhasil melewati jembatan tanpa gangguan pria tadi."Aku bisa jalan sendiri, Leuis, turunkan aku!""Kepalamu pasti pusing, kamu akan membuat dirimu sendiri tercebur ke kanal itu."Leuis benar, saat ini kepala Leia terasa mau pecah. Jadi alih-alih kembali meminta turun, Leia malah melesakkan wajahnya ke leher Leuis, menghirup aroma pria itu yang sangat ia sukai."Aku haus ... " renge
Dengan asal Leia memutar botol kosong itu yang kembali mengarah ke Leuis, ia pun menyeringai lebar, Leia ingin mengulang pertanyaan pria itu, ia baru akan bertanya sudah berapa banyak wanita yang Leuis c1um? Tapi yang keluar dari mulutnya hanyalah, "Cium aku ... " Suasana di antara mereka seketika menjadi hening saat menunggu apa yang akan menjadi pilihan Leuis. Dan saat pria itu hendak meraih gelas minumnya, Leia naik ke atas meja itu, ia merangkak mendekati Leuis lalu menarik kerah kemejanya. "Kenapa tidhak maauu? jijik?" tanyanya dengan suara pelo. Kejadiannya begitu cepat hingga tidak ada satupun dari mereka yang dapat mencegahnya. Atau karena mereka terlalu syok hingga hanya dapat melihat kelakuan tidak biasa Leia itu. "Leia turunah! Kamu menjadi tontonan pengunjung lainnya!" seru Leuis sambil memberikan tatapan mengeritiknya pada wanita itu. "Kamu terlalu banyak bicara, ayo
Selesai makan malam, saat para orang tua telah kembali ke hotel mereka, Leia beserta Aletta, kakak dan sepupunya memilih menghabiskan malam terakhir mereka di Venice dengan wisata malam di salah satu kafe yang berada di pinggir kanal, hanya Axel saja yang tidak bisa ikut karena harus segera kembali ke Seoul malam ini juga.Mereka memilih duduk di bagian outdoor sambil menikmati semilir angin malam yang telah mulai terasa dingin.Meski Leuis masih harus mengurus proyek barunya di kota air ini, entah kenapa pria itu menyerahkan sepenuhnya proyek itu pada Guzmân, jadi besok hanya Guzmân sajalah yang tidak kembali ke Paris, dan Aurora. Ya, Aurora tetap tinggal di kota ini bersama dengan daddy Keanu dan mommy Cornelia, untuk melihat Venice International Film Festival yang biasanya diadakan tiap awal bulan September."Apa kita hanya minum-minum saja di sini? Atau kita buat permainan saja biar seru, bagaimana?" saran Leon."Mau main apa?" tanya
"Kamu harus meminta maaf padanya, Kak!" seru Leia sambil duduk santai di barstool dengan menggoyangkan sebelah kakinya, kedua matanya menatap punggung Leuis yang tengah asik menyiapkan makan malam untuk mereka. "Tidak ada Mom and Dad di sini, panggil saja Leuis, aku risih mendengar kamu terus memanggilku kakak," sungut Leuis sambil terus mengocok lepas telur untuk membuat omelette kesukaan adik angkatnya itu. Terbiasa tinggal sendiri setelah lulus high school, membuat Leuis jadi mahir masak, baik menu Asian maupun Western. Tapi tetap saja, mau Leuis masak makanan apapun, Omelette ini harus tersedia untuk Leia. "Memangnya harus ada Mommy dan Daddy baru aku bisa bersikap sopan padamu?" tanya Leia dengan nada mengejek. "Terserah lah ... " "Kamu harus meminta maaf pada Felix!" seru Leia lagi. Sambil mendesah pelan, Leuis meletakkan telurnya sebelum balik badan dan melangkah mendekati Leia, ia menekan
"Aku mau cuti kuliah selama dua semester, bolehkah Mom, Dad?" tanya Leia.Mereka tengah makan malam di sebuah restoran mewah yang menghadap langsung ke arah Chiesa di Santa Maria della Salute yang terlihat di kejauhan dan juga Venice Grand Canal, dengan desain ruang makan yang rumit bergaya khas Venesia.Sengaja mereka makan malam bersama alih-alih makan siang, karena menunggu Leuis dan Guzmân kembali dari lokasi proyek mereka."Kenapa tiba-tiba kamu mau cuti?" Daddy Elrick balik nanya."Aku kangen sama Lizzie, sudah lama kami tidak bertemu," jawab Leia. Ia sengaja memakai adiknya itu sebagai alibinya, padahal kenyataannya ia hanya ingin menjauh dari Leuis sambil meyakinkan hatinya bisa atau tidaknya ia jauh dari pria itu.Lebih bagus lagi kalau ternyata cintanya untuk Leuis hanyalah cinta sesaat saja, seperti yang pria itu takutkan selama ini.Bukannya ia tidak mengindahkan nasehat mommy Aliana kemarin, hanya saja ia t
"Jadi apa rencanamu pada mereka, My Luv?" tanya daddy Elrick saat mereka telah sampai di hotel tempat mereka bermalam, yang berada tidak jauh dari Apartment anak dan keponakan mereka."Aku tidak mau Leia menikah saat Leuis belum mau mengakui perasaannya itu pada anak kita, Honey. Rumah tangga mereka akan rapuh nantinya karena Leuis akan selalu merasa takut kalau Leia akan meninggalkannya, dan Leia akan meragukan ketulusan cinta Leuis karena tidak mempercayainya ... Sementara kita tidak akan bisa memaksa Leuis untuk mengakuinya, karena dia akan tetap menyangkalnya, kecuali ... ""Kecuali apa? Tolong jangan membuatku penasaran, My Luv ... Kamu selalu ahli dalam melakukan hal itu," kekeh daddy Elrick."Ummm, kecuali kita terus membiarkan Leia bekerja di perusahaan Leuis, biar putri kita itu dapat membuktikan cintanya pada Leuis kita. Tidak ada satupun pria yang dapat menjaga putri kita sebaik Leuis, Honey ... Aku akan merasa tenang kalau Leia berada di tangan
"Apa kamu yakin kalau kamu sudah tidak mencintai Leuis lagi?" tanya mommy Aliana saat mereka berdua saja di kamar Leia.Mommy Aliana membelai lembut rambut panjang Leia, yang tengah berbaring miring dengan menyandarkan kepalanya di pangkuan mommy Aliana. Sementara daddy Elrick masih berada di ruang tamu bersama dengan Leuis."Aku mengatakan itu hanya demi menyelamatkan harga diriku saja di depan Leuis, Mom ... Tentu saja sampai saat ini aku masih mencintainya, tapi Leuis selalu saja tidak mempercayai cintaku itu, Leuis masih mengira aku akan dengan mudah berpaling darinya seperti dari mantan pacarku dulu," jawab Leia lirih."Memangnya kali ini kamu yakin kalau kamu benar-benar jatuh cinta padanya, dalam artian cinta yang sebenarnya. Apa yang menyebabkanmu seyakin itu?"Leia menggeser posisinya dengan tidur terlentang, kedua matanya yang sembab menatap sendu wajah mommynya,"Rasanya berbeda, Mom. Aku sulit untuk menjelaskannya tapi rasanya
"Jangan berani-beraninya kamu melakukan itu! Terutama dengan Dritan, kalian tidak memiliki pertalian darah, aku melarangnya!" "Dan atas dasar apa kamu melarangku? Seorang kakak? Mereka semua juga adalah kakak dan sepupuku! Kalau kamu saja bisa dengan seenaknya menc1umku kenapa mereka tidak?" "Aku tidak memiliki niat apapun selain menyayangimu dengan tulus, kamu adikku!" "Apa kamu pikir mereka tidak menyayangiku dengan tulus? Apa hanya kamu saja yang tulus menyayangi aku?" tanya Leia sambil memicingkan kedua matanya, Melihat Leuis yang tidak dapat menyangkalnya Leia kembali menambahkan, "Entah kamu itu sebenarnya tulus atau hanya sekedar modus!!" "Apa kamu meragukan niatku?" "Ya! Kalau kamu saja bisa tidak mempercayai cintaku, apa salahnya kalau aku juga tidak mempercayai ketulusanmu?" "Aku bukan tanpa alasan meragukan cintamu itu, Leia ... " Leia kembali menghentikan langkahnya