Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 111 Wanita Siapa?

Share

Bab 111 Wanita Siapa?

last update Huling Na-update: 2025-01-22 13:27:14

Tangan mereka saling menggenggam erat. Raut wajah bahagia terpancar dari keduanya. Tidak ada yang lebih sempurna dari pemandangan ini, begitulah yang tampak di mata semua orang jika melihat kemesraan dan keromantisan Laksmana bersama istrinya tersebut.

Namun, ekspresi kebahagiaan Paman Olivia itu seketika buyar ketika ia melihat sosok Barra, sang CEO muda yang dikenal sukses dan cerdas berjalan ke arah mereka.

Ekspresi wajah Laksmana seketika berubah drastis. Bibirnya yang tadi tersenyum lebar menjadi kaku, alisnya yang terangkat kini terkulai layu, dan matanya yang berbinar kini tenggelam dalam kecemasan. Ia merasakan jantungnya berdegup kencang, seakan hendak melompat keluar dari dada.

Sementara itu, istrinya yang menyadari perubahan wajah Laksmana, menatapnya dengan bingung, “Ada apa sayang?” Tanyanya dengan suara pelan, penuh kekhawatiran.

Laksmana tidak bisa menjawab. Ia terus menatap sosok Barra yang semakin mendekat, melangkah dengan percaya diri. Auranya dingin namun begit
Locked Chapter
Patuloy ang Pagbabasa sa GoodNovel
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nv_26
lanjut kaaak
goodnovel comment avatar
Ariesta Aprilia
Jgn2 Azalea lg yg jd istri ke dua laksamana
goodnovel comment avatar
leolita
pak barra ooh pak barra sebucin itukah dirimu ? kasian laksmana ya udah sports jantung malah di tinggalkan begitu saja, ha-ha-ha
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 112 Rumah Sakit!

    “Aku tak percaya mereka menempatkannya di kamar seperti itu!” Barra mengeraskan rahang. Matanya menatap jengah ke luar jendela mobil pada view jalanan malam yang masih ramai, tak sabar Ingin secepatnya tiba di rumah sakit. Jefri yang menyetir mobil, melirik sekilas pada Barra duduk di belakang melalui spion depan. Sedang mobil Barra di bawa supir yang lebih dulu berjalan di depan mereka. “Nyonya maksudnya Pak?” Tanya Jefri, memastikan. “Tadi di telepon, petugas Rumah Sakit mengatakan istriku dirawat di kamar inap dengan tiga bahkan empat pasien dalam satu ruangan. Coba bayangkan, dia harus sekamar dengan orang lain. Pasti bukan hanya wanita pasien yang ada di kamar itu. Dia juga harus berbagi satu kamar mandi dengan pasien lainnya, itu keterlaluan! Aku tidak bisa membayangkan bagaimana istriku berbagi kamar mandi dengan orang lain, para pesakitan pula!” Barra geram, khawatir pada keamanan, juga kehigienisan tempat dan tubuh Olivia. “Mungkin ada faktor lain sehingga Nyonya terpaksa

    Huling Na-update : 2025-01-22
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 113 Apakah Istri saya...??

    “Dia kan?” Dokter dan perawat saling bertatapan, mencari jawaban tentang pria yang berjalan menuju ke arah mereka. Barra berjalan dengan tak melepas tatapannya dari wajah istrinya yang terlihat begitu pucat dan lemah. Dadanya bergemuruh, ia tak suka Olivia dalam kondisi memprihatinkan seperti ini. Kekhawatirannya semakin menjadi, namun berusaha ditutupi dari semua orang. “Selamat malam Dokter.” Sapa Barra dengan raut wajah dingin tak berekspresi, mencoba tetap bersikap tenang. “Oh, ma-malam... Anda...?” Dokter masih belum bisa mempercayai penglihatannya terhadap pria tampan yang ia lihat di hadapannya saat ini. “Um Dok, ini Bos saya yang saya minta perawat untuk meneleponnya tadi.” Olivia cepat-cepat menjelaskan. Perasaannya sudah gelisah, sudah menyiapkan diri untuk disemprot habis-habisan oleh kemarahan suami rahasianya itu. “Oo... Bos ya? Kalau saya tidak salah, Barra Malik Virendra bukan?” Tanya Dokter sambil tersenyum begitu ramah, sedang perawat di sampingnya masih

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 114 Ingin Pulang!

    Ia dekati bibirnya pada wajah cantik yang tertidur begitu damai itu, mencium kening istrinya tersebut dalam-dalam. Setidaknya ada rasa lega, Olivia-nya masih baik-baik saja dan ternyata bukan diculik oleh Laksmana Sanjaya. Barra kemudian duduk di kursi. Tepat di samping bed pasien untuk menjaga istrinya itu malam ini. °°°°° Olivia tersentak dari tidurnya. Ia benar-benar sudah tertidur begitu lelap dan lama, sampai-sampai tak tahu pada apapun lagi di sekitarnya. Olivia mendudukkan diri perlahan, ia lirik jam dinding di kamar rawatan tersebut. Sudah menunjukkan pukul lima subuh. “Udah subuh... Ya Allah, jangan sampai kesiangan lagi sholat subuhnya.” Olivia hendak turun dari bed, hati-hati karena tangan kirinya di infus. Belum sempat turun, Olivia akhirnya menyadari juga jika semalam suaminya datang dan meminta pihak rumah sakit untuk memindahkannya ke kamar yang sekarang ia tempati. Setelah dibawa ke kamar ini, dirinya yang takut dan merasa bersalah pada Barra, merasakan k

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 115 Kamar Aku Mana??

    Pukul 16.00 wib. “Pak Barra, turunin please...” Pinta Olivia dalam gendongan Barra saat keduanya telah masuk ke dalam penthouse. Seperti keinginan Olivia, sore ini ia sudah bisa pulang ke rumah. Barra membawa istrinya itu ke sofa panjang di ruang tengah, lalu ikut duduk juga setelah mendudukkan Olivia disana. “Uum... Aku mau ke kamar aja.” Olivia hendak bangkit dari duduknya. Eh? Olivia terperanjat saat Barra dengan sigap menarik tangannya yang baru saja berdiri, sehingga terduduk kembali di sebelah pria itu. Barra tiba-tiba mencondongkan tubuhnya pada Olivia yang sontak tergugup, “Kamu masih berhutang penjelasan terhadap saya, Olivia! Jangan pikir di rumah sakit saya diam, itu artinya kamu bisa bebas tanpa perlu memberi alasan yang bisa saya terima!” “Penjelasan apa...?” Olivia meremas jari jemarinya yang ada di pahanya. “Pergi tanpa izin suami, dan menghilang tanpa kabar sampai malam! Kamu tau? Saya dan Jefri mencari kamu kemana-mana, bahkan saya mendatangi Laksmana

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 116 Malam itu??

    Olivia menghela napas dalam-dalam saat memasuki kamar Barra yang luas dan megah. Matanya dengan cepat menangkap perubahan suasana kamar tersebut. Kini, kamar itu tampak rapi, bersih, dan tertata indah dengan hiasan yang mewah dan menawan seperti biasanya. Teringat kamar ini ketika terakhir kali ia lihat, saat tempat tidur masih berantakan dan benda-benda berserakan dimana-mana, saksi bisu pergumulan panas mereka di malam yang tak terlupakan itu. Olivia berjalan perlahan, langkah kakinya berat seolah menahan beban penyesalan yang mendera hati. Ia merasa sejuta emosi berkecamuk didalam dirinya. Malam itu sesuatu yang sangat ia jaga, hilang sudah, terenggut karena kelalaiannya sendiri. Di kamar ini. “Kenapa hanya berdiri, Olivia?” Tanya Barra. Olivia seketika menoleh ke belakang, pada suaminya yang baru saja masuk ke dalam kamar. Barra mendekatinya. Tanpa merasa sungkan, langsung merangkul pundaknya dan dibawa untuk duduk ditepi ranjang. Ia tak mau istrinya berdiri terlalu lama.

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 117 Mustahil!

    “Kamu lupa kita melakukannya berapa kali Olivia?” Tanya Barra semakin senang membuat Olivia malu, “Tujuh kali sampai subuh!! Kamu benar-ben1ar gragas Olivia... Untung saya punya tenaga yang ekstra meladeni kamu!” Barra tersenyum puas, begitu senang melihat Olivia yang terperanjat dengan wajah menahan malu. “Tu-Tujuh kali??” Olivia menggeleng cepat, tak masuk akal bagi dirinya yang merupakan seorang gadis perawan, mampu melakukan hal seperti itu berkali-kali, “Bohong! Gak mungkin. Anda jangan mengarang cerita!” Olivia tak terima. “Kenapa saya harus berbohong? Kamu dalam pengaruh obat, itu sesuatu yang wajar. Saya sampai tidak diperbolehkan kemanapun oleh kamu. Kita melakukannya di ruang shower yang ada di kamar kamu. Di ranjang kamar kamu, lanjut di ruang tamu, ruang tengah, terakhir di kamar ini. Kamu nakal sekali malam itu, untung saya gak sampai kewalahan menghadapi kebrutalan hasrat kamu.” Barra tertawa, senang melihat wajah Olivia yang semakin memerah. Seakan harga dirinya terin

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 118 Panggilan Mesra...

    “Olivia ayo kita makan!” Ucap Barra setelah membuka pintu kamar. “Oli-via...” Mata Barra sontak terkesima melihat Olivia yang langsung berdiri dari duduknya di kursi rias. Istrinya itu tampak sangat berbeda dengan pakaiannya yang minim, seksi, juga terlihat lebih muda dari usia seharusnya. Rambut panjang Olivia di gerai bebas, rambut yang begitu Barra puja-puja dan tak rela jika di potong pendek. Bahu mulus hingga tangan putih lembut Olivia terekspos nyata, tanpa ada kain yang menutupi. Kerah baju yang rendah, sedikit menonjolkan dada atas Olivia yang begitu menggoda karena sedikit menyembul dari balik kain tersebut. Pahanya membuat Barra sampai kesulitan menelan saliva, otak mesumnya membayangkan betapa legitnya apa yang ada diatas paha mulus itu, dibalik rok mininya. Belum lagi betis Olivia yang indah dan putih bersih, tanpa ada sedikit pun noda hitam bagai paku-pakuan yang mengganggu pandangan mata tajamnya disana. Gila, Barra benar-benar tak rela jika ada sedikit saja luka

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 119 Berpura-pura!

    “Anakkuuu...” “Aku mau anakkuuu...” Wanita itu berteriak memekakkan telinga, memanggil-manggil anaknya. “DIAM!!” Bentak pria berotot dengan wajah bengis, “Anakmu sudah mati, perempuan gila!” Umpatnya dari balik pintu, membentak dengan suara menggelegar pada wanita yang dikurung dalam sebuah kamar yang ia jaga. “Anakku masih hidup! Dia sedang pergi ke sekolah. Dia sangat cantik dengan rambut di kepang dua. Dia masih memakai seragam TK-nya yang lucu. Aku yang mengantarkannya tadi pagi...” Wanita itu berlari ke arah pintu, menggedor-gedor pintu tersebut dari dalam agar dibukakan, membuat pria penjaga semakin geram bukan kepalang. “Olivia... Olivia-nya ibu... Kenapa belum pulang juga sayang... Belahan jiwa ibu... Ibu menunggu Olivia disini... Ibu kangen Nak...” Isaknya terdengar pilu, kerinduan seorang ibu. “Aarghh!! Berisiiik!! Ku tangani kau supaya diam!!” Pria itu tak tahan lagi, emosinya naik ke ubun-ubun. Ia ambil kunci, akan membuka pintunya untuk masuk. Ingin membuat

    Huling Na-update : 2025-01-25

Pinakabagong kabanata

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 144 Rencana Baru!

    Laksmana terpaku dengan wajah memucat saat diperlihatkan asistennya foto-foto seorang CEO muda yang beberapa hari lalu mendatanginya. Barra Malik Virendra. Pemuda itu sempat mencari seorang wanita ke perusahaan yang ia pimpin, PT. LV-RAWLESS ENERGY. Saat itu ia pikir Barra sedang mencari Azalea, wanita yang sama-sama mereka cintai, yang ia sembunyikan di suatu tempat. Ia juga mengira bahwa Barra sudah mengetahui tentang hubungan gelapnya bersama mantan istri pemuda itu. Hal tersebut yang membuat Laksmana saat didatangi Barra menjadi panik dan takut. Barra bisa saja langsung menghabisinya saat itu juga karena pernah menjadi selingkuhan Azalea saat masih berstatus istri pria itu, bahkan tempat mengandung benihnya dari hubungan gelap tersebut. Ketakutannya yang lain, bagaimana jika istrinya Margaretha akhirnya tahu tentang hubungannya dengan Azalea? Habislah ia. Margaretha pasti akan sangat murka dan bisa saja meninggalkannya. Ia sangat mencintai sang istri, walaupun tak bisa mel

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 143 Usaha...!

    Pukul 20.25 wib. Barra duduk dengan menyandarkan punggung di sandaran sofa ruang tengah, sembari memegang ponselnya. Matanya fokus menatap banyaknya ungkapan terkejut sekaligus ucapan selamat dari para kenalan yang mengikutinya di media sosial atas pernikahannya yang baru diumumkan hari ini. Akhirnya, senyum di bibir pria itu tak dapat juga ditahan-tahan. Barra tersenyum puas dan senang melihat beberapa foto, berikut video pendek dirinya dan Olivia di pantai tadi, yang dibagikan Jefri sebagai admin akun pribadi miliknya. Jefri duduk di sofa yang berseberangan dengan Barra, ikut sumringah melihat raut wajah bahagia puas bosnya. “My love?” Barra mengerutkan kening membaca caption salah satu foto yang di posting Jefri. “Stay with me forever?” lanjut Barra antusias. “Kamu dapat kata-kata seperti itu dari mana?” tanyanya, cukup excited melihat inisiatif sang asisten yang membubuhkan kata-kata romantis difoto dirinya dan Olivia tanpa disuruh. “Oh itu, saya suka liat orang

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 142 Menolak Kenyataan!

    “Tidak! Ini tidak benar!” Azalea menggeleng-gelengkan kepalanya, tak terima dengan fakta yang baru saja ia dengar. Barra-nya telah menikah lagi? “Kamu pasti salah! Gak mungkin Barra Malik Virendra menikah dengan perempuan lain. Dia udah janji akan menunggu sampai aku kembali lagi padanya, kapanpun aku mau...” Sanggah Azalea, masih tak percaya dengan apa yang Vincent katakan. Vincent menggaruk kepalanya, bingung. Kenapa juga istri simpanan Laksmana itu menolak untuk percaya pada penjelasannya? “Salah bagaimana ya? Saya dikirim kesini dengan mempertaruhkan nyawa karena Pak Barra yang ingin menyelamatkan ibu mertuanya, Amanda Rawless. Dan nyonya bukankah istri Laksmana? Kenapa mengaku-ngaku sebagai istri bos saya?” Vincent membuang napas kasar. Kenapa wanita ini sebenarnya? “Aku Azalea Stefani, istri Barra Malik Virendra! Kamu pasti pernah mendengar tentang kami sekitar dua tahun lalu sebagai pasangan suami istri yang serasi dan saling mencintai. Jangan bilang kamu gak pernah d

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 141 Dia Priaku!

    “Tapi di media sosial, Oliv gak ada sama sekali membagikan postingan bersama Barra Malik Virendra. Dia juga udah lama gak aktif di medsos kayaknya?” Clarissa mencoba untuk mencari tahu di akun media sosial Olivia tentang berita pernikahan mantan istri Elgard itu dengan seorang Barra Malik Virendra, seperti yang dikatakan adiknya tersebut. Elgard dan Haris Nugroho melihat Clarissa yang sibuk menscroll layar ponselnya, ingin mendapatkan informasi yang pasti. “Mungkin di media sosial Barra Malik Virendra ada.” ucap Haris Nugroho. “Duh, aku udah follow akunnya tapi belum di confirm pa. Medsosnya di private soalnya. Lo bisa El?” Tanya Clarissa pada Elgard yang juga telah standby melihat layar ponsel miliknya. “Gue dan Barra Malik Virendra sama-sama saling follow sebagai sesama pebisnis.” Jawab Elgard pada sang kakak. “Gue rasa di laman media sosialnya, Barra Malik Virendra itu gak pernah memposting tentang kehidupan pribadinya. Kayaknya gak bakal ada postingan bersama Oliv disa

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 140 Bodoh!!

    “Siapa yang menyelamatkan Olivia?” Clarissa ikut penasaran. “Yang pasti bukan Elgard, Clarissa!” Sindir Haris lagi, membuat Elgard menelan ludah. “Barra Malik Virendra, CEO UD Entertainment, putra Virendra yang sekarang menggantikan ayahnya! Dialah yang udah menyelamatkan Olivia yang merupakan karyawannya!” Jawab Haris Nugroho menjelaskan. “Papa tau soal itu?” Elgard tak menyangka. “Papa kan sudah bilang, ada orang suruhan papa yang selalu mengawasi Olivia! Termasuk di perusahaan itu sendiri, salah satu karyawannya adalah orang yang papa bayar untuk menjaga dan terus melaporkan apapun yang terjadi pada Olivia. Tapi sekarang dia kehilangan jejak Olivia yang entah tinggal dimana, papa gak bisa tenang memikirkan menantu papa itu!” Haris menghela napas panjang. “Jadi begitu? Itu artinya papa juga udah tau kalau Olivia punya hubungan istimewa dengan_Barra Malik Virendra?” Elgard bertanya dengan menguatkan hati, perasaannya begitu resah. Berharap Haris Nugroho mengatakan bahwa Olivia b

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 139 Menemukannya...

    Ia melihat penjaga depan kamar tersebut hendak pergi dari sana.“Suster, saya ke toilet dulu. Jangan sampai perempuan gila itu keluar dari kamar.” teriak sang penjaga dari luar. “Ya!” sahut seorang wanita yang mungkin adalah suster dari perempuan gila yang dimaksud. Vincent menunggu penjaga benar-benar pergi dengan mengintip dari balik tembok, “Sepertinya itu memang kamar Nyonya Amanda.” Gumam Vincent sambil melangkah pelan ke pintu kamar tersebut. Ia lalu mengintip dari kaca kecil yang ada di pintu. Tampak seorang wanita seperti berpakaian perawat tengah menyuapi seseorang makan.“Itu...” Vincent terkesiap. Seseorang yang sedang disuapi makan itu adalah seorang wanita yang bisa ia tebak adalah Amanda. Wajahnya meski tak semuda difoto yang Jefri beri, tetapi tetap mirip. Itu memang ibu mertua Barra Malik Virendra.“Aku menemukannya...!” Vincent begitu lega.“Apa yang kamu temukan?”Deg!Vincent terperanjat. Seseorang dari belakang mengulang kembali kata-katanya.Ia menoleh perlahan

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 138 Gila...???

    “Pak, kita pulang sekarang?” tanyanya akan bersiap juga. “Tidak Jef. Istriku ingin mencari Masjid terdekat dari sini. Kami sholat magrib dulu. Kamu juga ikut. Ayo!” “Sholat?” Jefri terperangah, seorang Barra Malik Virendra mau sholat? Barra yang memperdulikan ekspresi terkejut Jefri, akan masuk juga ke dalam mobil. “Pak, sebentar. Lihat ini.” Jefri cepat-cepat menunjukkan hasil rekaman video maupun foto-foto Barra dan Olivia yang ia ambil tadi. Barra dengan wajah berseri-seri, melihat satu persatu foto dan video yang Jefri ambil di layar ponsel asistennya tersebut. “Ini sangat bagus. Kamu merekam kami?” Barra senang bukan main. Puas pada inisiatif asistennya itu. “Ya Pak. Siapa tahu mau disimpan sebagai momen indah yang tak terlupakan untuk anda dan nyonya.” “Jef, posting beberapa foto kami ini di beberapa media sosialku. Video pendeknya juga. Semua orang dan relasi bisnisku harus tau siapa istriku! Terutama Laksmana Sanjaya!” Titah Barra mantap. “Siap Pak!” Jefri bersemangat

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 137 Mengetahui!

    “M-Maksudnya?” Olivia berdebar-debar. Barra menatap serius ke mata Olivia. Ia kemudian mengambil sesuatu dari saku celananya, menunjukkan pada Olivia. “Ini... Ini bukankah?” Olivia menatap bingung pada sepasang cincin yang ditunjukkan Barra di depan matanya. “Ini cincin pernikahan kita yang tidak pernah kita pakai. Waktu kamu dirawat di rumah sakit, Jefri dan Syifa saya suruh merombak kamar kamu dan memindahkan semua barang-barang kamu ke kamar utama kita. Mereka menemukan cincin nikah kamu di laci kamar itu, kamu menyimpannya di sana.” jelas Barra mengejutkan Olivia. “Mulai detik ini, kita akan pakai cincin nikah kita Olivia. Kamu dan saya.” Lanjut Barra dengan tatapan penuh keseriusan. Tak tampak oleh Olivia kepura-puraan di mata pria itu. “Kita...?” Olivia masih sulit mempercayai semua ini. Barra serius mengajaknya hidup bersama? “Ya, kita!” Barra tak buang waktu, langsung memakaikan cincin milik Olivia di jari manis istrinya itu. “Sekarang giliran kamu. Pakaikan cincin di j

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 136 Tidak Akan Pernah Berpisah!!

    Olivia semakin mendekati Barra, “Jadi selama ini anda sebenarnya _ngefans ya sama aku!” lanjutnya dengan tatapan penuh kecurigaan, wajah Barra terlihat gugup tetapi lucu. “Fans?” Barra yang sempat berdebar-debar menanti apa yang ingin Olivia katakan, spontan terpana. Ternyata istrinya malah berpikir seperti itu. Tadinya ia pikir Olivia sudah tahu sesuatu yang begitu sulit ia ungkapkan dari hati terdalamnya, tepatnya perasaannya yang semakin ia sadari setelah malam pertama mereka. “Hem, kalau ngefans, kenapa gak bilang? Pake alasan mau ambil gambar sunsetnya. Padahal isinya foto aku semua!” Olivia melipat kedua tangannya di dada, menyipitkan mata dengan senyum menggoda Barra. “Siapa bilang saya ngefans sama kamu? Yang benar aja! Tadi sudah saya katakan, saya hanya membantu mengambil foto kamu yang sedang menikmati sunset. Itu foto untuk kamu juga, bukan untuk saya!” Barra meraih ponselnya ditangan Olivia, namun dengan cepat wanita itu tahan. “Tapi aku gak pernah minta difotoin, an

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status