Share

Siapa Pemenangnya?

"Berkedip."

"Hah?" Zelda terlihat bengong dan bingung, mengerutkan kening sembari menatap Marvin dengan air muka konyol dan sepat. Namun, ketika paham dengan ucapan singkat Marvin, Zelda sontak menghadap depan– menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah semerah tomat dan matanya yang membulat sempurna.

'Mas Marvin tahu jika aku terpesona yah? Makanya dia menyuruhku berkedip?' batin Zelda, masih menundukkan kepala untuk mengatur rasa canggung serta gugup yang menyelimuti dirinya.

"Amore, are you okay?" tanya Marvin tiba-tiba, di mana pria itu sudah berada di depan Zelda– setengah duduk di atas meja. Satu tangannya menyentuh pundak Zelda dan satu lagi menghapit dagu, menaikkan kepala perempuan tersebut untuk bersitatap dengannya. "Kenapa?" ulang Marvin.

"Itu-- aku hanya pusing, Mas. Desainku sampai sekarang belum jadi. Padahal waktunya tinggal dua hari lagi," jawab Zelda, beralibi dengan baik dan berharap Marvin sama sekali tidak curiga padanya. 'Ah, susah juga berhadapan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status