Share

Bab 993

Penulis: Awan
Steve tersenyum seakan-akan merasa cukup puas. “Nona Monica, sepertinya kamu sudah terlalu meremehkan Keluarga Setiawan. Keluarga kami memang nggak kaya jika dibandingkan sama keluargamu, tapi kami masih sanggup untuk memasang sistem keamanan. Kami juga merekrut satpam dari perusahaan keamanan terunggul di seluruh dunia.

“Kami bukan hanya memasang kamera CCTV saja, kami juga memasang sensor inframerah dan perangkap. Pokoknya, kamu bisa tinggal dengan tenang di sini. Kamu pasti akan baik-baik saja.” Tiba-tiba Steve kepikiran sesuatu, dia pun menambahkan, “Tapi kalau kamu nggak suka tinggal di sini, kita bisa tinggal di luar. Kita bisa beli rumah dan memulai hidup baru kita di luar. Gimana menurutmu?”

Sambil berbicara, tangan Steve sambil bergerak ke bagian pundaknya. Kemudian, dia mengelus tulang selangkanya, bergerak ke bawah ….

Hanya saja, gerakan Steve langsung ditahan oleh Monica. Monica langsung tersenyum. “Sehebat itu?” Tanpa menunggu bualan Steve lagi, Monica kembali menambahkan,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 994

    Steve memijat pundak Monica. Dari arah pandang Steve, dia dapat melihat tulang selangka dan kulit yang memesona. Setelah memandang ke bawah lagi, Steve juga tidak bisa melihat apa-apa.Monica membaluti tubuhnya dengan sangat ketat. Saat Steve memijat pundak Monica, dia dapat merasakan betapa kencang kulitnya Monica. Rasanya sungguh berbeda dengan wanita lemah lembut lainnya dan juga … ciuman yang sebelumnya.Seingat Steve, ketika dia mencium Monica waktu itu. Kulit Monica agak kendur. Namun sekarang, tubuhnya terasa sangat berisi dan sangat kencang.Tidak! Mungkin Steve sudah berpikir kebanyakan. Dia kepikiran dengan ciuman waktu itu. Bibirnya … membuat Steve ingin kembali melahapnya.“Monica ….” Steve membungkukkan tubuhnya mengembuskan napas di samping telinga Monica. Dia menyadari ada anting-anting berlian di telinganya, hanya saja anting-anting itu bukanlah pemberiannya. Steve jadi merasa agak kecewa. “Di mana anting-anting pemberianku?”Kepikiran dengan tindikan yang sakit itu, Mo

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 995

    Bagi Monica, hukuman yang diberikannya sudah tergolong sangat ringan.Jujur saja, Monica sungguh tidak suka berhubungan mesra dengan lelaki ini. Hanya saja, dia teringat masih ada misi besar yang harus diselesaikan. Dia juga tidak boleh bersikap terlalu kasar terhadap Steve. Jadi, dia hanya memberinya hukuman kecil saja.Steve tidak sempat mengelak. Bibirnya digigit hingga terluka. Saking sakitnya, dia terus merintih. Api seketika berkobar di hati Steve. “Kamu sudah gila? Apa kamu sudah nggak waras lagi?”Awalnya Monica hanya ingin memberi sedikit pelajaran kepada Steve. Setelah mendengar caci maki Steve, raut wajah Monica langsung berubah dingin. Dia langsung menatap Steve dengan galaknya.Steve memang sedang emosi, hanya saja ketika menyadari tatapan Monica, dia langsung menyesali perbuatannya. Dia merinding ketakutan saat ini. Tatapan itu …. Jangan-jangan Monica ingin menghabisinya?“Bukan, aku … sungguh kesakitan!” Tanpa sadar, Steve sudah tidak menunjukkan emosinya lagi. Dia mala

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 996

    Steve memang bukan Kepala Keluarga Setiawan, hanya saja dia adalah anak bungsu yang paling dimanja Amara. Dia tergolong bodoh, gampang ditebak, dan bisa jadi dia bisa mengetahui rahasia paling penting.Di dalam kamar mandi, Steve tentu tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Amara. Dia hanya merasa wanita ini sangat susah untuk dihadapi. Setidaknya lebih susah daripada semua wanita yang pernah ditemuinya.Steve menengadah kepalanya untuk becermin. Setelah berkumur dan mengompres dengan air dingin, bibirnya sudah tidak begitu sakit lagi. Hanya saja, bibirnya terlihat sangat bengkak. Jika ada yang melihat bekas luka di bibirnya, tanpa perlu bertanya, semua orang juga bisa menebak apa yang telah terjadi.Saat ini, Steve menggosok-gosok ujung bibirnya. Dia merasa dirinya tidak boleh terus berada di posisi pasif!Kran air ditutup. Steve berjalan keluar kamar. Kemudian, dia menyadari Monica yang sedang berdiri di depan pintu. Dia langsung menghampiri Monica.Monica juga sudah mendengar langka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 997

    Steve mengangguk dengan serius, lalu melanjutkan, “Bukannya kamu nggak ingin menikah denganku? Kamu nggak ingin bersamaku, ‘kan? Kalau begitu, lebih baik kita batalkan saja pernikahan kita. Jangan memaksakan diri.”“Sejak kapan aku bilang seperti itu?” Monica spontan mengalihkan tatapannya. Dia tidak terbiasa untuk menatap seseorang dengan jarak sedekat ini. Meskipun Monica memang tidak berencana untuk menikah dengan Steve, dia juga tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti itu.“Kamu memang nggak bilang, tapi sikapmu sudah menyatakan semuanya. Sebenarnya kamu nggak puas sama aku dan juga nggak mendambakan pernikahan ini.” Salah satu tangan Steve masih menopang dahan pintu. Dia menatap wajah Monica, lalu berkata dengan tidak berdaya, “Aku tahu dengan persyaratanmu, ada banyak orang yang ingin mengejarmu. Jadi, aku sungguh gembira karena kamu bisa memilihku.”“Aku kira meski kamu nggak suka sama aku, setidaknya kamu punya kesan baik sama aku. Tapi setelah aku lihat-lihat, mungkin aku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 998

    Steve sungguh gembira ketika mendengar ucapan tersebut, hanya saja dia sengaja menambahkan, “Kalau kamu takut kamu digosipin orang lain, sebenarnya aku bisa ….”“Tutup mulutmu! Siapa juga yang berani gosipin aku? Kecuali orang itu sudah bosan hidup!” Genggaman Monica semakin kuat lagi. “Kamu juga!”Sebenarnya Steve masih ingin membalas. Hanya saja, tiba-tiba tangannya ditarik hingga tubuhnya bergerak maju. Setelah itu, kedua bibir kembali melekat.Steve spontan terbengong.Ada apa dengan wanita ini? Sepertinya masalah tidak berjalan sesuai dengan rencananya.Bukannya tadi Monica sangat tidak menyukainya? Dia bahkan menggigit bibir Steve hingga terluka. Sekarang kenapa … Monica malah berinisiatif?Steve sungguh tidak mengerti. Ini adalah pertama kalinya Steve tidak merasa gembira ketika sedang berciuman.Sepertinya Monica tidak berpengalaman. Jadi, dia hanya menekan bibir Steve saja. Hanya saja, bibir Steve sedang dalam keadaan terluka. Ketika bibir Monica mengenai bibirnya, dia kembali

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 999

    Steve terus membolak-balikkan badannya, tidurnya tidak nyenyak malam ini. Dia sedang berpikir bagaimana menghadapi wanita gila itu besok.Setelah galau semalaman, Steve merapikan pakaiannya, lalu turun ke lantai bawah. Saat ini, dia menyadari selain ibu dan kakaknya, tidak tampak keberadaan Monica.Suasana di dalam rumah sangatlah hening. Semua orang sedang menyantap sarapan, sepertinya tidak ada yang berbeda dari biasanya.“Di mana Monica?” tanya Steve.“Mana mungkin Nona Besar mau makan sarapan seperti ini?” ucap Clara dengan nada menyindir.Sejak semalam, Monica sudah meninggalkan kesan yang tidak begitu bagus di hati Clara. Dia memang juga tidak menyukai Yuna, tapi berbeda dengan Monica. Padahal Monica dan Steve masih belum menikah, dia malah sudah bersikap begitu angkuh. Bagaimana setelah menikah nanti?Sekarang Amara masih hidup. Bagaimana jika dia sudah tiada? Bagaimana kalau Monica menyuruh adiknya yang tidak berguna itu untuk mengusirnya dari rumah ini?Jadi, Clara harus meren

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1000

    Sebuah mobil hitam berhenti di depan pintu, menghalangi jalannya mobil Yuna.Sopir mengerutkan kening sambil menekan klakson. “Entah siapa yang parkir di depan pintu rumah.” Kemudian, sopir kembali menekan klakson.Hanya saja, mobil tersebut tidak bermaksud untuk menggeser. Jelas-jelas ada orang di dalam mobil. Sepertinya orang itu sengaja!Saking kesalnya, si sopir menekan klakson lagi. Para pengawal yang mengawal Yuna mulai meningkatkan kewaspadaannya. Mereka merasa sangat tidak normal, sepertinya orang itu memiliki niat lain.Saat semua orang sudah siap sedia, mobil tiba-tiba bergerak mundur, lalu memutar arah dan melaju pergi.Masalah ini sungguh di luar dugaan semua orang. Awalnya mereka mengira orang itu memiliki maksud buruk. Tak disangka, dia malah pergi begitu saja.Sopir tidak berani menurunkan kewaspadaannya. Dia berhenti beberapa saat, ketika menyadari mobil sudah tidak kelihatan bayangannya lagi, dia baru merasa lega. “Dasar tidak waras!”Si sopir kembali menjalankan mobil

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1001

    Di dalam kegelapan, Yuna merasa ada angin yang sedang mengembus ke arahnya. Dia menggunakan kecepatan tercepat untuk mengelak ke belakang, lalu membungkukkan tubuhnya menghindari tapak yang kuat itu. Selanjutnya, Yuna menegakkan tubuhnya, kebetulan berhasil menahan tinjuan lawan.Gerakan orang itu sangat cepat dan serangannya sangat sadis. Dia pasti bukan maling atau preman biasa. Dari beberapa jurus yang dikeluarkan, dapat diketahui bahwa kehebatan orang ini bahkan melampaui penculik di Prancis waktu itu.Jelas sekali orang itu datang dengan persiapan. Jika Yuna tidak memiliki kemampuan seni bela diri, sepertinya dia sudah kehilangan nyawanya.Bamm! Prang!Dua pergelangan tangan saling bertumpu. Kekuatan mereka berdua boleh dikatakan imbang, sulit untuk menentukan pemenangnya dalam waktu singkat. Namun pada saat itu, tiba-tiba lampu di dalam vila telah menyala.“Sepertinya listrik dari pusat bermasalah, sementara pakai mesin genset dulu. Aku akan segera memanggil orang untuk memperbai

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status