Share

Bab 967

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Hanny bagai terbebas dari mara bahaya saja. Dia segera membalikkan tubuhnya hendak meninggalkan tatapan Monica.

Saat Hanny pergi, Monica merasa ada yang berkilau dari diri Hanny, dia seketika merasa bingung. Namun ketika Monica hendak melihat dengan saksama, adiknya sudah membalikkan tubuhnya hendak berjalan pergi.

“Berhenti!” jerit Monica sambil berdiri.

Hanny terkejut langsung menghentikan langkahnya. Dia lalu bertanya dengan suara gemetar, “Kak?”

Monica tidak meladeninya, melainkan berjalan ke hadapannya. Kedua matanya terus tertuju pada diri Hanny. Lebih tepatnya adalah bagian telinganya.

Lantaran ditatap terus, Hanny merasa gugup spontan memegang telinganya ….

Hati Hanny hampir copot. “Kak, ma … maaf, aku bukan sengaja. Aku akan segera mencabutnya ….”

Hanny mencabut anting-anting dengan tangan gemetar. Namun, gerakan Monica malah lebih cepat daripada Hanny, dia langsung mencabut anting-anting dari telinga Hanny.

“Ahh!” jerit Hanny kesakitan. Telinganya bahkan sudah berdarah. Hanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 968

    Jelas-jelas mereka adalah dua orang yang berbeda. Namun, Hanny malah mesti mengikuti Monica. Sejak saat itu, Hanny bukan lagi Hanny.Rasa sakit di telinga sudah tidak begitu terasa lagi. Darah juga tidak menetes lagi. Dia seketika merasa agak gembira.Sebab, pada hari ini, akhirnya dia bisa hidup sebagai dirinya sendiri. Akhirnya dia bisa mengutarakan pemikirannya, bahkan bisa menindik telinganya. Meski rasanya sakit, semua itu juga adalah pilihan Hanny.Kali ini Monica juga sudah menenangkan dirinya. Tadi dia memang sudah terlalu emosi lantaran adiknya ini tidak lagi menuruti omongannya, dia malah pergi menindik telinga. Namun setelah berpikir dengan kepala dingin, Monica merasa tidak ada gunanya untuk emosi. Dia masih membutuhkan Hanny. Dia masih membutuhkan adiknya untuk melakukan hal yang tidak ingin dia lakukan atau tidak pantas dia lakukan.Monica menurunkan tangannya, meletakkan anting-anting kembali ke tangannya. “Simpan anting-antingnya dengan baik. Jangan sampai hilang!”Saki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 969

    “Besok ….” Steve sungguh kegirangan. Baru saja dia hendak menyetujuinya, tapi dia malah merasa, jika dirinya menyetujuinya dengan secepat ini, bisa jadi Monica-lah yang akan memegang kendalinya. Jadi, Steve sengaja berkata, “Sepertinya besok ….”“Kenapa? Besok nggak bisa?”“Bukan nggak bisa, aku hanya merasa agak nggak leluasa. Besok di rumah ada ….”Belum sempat Steve menyelesaikan omongannya, malah terdengar suara Monica, “Nggak apa-apa kalau kamu ada urusan.” Steve hendak janjian untuk lain hari, malah terdengar lagi suara Monica, “Aku bisa cari orang lain.”Saat telepon hampir diakhiri, Steve langsung merasa panik. “Jangan, jangan, besok aku nggak ada urusan! Nggak ada urusan, kok!”“Nggak ada urusan?”“Iya, nggak ada urusan!” Steve terus mengangguk, lalu langsung menjawab. Dia sungguh takut Monica akan berubah pikiran.“Jangan terlalu memaksakan diri. Bukankah kamu bilang nggak leluasa?” tanya Monica dengan datar.Keringat terus membasahi kening Steve. Dia berkata, “Nggak, nggak,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 970

    “Akhirnya kalian sadar dengan kesalahan kalian?” dengus Monica. Tatapannya hanya tertuju pada gelas anggur di tangannya. “Kalian bahkan nggak berhasil untuk menghadapi Keluarga Tanoto yang lemah itu dan kembali dalam keadaan terluka. Kalau kalian benar-benar ingin minta maaf, kalian tebus dengan nyawa kalian saja.”Keringat dingin membasahi tubuh kedua orang. “Ketua, ampun!”“Sudahlah!” Gelas anggur diletakkan ke meja dengan kuat. Kemudian, Monica berkata, “Kalau aku ingin menghukum kalian, aku juga nggak bakal biarkan kalian hidup sampai saat ini! Aku nggak menghukum kalian juga karena kalian masih ada manfaatnya bagiku!”“Berdirilah!” balas Monica.Mereka berdua mengamati Monica dengan saksama, lalu berdiri.Siapa pun tidak menyangka Pembunuh Ganda yang terkenal dengan kesadisannya di sana akan begitu merendah di hadapan seorang wanita.“Aku punya misi untuk kalian. Malam ini, kalian menyelinap ke Kediaman Setiawan untuk cari barang itu,” ucap Monica dengan perlahan.“Ketua, bukankah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 971

    “Nggak ada yang perlu disesali.” Brandon kembali memeluk Yuna, lalu meraba-raba perutnya. “Aku sudah cukup dengan memiliki kalian.”Dari segi hubungan darah, Keluarga Setiawan memang sangatlah dekat dengan Brandon, sebab mereka adalah kerabat Brandon. Namun, sejak kecil, dia tidak merasakan kehangatan dari keluarganya. Lebih tepatnya Brandon bisa merasakan secuil kehangatan dari kakeknya, juga berkat jerih payahnya sendiri.Setelah itu, demi kekayaan dan kedudukan, semua perbuatan yang dilakukan anggota Keluarga Setiawan sudah sangat mengecewakan Brandon. Sekarang, Brandon hanya ingin menghargai wanita dan anaknya.Saat Yuna hendak mengatakan sesuatu, ponselnya malah berdering. “Halo?”Baru mendengar beberapa detik saja, raut wajah Brandon sudah berubah muram. Tangan yang awalnya memeluk Yuna langsung dilepaskan. Yuna meliriknya sekilas, lalu pergi mengambil minuman agar Brandon bisa menelepon dengan leluasa.Setelah Yuna menyelesaikan minumannya, dia istirahat sejenak, baru kembali ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 972

    “Aku tahu, kok!” Yuna mendorong kepala Brandon, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa kamu cerewet sekali? Dulu sepertinya kamu nggak begini? Sekarang, aku bahkan curiga sebenarnya kamu lagi peduli sama aku atau peduli sama anak di dalam kandunganku …. Brandon, aku cemburu!”“Aku peduli sama kalian semua. Kalian berdua adalah kesayanganku!” Brandon tersenyum memasukkan Yuna ke dalam pelukannya. Dia mencium wajahnya, lalu mencium keningnya.Yuna adalah kesayangan Brandon. Dia pasti akan melindungi Yuna, tidak akan membiarkannya terluka!…Di Kediaman Setiawan.Pagi-pagi mereka sudah heboh lantaran kediaman kemasukan maling.Dari gerak-gerik mereka, dapat diketahui bahwa maling tidak tertangkap dan sepertinya maling sudah berhasil mencuri barang berharga keluarga mereka. Semua orang sedang mengecek barang-barang mereka sendiri, ada juga yang sedang mengecek rekaman CCTV.Masalah ini sungguh mengerikan!Kenapa bisa ada yang menyelinap ke dalam kediaman? Kamera CCTV juga tidak berhasil me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 973

    “Di dalam keluarga kita?” Amara sungguh syok. “Siapa? Siapa pelakunya? Kenapa bisa ada maling di dalam rumah? Masalah ini harus diselidiki sampai tuntas!”Sambil berbicara, Amara sambil mengamati sekeliling seakan-akan ingin mencari siapa pengkhianat itu.“Ma, Mama jangan emosian. Aku rasa pelakunya bukan ingin mencuri uang atau membunuh kita, sepertinya dia ingin mencari sesuatu.” Steve berpikir sejenak, lalu berkata, “Menurut Mama, apa yang dicari maling itu?”Amara mengerutkan keningnya. Seketika terlintas sesuatu di benaknya. “Maksudmu ….” Tetiba ucapan Amara terhenti ketika melihat tatapan mata Steve. Dia lalu melanjutkan, “Aku bukan maling, bagaimana aku bisa tahu apa yang dia cari?”Tatapan Amara seketika tertuju pada diri Brandon. “Brandon, kamu tidak boleh tinggal diam saja. Kejadian ini sudah mencoreng nama baik Keluarga Setiawan. Kamu harus menemukan maling itu! Kita tidak boleh mengampuninya!”“Nek, apa Nenek yakin kalian nggak kehilangan barang penting?” Dari tatapan Amara

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 974

    “Oke, hati-hati di jalan, jangan ngebut, ya!” pesan Amara dengan penuh perhatian. Dia sangat memanjakan putranya. Apalagi sekarang pernikahan bisnis dengan Keluarga Yukardi telah di depan mata. Jadi, mereka tidak boleh lalai sedikit pun.Setelah dipikir-pikir, Amara melihat Brandon yang baru saja selesai telepon. Dia berdeham, lalu berkata, “Kamu juga sudah melihat sendiri. Di sini sudah tidak ada urusan lagi. Kamu kembali ke perusahaan dulu.”Sebentar lagi Nona Monica akan datang bertamu. Masalah hari pernikahan bisnis masih belum ditetapkan, Amara sungguh tidak ingin terjadi hal di luar kendalinya lagi. Apalagi bocah di hadapannya ini bagai bom atom yang bisa meledak kapan saja.Hanya saja, Brandon malah tersenyum. “Masalah perusahaan sudah aku atur. Hari ini aku akan tinggal di sini untuk menemani Nenek.”“Aku tidak mau ditemani!” Amara refleks menjerit. Tetiba, dia menyadari ada yang aneh, dia langsung merendahkan nada bicaranya. “Maksudku, masih banyak pekerjaan perusahaan yang me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 975

    “Iya, iya,” respons Clara dengan tersenyum, “Aku sering dengar mengenai wibawa Nona Monica, ternyata memang tidak bisa dibandingkan dengan anak dari keluarga terpandang lainnya! Pantas saja Nona bisa memimpin keluarga yang begitu besar. Aku kagum sekali terhadapmu. Kalau aku bisa punya separuh wibawa Nona Monica, aku juga sudah merasa puas.”“Kamu kerjaannya cuma main-main saja. Tentu saja tidak bisa seperti Nona Monica,” sambung Amara.Mendengar omongan panjang lebar mereka berdua, Monica pun hampir kehilangan kesabarannya. Dia sudah terbiasa untuk mendengar pujian-pujian seperti ini dan boleh dikatakan merasa bosan. Tak disangka, Keluarga Setiawan juga akan menyanjungnya.Sepertinya dalam Keluarga Setiawan ini, hanya tersisa Brandon saja yang masih normal.Awalnya ketika Monica menargetkan Keluarga Setiawan, dia berniat untuk mendapatkan Brandon. Namun, setelah melakukan penyelidikan secara menyeluruh, Monica mengurungkan niatnya.Alasan pertama adalah lelaki itu terlalu pintar dan s

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status