Ketika Logan berjalan keluar ruangan, dia melihat Edward sedang duduk di luar. Begitu melihat kedatangan Logan, Edward langsung berdiri. “Dasar penipu! Kamu sudah merampas bisnis Keluarga Kusumo! Kamu sudah membohongiku! Dasar kurang ajar!”“Nak, aku sarankan lebih baik kamu berpikir dulu sebelum bicara. Kamu lagi di kantor polisi. Jadi, jangan sembarangan bicara. Bagaimana caranya aku membohongimu? Seingatku, waktu itu kamu lapor polisi untuk menuntut kakakmu, ‘kan? Ckck, kamu saja bahkan berani menuntut kakakmu sendiri. Sekarang kamu malah asal fitnah dan ingin menuntutku! Pak Polisi, aku sarankan kalian untuk menyelidiki orang ini. Sepertinya dia lebih bermasalah!”Logan tidak bisa menyembunyikan senyum girangnya lagi.Meski Edward sudah merusak rencananya, Logan juga tidak mempermasalahkannya. Memangnya kenapa kalau Daniel mencoba untuk bunuh diri? Setelah lumpuh setengah badan, bukankah Daniel juga tidak berhasil menuntutnya? Logan sudah mempersiapkan semuanya sejak awal. Jika Log
“Kamu tidak perlu khawatir dengan kondisi istriku. Aku bisa menjaga mereka dengan sangat baik.” Beny tersenyum. “Lebih baik kamu peduli dengan diri kamu sendiri!”Setelah berbicara, Beny membalikkan tubuhnya untuk menghadap petugas kepolisian. “Aku ingin membuat laporan!”Siapa juga tidak menyangka kondisi Keluarga Kusumo akan mengalami perubahan. Logan awalnya mengira Beny sudah sekarat, sekarang dia malah baik-baik saja. Dia bahkan ingin menuntut Logan dengan bukti kuat.Sepertinya badai yang menerjang Keluarga Kusumo akan segera berlalu.Beny telah kembali. Itu berarti kondisi bisa kembali seperti semula. Hanya saja, telah terjadi perombakan yang sangat besar dalam susunan eksekutif Kusumo Group. Pihak yang berdiri di sisi Cecilia dan Logan sudah diusir semuanya.Saat ini, semua orang baru menyadari ternyata Beny telah membuat jebakan yang begitu besar!Memang terdapat banyak masalah dalam Kusumo Group. Semuanya karena ada konflik internal dan penyalahgunaan kekuasaan, alhasil perus
“Mari kita sambut direktur utama baru kita.”Pintu dibuka, lalu Yohanes berjalan ke dalam.Tak sedikit orang terkejut ketika melihatnya. Mereka semua mengira Yohanes sudah meninggal. Tak disangka, dia masih hidup dan muncul di sini. Dia bahkan akan menjabat sebagai direktur utama baru.Pada saat ini, akhirnya mereka semua mengerti. Ternyata semua yang terjadi sebelumnya demi hari ini.Semua demi menyingkirkan semua hambatan dan membuat Yohanes bisa duduk stabil di posisinya. Tak lama kemudian, semua orang mulai bertepuk tangan untuk menyambut Yohanes. Mereka setidaknya harus menunjukkan dukungan kepada direktur utama yang baru menjabat.Yohanes berjalan masuk, lalu berkata dengan serius, “Ini bukan pertama kalinya aku datang ke perusahaan dan juga bukan pertama kalinya aku menghadiri rapat. Hanya saja, hari ini adalah pertama kalinya aku datang ke perusahaan dengan status seperti ini. Kelak, aku berharap kita semua bisa saling bahu-membahu membuat Kusumo Group semakin berjaya lagi.”“
Di dalam rumah sakit, Daniel sungguh tidak menyangka akan bertemu abangnya dengan cara seperti ini. Seketika, Daniel merasa sangat canggung.“Kak, aku ….” Daniel tidak tahu harus berkata apa lagi.Daniel juga sudah mendengar apa yang terjadi selama dua hari ini. Awalnya dia merasa terkejut, tapi pada akhirnya dia berusaha untuk menerima kenyataan ini. Ketika memikirkan kembali apa yang terjadi selama beberapa bulan ini, semuanya terasa bagai mimpi saja. Padahal Daniel merasa dia sudah berhasil mengendalikan semuanya. Dia sungguh tidak menyangka ternyata dia sedang berada di dalam jebakan orang lain.“Bagaimana kondisimu sekarang?” Beny menarik kursi, lalu duduk di hadapannya.“Bisa bagaimana lagi, ya begini saja.” Daniel menghela napas. Dia terlihat pucat dan semakin tua saja. Sekarang dia bahkan kelihatan lebih tua daripada Beny.“Kak, masalah sudah berkembang hingga seperti ini. Aku hanya memohon satu hal saja. Aku memang sudah melakukan banyak kesalahan dan bersalah kepadamu. Tapi
Daniel kepikiran momen di mana Cecilia mengancamnya. Apa mungkin ada anak yang berani memperlakukan ayahnya seperti ini.Beny menggeleng sambil menghela napas panjang. “Apa kamu tidak pernah berpikir kenapa dia bisa berbuat seperti itu? Kenapa dia bisa bersikap ambisi seperti ini? Selama bertahun-tahun di perusahaan, bukankah kamu sendiri juga sudah melihat kemampuannya?”“Dia bisa seambisi itu juga karena dia serakah, ‘kan? Aku sudah memberinya cukup banyak. Aku juga sudah bilang, kalau Edward menguasai Kusumo Group, dia pun akan memiliki kekuasaan yang lebih tinggi lagi, tapi dia masih tidak puas juga ….”Setelah berbicara sampai di sini, Beny pun tersenyum. “Sepertinya sampai saat ini, kamu masih tidak mengerti juga! Kamu merasa kamu sudah memberi banyak kepada Cecilia? Bukankah kamu ingin mewarisi bisnis keluarga kita kepada anak harammu? Apa kamu pernah berpikir sebenarnya Cecilia berkompeten juga?”“Selama aku dirawat inap di rumah sakit, aku sungguh tidak ikut campur dengan semu
“Kak Beny, meski aku bersalah, aku berharap kamu bisa membantuku untuk menjaga Edward … dan … Cecilia.” Daniel ragu sejenak, lalu berkata dengan perlahan.Dengan kondisi sekarang, Daniel tidak memiliki cara lain selain memelas Beny. Bagaimanapun, mereka ada satu keluarga. Daniel berharap Beny bisa mengenang hubungan mereka, tidak bersikap begitu kejam terhadap anak-anaknya.“Kita bicarakan lagi setelah mereka keluar. Mereka juga adalah keturunan Keluarga Kusumo, hanya saja … kelak perusahaan akan dikelola oleh Yohanes. Mengenai masalah perusahaan, aku juga tidak bisa campur tangan lagi. Pihak humas akan menjalankannya sesuai dengan prosedur perusahaan. Hanya saja, aku bisa memastikan mereka akan hidup berkecukupan.”Hanya ini saja yang bisa dilakukan Beny! Jika perusahaan membuat kubu lagi, sepertinya Kusumo Group akan celaka.Daniel menundukkan kepalanya. Jujur saja, dia merasa agak kecewa. Sebenarnya Daniel berharap Beny bisa membantu mereka untuk kembali bekerja di perusahaan. Mesk
Daniel tidak bisa menerimanya. Dia langsung melempar surat tersebut ke lantai. “Aku tidak mau tanda tangan! Aku tidak akan tanda tangan!”“Terserah! Kalau kamu tidak mau tanda tangan, aku akan bawa masalah ini ke pengadilan atau aku akan pisah rumah sama kamu. Pokoknya aku pasti akan bercerai sama kamu. Daniel, sudah tidak ada artinya lagi. Serius, tidak ada artinya lagi.”“Apa maksudmu tidak ada artinya lagi? Tania, kita sudah bertahun-tahun menjadi suami istri. Sekarang setelah melihat aku hancur, kamu malah ingin bercerai sama aku?” Daniel menepuk-nepuk kakinya, lalu berkata dengan sangat emosi.“Kamu tahu aku bukan bercerai gara-gara ini. Aku sudah berkorban banyak untuk keluarga ini. Tapi kamu malah punya wanita lain di luar sana, bahkan membiarkan anak harammu untuk tinggal di rumahku. Apa kamu pernah memikirkan bagaimana perasaanku? Apa kamu berani bersumpah kalau kamu tidak pernah kepikiran untuk bercerai?”Begitu mendengar pertanyaan Tania, Daniel langsung tertegun.Tentu saja
Gara-gara kejadian ini, sekarang putra dan putrinya Tania sedang ditahan di penjara. Tentu saja Tania merasa sangat terpukul. Rencananya untuk mengalihkan bisnis ke tangan anaknya malah hancur semuanya.Sekarang hanya tinggal Tania seorang diri. Dia merasa hidupnya tidak ada artinya lagi. Padahal dia sudah rebutan selama bertahun-tahun … sudah berwaspada selama bertahun-tahun, sekarang … apa artinya Tania melakukan semua itu?Perubahan sikap Logan yang drastis membuat Tania hampir tidak mengenalinya lagi. Dia sungguh tidak menyangka putranya akan mencelakai adik kandungnya sendiri. Sekarang … Cecilia bahkan tidak bersedia untuk bertemu dengannya lagi.Tania merasa dirinya sangat gagal dalam menjadi ibu dan istri.Buktinya, Daniel malah menghidupi Olivia dan anak haramnya di luar sana. Dia bahkan ingin menjadikan anak haramnya sebagai penerus bisnis keluarga. Selain memiliki posisi sebagai istri resmi, apa lagi yang dimiliki Tania. Tania tidak memiliki apa-apa lagi. Semuanya sudah tiada
Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub
Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid
Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge
Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian
Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang
Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka
“Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen
Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama
Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta