Share

Bab 899

Setelah mendengar Yuna berbicara seperti ini, Yohanes menghela napas panjang sambil menggeleng. “Haish! Aku kira kematianku akan membuat orang-orang bersedih. Ternyata nggak ada pengaruhnya?”

“Semua ini idemu?” Yohanes memang sedang bercanda, tapi Yuna tidak tersenyum, lalu bertanya dengan serius.

Yohanes mengangkat kepalanya menatap Yuna, lalu bertanya, “Apaan?”

“Kalau kamu nggak ingin bilang, aku juga nggak akan memaksamu. Setiap orang punya rahasianya sendiri. Mungkin ada yang ingin kamu lakukan.” Yuna juga bukanlah orang yang kepo ingin mengorek rahasia orang lain. Jika Yohanes tidak ingin mengatakannya, Yuna juga tidak akan memaksakan kehendaknya.

Tiba-tiba Yohanes tersenyum. “Sebenarnya nggak ada yang nggak boleh dikatakan. Hanya saja, sekarang masih belum saatnya. Aku juga nggak nyangka akan bertemu kamu di sini. Kamu lagi liburan?”

“Bukan, aku lagi bahas kerja sama,” jawab Yuna dengan sangat jujur.

Yohanes mengangkat-angkat alisnya menatap Yuna dengan takjub. “Dulu kerjaan kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status