Share

Bab 683

“Ibu, kapan kamu pulangnya?” tanya Cecilia setelah masuk dan menutup pintu kamar.

“Baru saja,” jawab Tania dengan santai. Dia berjalan ke rak alkohol, lalu mengeluarkan sebotol anggur merah dan mengambil dua buah gelas. Setelah itu, dia baru duduk di kursi bar dan mengisyaratkan putrinya untuk duduk di seberangnya. Kemudian, dia membuka botol anggur merah dan mengisi kedua gelas itu.

Cecilia pun duduk, lalu mengambil salah satu gelas yang sudah diisi dengan anggur merah. Dia tidak terburu-buru menyesapnya, melainkan menggoyang gelas dengan pelan dan menyaksikan cairan merah itu bergerak melalui gelas yang transparan.

“Ibu, kamu sudah banyak menderita selama ini,” ucap Cecilia.

“Yang menderita bukan cuma aku.” Berlawanan dengan Cecilia, Tania langsung menghabiskan anggur merah dalam gelasnya. Dia mencengkeram gelas itu, lalu menatapnya sambil merenung. “Maafkan Ibu yang nggak punya kemampuan.”

“Ibu, jangan bilang kayak gitu!” Cecilia menepuk-nepuk bahu Tania, lalu berkata dengan santai,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status