Share

Bab 597

Penulis: Awan
Hari sudah siang ketika Yuna terbangun dari tidurnya. Semangatnya kembali pulih seperti sedia kala setelah puas beristirahat. Dia pun bersiap-siap pergi setelah berberes. Kemarin malam, Yuna meminta gadis itu menuliskan alamatnya, tapi gadis itu hanya memberikan nomor telepon. Guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Yuna memutuskan untuk segera mendatanginya sedini mungkin.

Yuna melakukan panggilan sembari dia berjalan, dan tak lama kemudian, panggilan pun tersambung.

“Halo, nanti kita ketemuan di mana? Oh ya, kamu bawa barangnya sekarang atau gimana? Aku mau lihat-lihat sebentar ke ladang kamu.”

Sembari berbicara, Yuna sudah sampai di depan pintu rumahnya dan hendak keluar.

Namun sayangnya, gadis itu malah mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan janjinya, “Maaf, tapi aku nggak jadi jual. Aku bohong, sebenarnya aku nggak punya ladang segede itu.”

“Nggak punya?”

Apa yang makin ditakuti, justru itulah yang akan terjadi. Yuna sempat khawatir barangnya tidak ada
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 598

    “Harus hari ini juga? Kalau kamu memang buru-buru, kenapa harus tunggu siang. Sekarang saja … gimana?”“Sekarang?!” seru Yuna terkejut.Seketika itu pula pintu gerbang rumahnya terbuka, dan yang masuk ke dalam tidak lain dan tidak bukan adalah Louis. Dia melambaikan tangannya yang memegang ponsel ke arah Yuna sambil memperlihatkan raut wajah angkuhnya. Pantas saja suara itu terdengar sangat familier bagi Yuna, tak disangka-sangka ternyata orang itu adalah Louis!Namun setelah dipikirkan kembali, kejadian ini tidaklah aneh. Kemarin malam Louis juga berada di tempat itu, dan sepertinya Rosa memanggil Louis dengan sebutan … Om? Jika memang demikian, apakah itu berarti kemarin malam Louis sudah selangkah lebih maju daripada Yuna degan membeli semua tanaman rue dari Erika? Pantas saja Louis berani mengklaim asosiasi memiliki semua bahan langka yang ada.“Sudah kuduga kamu pasti bakal menghubungiku duluan,” ujar Louis sambil tersenyum puas, “Gimana, sudah kamu pikirin baik-baik? Apa kamu ber

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 599

    Yuna melihat-lihat beberapa bahan yang tersedia di halaman dan langsung memetik beberapa. Kemudian, dia menoleh ke arah Louis dan langsung masuk ke dalam. Di dalam rumah tersedia sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengekstrak tanaman, tapi alatnya tidak lengkap. Sepertinya Louis memang sengaja dengan maksud mempersulit Yuna, tapi Yuna tidak terlalu peduli dengan itu dan langsung saja bekerja.Selama dua hari di rumah ini, masih ada banyak hal yang bisa Yuna lakukan. Dengan berbagai macam bahan dasar yang tersedia di halaman, rasanya sayang jika Yuna tidak memanfaatkannya dengan baik. Dengan minyak esensial yang sudah diekstrak dan ramuan lainnya, tak butuh waktu lama aroma harum yang cukup ringan pun mulai tercium.Ke mana pun Yuna pergi, Louis selalu mengikutinya di belakang. Apa pun yang Yuna lakukan, selalu ada Louis yang mengawasi, tapi dia hanya diam saja berdiri di tempat tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Louis hanya bisa mendesah kecewa menyaksikan Yuna langsung melakukan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 600

    Sebagai seorang peracik parfum profesional, Louis mau tidak mau harus mengakui bahwa parfum yang dibuat oleh Yuna ini adalah parfum berkualitas tinggi. Dari luar Louis terlihat kalem, tapi sebenarnya hatinya sedang bergejolak. Semenjak Louis terjun ke industri parfum, dia tidak hanya membuat begitu banyak parfum dan minyak esensial, tapi juga sudah bertemu dengan banyak pakar yang masih satu bidang dengannya. Meski begitu, baru kali ini dia melihat seseorang yang dengan santainya membuat sebuah parfum bagus dengan bahan dasar yang sangat sederhana. Hal ini tentu saja membuat keyakinan yang selama ini Louis pegang goyah.Baik Louis maupun guru yang di mana dia berguru, mereka sepakat bahwa membuat parfum dengan kualitas terbaik ditubuhkan bahan dasar yang terbaik pula. Analogi ini sama halnya dengan DNA manusia. DNA yang unggul tentu akan menghasilkan bibit yang unggul pula, tapi keyakinan itu dibantah oleh Yuna tepat di depan mata Louis sendiri.“Sudah, ya. Ayo sekarang kita bahas soal

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 601

    Sorot mata Yuna seakan memancarkan cahaya yang sangat silau sembari melirik tangan Louis yang sedang menggenggam dirinya. Yuna sedikit pun tidak marah saat Louis berusaha mengurungnya di rumah ini, tapi apa yang Louis katakan barusan benar-benar membuat sumbu Yuna menyulut.“Semua tanaman itu kamu sendiri yang beli pakai uang kamu, bakar saja kalau mau. Apa urusannya sama aku! Dan juga ….”“Aaakh … sakit!”Seketika itu juga, tangan Louis sudah dipelintir oleh Yuna. Tidak hanya tangannya saja, tapi seluruh badan bagian atasnya pun berhasil dikunci oleh Yuna sehingga Louis menjerit kesakitan.“Pak Louis ….”Pengawal yang berjaga di dekat Louis berniat untuk menolong majikan mereka, tapi sayangnya mereka dibuat gentar oleh tatapan yang Yuna layangkan kepada mereka. Seorang wanita yang terlihat lemah lembut ternyata memiliki tatapan yang begitu tajam bagaikan belati. Para pengawalnya Louis hanya bisa menatap satu sama lain dengan wajah cemas, sembari menunggu kesempatan yang datang untuk m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 602

    Keraguan di hati apakah Louis benar-benar akan membiarkannya pergi jelas ada, tapi yang pasti Yuna tidak ingin berada di sini lebih lama lagi. Lantas, dia pun segera angkat kaki dan pergi dari rumah tersebut. Di saat itu pula mendadak datang dua mobil yang berhenti tepat di depan mereka.Hal pertama yang Yuna lakukan tentu saja berpikir kalau ini adalah ulahnya Louis, maka dia pun menoleh ke arah Louis. Namun, Yuna mendapati Louis tidak sedang menatap balik ke arahnya, melainkan ke arah dua mobil itu dengan raut wajah terkejut. Louis bergegas mendatangi mobil, dan di saat yang sama, pintu mobil tersebut terbuka.Dari dalam mobil itu turun seorang pria tua dengan rambut yang sudah memutih. Tangannya membawa sebuah tongkat, tapi rona wajahnya masih terlihat sangat sehat. Pria tua itu langsung menoleh ke sekelilingnya dan kemudian mendaratkan tatapan matanya ke Yuna.Pak Yansen?!Yuna mungkin tidak kenal dengan semua teman seprofesi, tapi sebagai peracik parfum, mustahil Yuna tidak tahu s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 603

    Setelah terdiam sejenak, Yuna pun akhirnya menjawab, “Pak Yansen, tolong jangan bercanda. Sejauh yang aku pahami, pengalamanku sekarang masih belum layak untuk bergabung ke asosiasi.”“Haish, kita nggak bisa memakai cara pandang lama untuk menghadapi masalah di era modern. Perkembangan zaman sekarang cepat banget. Yang namanya pengalaman itu jelas butuh waktu untuk diperoleh. Selama kamu punya kemampuan, kenapa harus pusing soal pengalaman. Apa kamu harus tunggu sampai setua aku baru layak untuk bergabung ke asosiasi? Kalau sudah setua aku, apa lagi yang bisa kamu kerjain?”“Pak Yansen, omongan Bapak bikin kami jadi nggak enak hati. Pak Yansen kan sosok yang paling dihormati di antara sesama peracik parfum. Bapak adalah panutan bagi kami semua. Karya-karya Bapak mana mungkin bisa dibandingkan sama kami yang masih muda,” ujar salah satu pemuda yang datang bersama Yansen.“Betul!” ujar temannya menimpali, “Talente yang Pak Yansen punya nggak bisa disaingi sama orang lain. Aku yakin mau 1

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 604

    Tiba-tiba, Yuna berbalik dan langsung berjalan ke depan Louis.Louis masih tidak begitu mengerti situasi apa yang sedang terjadi saat ini, tapi bagaimanapun juga, yang jelas Yansen ingin Yuna bergabung ke dalam asosiasi dan membuat Yuna tetap berada di Kanita. Setidaknya dalam hal ini, mereka memiliki kepentingan yang sama, jadi Louis tidak perlu banyak bicara dan hanya menunggu saja harus bagaimana dia berhadapan dengan Yuna nanti.Dikelilingi oleh begitu banyak orang, Louis pasti akan merasa malu kalau dia malah mundur. Maka itu, dia berusaha sebisa mungkin untuk meredam suaranya yang gemetar dan menatap balik Yuna dengan percaya diri.“Mau ngapain kamu?”Louis masih belum lupa bahwa beberapa saat yang lalu, wanita iblis ini baru saja memiting lengan Louis dan nyaris saja membuat sendinya terlepas. Sensasi itu masih terasa sangat jelas karena Louis-lah yang merasakannya sendiri. Karena itu, raut wajahnya kini jadi terlihat sedikit lebih waspada seakan Yuna hendak menyakitinya lagi.T

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 605

    Seketika itu juga suasana jadi terasa sangat canggung. Yuna dibuat tak berkutik oleh pertanyaan Yansen yang dari tadi hanya membahas itu saja. Nadanya memang terdengar sangat sungkan dan terkesan seperti bertanya, tapi dia tidak mau menerima jawaban tidak dari Yuna. Dengan kata lain, di situasi itu Yuna hanya bisa menerima tawarannya.Ternyata pria tua ini jauh lebih sulit untuk dihadapi daripada Louis. Louis tak lebih dari sekadar permulaan saja. Segala kesulitan yang Louis lakukan setelah memancing Yuna datang kemari masih cukup mudah untuk diatasi, tapi itu tidak sama bagi Yansen. Usia Yansen sudah cukup senior, dan wewenang yang dia miliki pun jauh lebih besar.Yuna sudah menolak tawarannya sebanyak dua kali. Kalau dia masih menolak sampai yang ketiga kalinya, bisa-bisa esok harinya Yuna akan dianggap sebagai orang yang paling tidak tahu diuntung. Awalnya Yuna kira semua ini hanya ulah Louis seorang. Yuna pikir Louis diam-diam menggunakan cap resmi asosiasi dan mengirimkan undangan

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status