Share

Bab 552

Yuna tertawa lepas sambil memegang bunga besar di tanganya, tapi Brandon tidak merasa senang meski sudah mencapai tujuannya. Itu karena Yuna tertawa bukan karena bunga pemberiannya, melainkan hal lain yang Brandon sedikit tidak tahu apa itu.

“Bunganya jelek?” tanya Brandon dengan wajah masam.

“Bagus, kok.”

“Aku yang jelek?”

“Nggak, kamu ganteng.”

“Terus, kenapa kamu ketawa?”

Yuna malah tertawa semakin keras mendengar pertanyaan Brando.

“Jangan ketawa lagi!”

Brandon langsung membekap mulut Yuna dengan ciuman. Memang hanya cara ini yang paling ampuh dan cepat untuk menghentikan tawanya. Brandon menyesal telah menuruti saran dari Frans. Dua orang pria yang tidak punya pengalaman soal cinta pada akhirnya tentu akan meminta solusi dari internet. Brandon pikir seharusnya semua akan berjalan lancar dan menjadi momen yang sangat romantis, tapi sepertinya rencananya gagal.

“Makasih, ya, bunganya. Aku suka banget,” kata Yuna.

Akhirnya Brandon merasa puas setelah mendengar ucapan itu. Memang kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status