Share

Bab 490

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-18 19:00:01
Ketika melakukan apa pun, setiap orang pasti akan mempertimbangkan untung ruginya bagi mereka sendiri, tidak terkecuali Beny. Sebagai kepala keluarga Kusumo, dia juga harus mendengarkan apa pendapat anggota keluarga lainnya dan tidak bisa berbuat sesuka hatinya. Cecilia pikir semua keluarga konglomerat seperti itu, tapi ternyata masih ada yang berbeda sendiri.

Dari perkataan Sharon itu Cecilia mengetahui sesuatu. Apa pun yang Brandon lakuan, tidak ada seorang pun yang berani menentangnya. Bukankah itu yang Cecilia sendiri inginkan selama ini? Apakah di dunia ni benar-benar ada orang seperti itu?

“Cecil, Cecil ….”

Kali ini gantian Sharon yang memanggil Cecilia dari lamunannya. Setelah Sharon menarik-narik tangannya, barulah Cecilia tersadar kembali.

“Kamu lagi mikir apa?” tanya Sharon.

“Oh, nggak apa-apa. Jadi maksud kamu, kalau kamu mau hidup bareng dia, harus dia sendiri yang mau, begitu?”

“Iyalah! Kalau nggak, ngapain aku susah-susah begini!” ujar Sharon sambil sibuk memainkan jariny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 491

    “Aku benar-benar nggak ngerti lagi sama kamu,” kata Cecilia sambil melirik Sharon dengan tatapan kecewa, “Jadi selama ini usaha kamu nggak membuahkan hasil?”Cecilia benar-benar tidak habis pikir bagaimana caranya Sharon bisa bertahan selama ini digantung begitu saja oleh Brandon tanpa diberikan kepastian yang jelas.“Sudahlah, kita jangan ngomongin soal itu lagi. Jadi menurut kamu, aku masih punya harapan atau nggak?” tanya Sharon.“Hmmm, tergantung kamu maunya gimana. Kamu mau mendapatkan orangnya doang atau hatinya juga?” tanya Cecilia seraya medekatkan wajahnya ke Sharon.“Pertanyaan bodoh! Jelas aku mau semuanya, lah!”“Tapi masalahnya sekarang kamu nggak dapat dua-duanya, jadi kalau misalkan cuma bisa pilih satu, kamu mau yang mana? Jadi orang itu nggak boleh serakah. Kalau aku kasih kamu kesempatan buat milih satu, coba kamu pikir baik-baik. Kamu mending hidup bareng dia sampai tua, tapi dia nggak sayang sama kamu, atau dia terus mikirin kamu, tapi selamanya nggak bisa tinggal b

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 492

    “Ini bukan cuma demi mereka berdua saja, tapi juga demi kita sendiri! Kamu pikirin lagi baik-baik!” seru Daniel dengan serius sambil kedua tangan berkacak pinggang.Sharon yang tak sengaja mendengar perdebatan mereka jadi merasa tidak enak hati. Rasanya agak kurang pantas jika dia turun ke bawah ketika kedua orang tua temannya sedang bertengkar, jadi dia pun kembali ke kamar.Ketika Sharon menoleh ke arah Cecilia, dia melihat temannya itu hanya diam saja tak bersuara. Raut wajahnya juga tidak memperlihatkan perasaan apa pun, hanya kedua tangannya saja yang menggenggam susur tangga dengan erat.Sharon ingin sekali menghibur Cecilia, tapi dia tidak tahu apa yang harus dia katakan di situasi seperti ini. Sementara itu, kedua orang tuanya yang masih ribut di bawah sepertinya tidak menyadari kalau di rumah mereka ada orang lain dan terus saja bertengkar.“Demi kita?! Hmph! Ngomongnya sih begitu, tapi sebenarnya cuma demi kamu sendiri sama orang itu! Daniel, memangnya keluarga mana yang ngas

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 493

    “Lihat, tuh. Gara-gara kamu!” seru Tania sebelum dia menyusul ke atas.Sharon juga mengikuti Cecilia kembali ke kamar, dan di dalam dia melihat teman baiknya itu hanya diam saja. Sharon ingin berusaha menghibur perasaannya, tapi dia tidak tahu apa yang sebaiknya dia katakan. Yang bisa Sharon lakukan di saat itu hanyalah berdiri di belakangnya. Kehadiran Sharon di sana sudah cukup untuk membuat Cecilia merasa sedikit lebih baik. Setidaknya Cecilia sudah bisa menatap Sharon dan tersenyum.“Maaf, ya. Kamu jadi harus ngelihat masalah keluargaku,” kata Cecilia.“Jangan ngomong begitu!” sahut Sharon sembari merangkul bahu Cecilia. Tiba-tiba saja dia jadi merasa nasib temannya ini jauh lebih kasihan daripada diri sendiri.Masalah yang Sharon alami sekarang ini semata-mata hanyalah keinginan yang tidak terkabulkan, dan apa yang Cecilia lalui adalah masalah keluarga. Ayahnya memiliki kekasih gelap dan anak haram. Tidak hanya itu, bahkan dia juga lebih menyayangi anak laki-laki daripada anak pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 494

    “Aku jalan dulu, ya. Bye, Papa!”Cecilia mencium pipi ayahnya dan langsung menarik Sharon pergi. Sharon yang melihat itu jadi merasa sepertinya ada yang aneh dengan otak Cecilia. Mengapa dia seperti itu? Mungkinkah apa yang Sharon lihat dan dengar tadi itu tidak benar? Apa mungkin yang tadi Sharon lihat itu hanyalah sandiwara, sehingga tidak ada orang yang peduli setelah mereka mengatakannya? Kalau bukan sandiwara, bagaimana bisa Cecilia bersikap biasa saja bahkan sampai bertingkah manja kepada ayahnya?Sharon menyalakan mobilnya dan membawa Cecilia pergi tanpa membahas soal itu sama sekali. Tidak! Ini sama sekali tidak masuk akal! Pasti ada sesuatu yang tidak Sharon ketahui terkait hubungan keluarga mereka!Cecilia membuka tasnya dan mengambil sekantong makanan ringan, lalu memberikan satu butir kacang almond ke mulut Sharon. Sharon menggelengkan kepalanya, dan Cecilia pun memasukkan kacang itu ke mulutnya sendiri.“Kamu pasti lagi mikir kenapa aku masih bisa dekat sama papaku sehabis

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 495

    Perkataan Cecilia perlahan merasuk ke dalam jiwa Sharon. Semakin Sharon memikirkannya, semakin dia merasa bahwa apa yang Cecilia katakan itu sangat masuk akal.“Jadi kita sekarang ….”“Beli baju. Aku sudah bilang begitu sama papaku!” jawab Cecilia.“..., oke!” Sharon mengangguk dan langsung mengemudikan mobilnya menuju pusat pertokoan. ***Setelah beberapa hari dirundung oleh depresi, akhirnya Yuna bisa membebaskan dirinya dari spiral emosi negatif tersebut. Bagaimanapun juga, itu hanyalah mimpi buruk yang membuatnya teringat kembali dengan kekelaman di masa lalunya. Yuna tidak ingin hal itu membuatnya terjebak dalam perasaan negatif terus menerus. Lagi pula, dia juga harus menyelesaikan aromaterapi untuk kakeknya, serta proyek Savon de Marseille yang sudah mepet. Yuna sudah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek itu, jadi dia harus fokus dengan tanggung jawabnya.Yang jadi masalah sekarang adalah Stella sedang cuti, jadinya Yuna kekurangan satu asisten kepercayaannya. Tentu di lab ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 496

    “Minta tolong apa? Kamu mau aku datang buat nontonin kamu di atas panggung?”Yuna mengatakannya dengan maksud setengah bercanda, tapi dia benar-benar tidak tahu bantuan apa yang bisa dia berikan.“Kalau ada waktu, jelas aku berharap kamu bisa datang! Tapi bukan itu yang aku minta, ada hal lain.“Apa, tuh?”“Aku mau kamu bikinin parfum buat aku!”“.…” Yuna menatap Lisa dengan sorot mata yang seolah mengatakan ini pasti hanya lelucon. “Kamu bercanda, ya! Papa kamu kan lebih jago kalau soal beginian daripada aku, kenapa malah minta aku yang bikin?”“Haish, sudah aku duga kamu pasti bakal ngomong begini, tapi kenyataannya nggak yang kayak kamu bayangin. Papaku memang lebih jago, tapi dia nggak ngerti sama apa yang aku mau!” ujar Lisa dengan wajah yang terlihat begitu kesulitan.Tidak mengerti apa yang dia mau? Yuna hampir saja tertawa mendengarnya.“Aku lagi serius, kamu tadi sudah mau ketawa, ya?”Walau memiliki tubuh yang seksi, kepribadian Lisa sangat lugu dan menggemaskan, bahkan terka

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 497

    Permintaan Lisa membuat Yuna tersenyum hangat. Sebenarnya dia sendiri bisa paham apa yang Lisa rasakan. Tidak peduli sedewasa apa anak perempuan, di mata ayahnya mereka selamanya akan menjadi anak kecil. Maka dari itu Will tidak akan membuatkan parfum yang aromanya memberikan kesan dewasa kepada anak perempuannya sendiri.Akan tetapi, Lisa yang merasa dirinya sudah cukup dewasa tentu saja memberontak dan mati-matian membuktikan bahwa dirinya memang sudah besar dan tidak ingin lagi menggunakan parfum untuk anak kecil. Alhasil terjadilah cekcok antara mereka berdua.“Aku ngerti. Sebenarnya aku nggak masalah bikinin parfum buat kamu, tapi … kalau untuk beberapa hari ke depan ini, aku nggak bisa.”“Eh?! Nggak bisa, ya?” ujar Lisa kecewa, “Padahal aku mau pakai pas lagi tampil nanti!”“Beberapa hari ke depan aku bakal sibuk banget, aku beneran ngga ada waktu lagi buat bikinin kamu parfum baru. Sekarang aku lagi handle dua proyek yang sama-sama urgent. Kalau kamu nggak keberatan nunggu, nan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 498

    “Shane kasih dia duit, berapa persisnya aku juga kurang tahu. Kayaknya dia juga ada ngomong sesuatu ke Helen, tapi aku juga nggak tahu apa yang mereka omongin. Pokoknya habis itu, Helen menyerah, deh. Tapi habis itu Helen ada ngomong sesuatu ke aku, cuma aku nggak ngerti apa maksudnya.”“Dia ngomong apa ke kamu?”“Dia bilang, kamu harus pikir baik-baik. Jadi ibu tiri orang lain itu nggak gampang. Jangan pikir Shane itu orang yang baik. Kira-kira itu yang dia omongin!”“Kamu … harus mikir baik-baik?”“Bukan aku, tapi kamu!”“Aku?!”“Iya, yang dia maksud itu kamu. Makanya aku juga ngerasa aneh. Kamu juga pernah ketemu sama dia sekali saja, tapi kenapa dia malah ngincar kamu. Dan dari kata-katanya itu, dia pikir kamu ibu tirinya Nathan. Masa dia kira kamu istrinya Nathan?”“..., aku mana tahu!”Kalau bukan karena Lisa yang mengungkit kembali soal Helen, Yuna sudah tidak ingat lagi siapa dia. Lagi pula, hanya Lisa dan Will saja yang masih berhubungan erat dengan Yuna setelah Yuna meninggal

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2281

    “Hus! Amit-amit! Siapa yang ajarin kamu ngomong begitu! Yuna yang aku kenal nggak begini, sejak kapan kamu jadi sentimental!”“Kamu sendiri juga biasanya nggak pernah percaya sama yang begituan. Jadi, kenapa kamu mau datang ke sini?”“Aku … cuma mau lihat saja apa yang terjadi di sini!”Yuna tidak membalas sanggahan Juan dan hanya tersenyum, sampai-sampai membuat Juan panik dan menyangkal, “Oke, oke. Aku datang untuk lihat keadaan kamu, puas?! Kamu nggak tahunya pasti punya tenaga untuk bikin aku marah. Kayaknya kamu sudah sehat, ya.”“Iya, aku sudah mendingan!” kata Yuna, dia lalu hendak mencabut jarum-jarum yang masih tertancap di badannya.”“Eh, jangan bergerak!” seru Juan, emudian dia mencabut jarumnya satu per satu sesuai dengan urutan dia menusuk sambil menggerutu, “Aku dengar kamu tiba-tiba koma. Bikin aku takut saja. Aku juga dengar dia bilang detak jantung kamu hampir berhenti. Biar kutebak, kamu …. Ah, biarlah. Kamu ini, nggak pernah peduli sama badan sendiri. Bisa-bisanya ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2280

    “Tahan dia, dia masih bisa berguna,” kata Fred.“Aku nggak akan pergi dari kamar ini!” Tiba-tiba Juan memberontak dan akhirnya melawan perintah Fred. “Kalau kamu mau aku angkat kaki dari kamar ini, lebih baik bunuh aku saja sekalian!”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Terserah kamu saja!”Juan langsung duduk bersila di lantai dan tangannya memeluk ujung kasur dengan erat. Mau diapa-apakan oleh mereka pun Juan tidak akan mau berpindah tempat. Jangan remehkan tubuhnya yang sudah menciut akibat usia, walau begitu pun tenaganya masih lumayan besar sampai ditarik oleh banyak orang pun dia tetap tak berpindah. Namun keributan itu membuat Yuna merasa terganggu.“Pak Tua … hentikan!”Fred melompat kegirangan akhirnya mendengar Yuna sudah bisa bicara. Dia segera meminta mereka untuk berhenti dan berjalan menghampiri Yuna.“Akhirnya kamu bangun juga. Mau ngomong juga kamu sekarang? Yuna, kamu sudah keterlaluan! Kamu pikir dengan bunuh diri, kamu berhasil merusak rencana besarku?”“Aku nggak ngerti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2279

    Namun Yuna masih sangat lemah meski jantungnya sudah kembali berdenyut. Dia kelihatan sangat lesu seperti orang yang sedang mengalami depresi berat. Fred pun menyadari itu, dan dia langsung memberi perintah kepada para dokternya, “Hey, cepat periksa dia!”Para dokter itu pun berbondong-bondong datang dan melakukan berbagai macam pemeriksaan, lalu mereka menyimpulkan, “Pak Fred, untuk saat ini dia baik-baik saja. Nggak ada kondisi yang membahayakan, tapi dia masih sangat lemah dan butuh waktu istirahat.”“Perlu berapa lama? Apa dia masih bisa pulih seperti semula?”“Itu … kurang lebih minimal setengah bulan.”“Setengah bulan? Lama banget!”Setengah bulan terlalu lama dan malah mengganggu pekerjaannya. Fred tidak punya cukup kesabaran untuk menunggu selama itu. Namun sekarang tidak ada jalan lain yang lebih baik, mau tidak mau dia harus bersabar. Dia lantas berbalik dan melihat ke arah Juan. Dia mendekatinya dan menarik kerah bajunya seraya berkata, “Hey, tua banga, aku menganggap kamu s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2278

    Anak buahnya yang berjaga di luar ruangan juga langsung masuk dan menghentikan Juan begitu mereka mendapat arahan dari Fred. Fred sendiri juga langsung berlari ke kamar itu secepat mungkin, tetapi sayang dia terlambat.Monitor ICU mengeluarkan bunyi nyaring dan garis detak jantung Yuna juga sudah menjadi garis lurus.“Nggak, nggak!” Fred langsung berlari memegang bahu Yuna dan menggoyangkan tubuhnya.“Kamu belum boleh mati! Kamu nggak boleh mati tanpa perintah dariku!”Fred berteriak-teriak seperti orang gila, dan tim medisnya juga masuk melakukan resusitasi jantung, tetapi garis horizontal di monitor ICU tetap tidak berubah, yang berarti Yuna sudah mati.“Nggak mungkin ….”Fred berbalik menatap Juan yang sudah ditahan oleh pengawal dan membentaknya, “Kenapa? Kenapa?! Dia itu muridmu, murid kesayanganmu! Kamu datang ke sini untuk menolong dia, bukan membunuh dia!”Di tengah gempuran emosi yang dahsyat, Fred melayangkan pukulan telak di wajah Juan sampai Juan mengeluarkan darah segar da

DMCA.com Protection Status