Share

Bab 495

Perkataan Cecilia perlahan merasuk ke dalam jiwa Sharon. Semakin Sharon memikirkannya, semakin dia merasa bahwa apa yang Cecilia katakan itu sangat masuk akal.

“Jadi kita sekarang ….”

“Beli baju. Aku sudah bilang begitu sama papaku!” jawab Cecilia.

“..., oke!” Sharon mengangguk dan langsung mengemudikan mobilnya menuju pusat pertokoan.

***

Setelah beberapa hari dirundung oleh depresi, akhirnya Yuna bisa membebaskan dirinya dari spiral emosi negatif tersebut. Bagaimanapun juga, itu hanyalah mimpi buruk yang membuatnya teringat kembali dengan kekelaman di masa lalunya. Yuna tidak ingin hal itu membuatnya terjebak dalam perasaan negatif terus menerus. Lagi pula, dia juga harus menyelesaikan aromaterapi untuk kakeknya, serta proyek Savon de Marseille yang sudah mepet. Yuna sudah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek itu, jadi dia harus fokus dengan tanggung jawabnya.

Yang jadi masalah sekarang adalah Stella sedang cuti, jadinya Yuna kekurangan satu asisten kepercayaannya. Tentu di lab ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status