Share

Bab 486

Bertahun-tahun Sharon terus memikirkan tentang Brandon, tapi Brandon malah menikah dengan wanita lain. Sharon sungguh tidak bisa menerima ini. Dengan perasaan yang hancur dan sedih dia mengemudikan mobilnya sendirian sambil menangis, dan tak terasa dia sudah sampai di depan pintu rumah keluarga Kusumo.

“Cecil ….”

Sharon menghubungi teman baiknya, Cecilia, dari dalam mobil sambil menatap lurus ke pintu rumah yang ada di depan matanya.

Mendengar suara Sharon menangis dari balik telepon, Cecilia pun terkejut, “Sharon, kamu kenapa? Jangan nangis, dong! Kalau ada masalah ayo kita ngomongin pelan-pelan!”

“Cecil … huhuhu … kamu lagi di rumah?”

Sampai di sini Sharon baru ingat untuk menanyakan apakah teman baiknya sedang berada di rumah atau tidak.

“Iya, iya. Aku lagi di rumah. Kamu mau datang?”

“Huhuhu, aku sudah di depan rumah kamu. Tolong bukain pintunya, dong.”

“Eh? Kamu sudah di depan? Tunggu sebentar!”

Telepon masih belum terputus dan Sharon dapat mendengar suara langkah kaki Cecilia yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status