Share

Bab 444

Penulis: Awan
“Iya, aku nggak mau pisah sama kamu. Kenapa, nggak boleh?” kata Yuna sambil merangkul lengannya di leher Brandon.

“Setiap masalah pasti punya solusi!” jawab Brandon seraya mencium bibir Yuna, “Coba kita lihat kamar kamu dulu.”

Kamar yang Yuna tempati adalah kamar yang dulu dia gunakan sewaktu masih tinggal di sana. Betapa terharunya Yuna seketika dia membuka pintu. Susunan kamarnya masih sama persis seperti saat dia pergi. Segala macam barang yang ada di dalam tidak dipindahkan sedikit pun, tapi masih tetap terjaga kebersihannya. Yang berbeda hanyalah seprai yang sudah diganti baru. Sepertinya seprainya pun baru saja dijemur karena masih terasa hangat. Satu-satunya yang janggal adalah tidak adanya AC di kamar.

“Kamar kamu nggak ada AC?” tanya Brandon.

“Oh iya, aku lupa kasih tahu. Semua kamar yang ada di rumah ini nggak pakai AC. Jadi … nanti malam kamu bertahan, ya.”

“Serius nggak ada AC?”

Hal itu sangat sulit dipercaya oleh Brandon. Di era modern seperti sekarang, alat elektronik sud
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 445

    “Kamar tamu juga nggak pakai AC? Tamu yang nginap di sini masa juga harus ikut latihan?”Bagaimanapun juga banyak orang yang datang untuk merayakan acara ulang tahun dan tidak langsung pulang di hari itu juga. Beberapa dari tamu yang datang juga akan menginap, dan apakah mereka juga harus menjalani pengalaman yang sama?“Gedung yang depan memang buat cara kayak pesta dan semacamnya, jadi kamar yang ada di gedung depan ada AC. Tapi karena gedung belakang tempat kita berada di sekarang khusus buat anggota keluarga Tanoto, semua kamarnya nggak ada AC.”Intinya, orang luar boleh pakai AC, tapi keluarga sendiri tidak.“Jadi, aku sudah dianggap jadi bagian dari keluarga Tanoto?” tanya Brandon.Apakah benar karena alasan itu Brandon ditempatkan di kamar yang ada di gedung belakang? Kalau memang demikian, Brandon tidak tahu apakah dia harus senang atau sedih sekarang.“Iya, seharusnya begitu. Berarti kamu harusnya merasa terhormat!”Mereka berdua masih sempat mengobrol santai untuk beberapa sa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 446

    Akan tetapi, hujan yang lebat menutupi semua itu, dan dengan adanya Brandon sekarang, Yuna akhirnya memiliki sandaran. Halaman ini seakan bukan lagi halaman yang ada di dalam masa lalunya Yuna.“Dingin, nggak? Mau balik ke dalam saja?” tanya Brandon.“Balik juga masih tetap dingin. Mending kita lari-lari saja di sini biar nggak kedinginan!”“Kalau kamu ngerasa nggak enak badan, malam ini kita langsung pulang saja?” usul Brandon.Brandon masih tidak bisa membayangkan betapa kerasnya hidup Yuna selama dia tinggal di rumah ini. Sebelumnya, dia pernah datang dua kali ke sini, tapi dia tidak tahu kalau ternyata keluarga Tanoto memiliki pemikiran yang begitu kuno.“Dari dulu aku sudah terbiasa hidup kayak begini, jadi nggak masalah. Justru aku takut kamu yang masih nggak terbiasa.”Sebenarnya, bukannya Yuna tidak terbiasa, tapi dia sudah lama tidak pulang dan butuh sedikit adaptasi kembali. Bagaimanapun juga Yuna sudah terlalu lama hidup nyaman, dan dia pastinya tidak ingin merasakan hari-ha

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 447

    Yuna sungguh tidak menyangka bisa menemukan pemuda itu di halaman rumahnya sendiri setelah mencarinya ke mana-mana begitu lama. Pemuda itu masih terlihat sama seperti sebelumnya, hanya saja tatapan matanya tidak secerah dulu.“Semua orang yang datang ke sini hari ini pasti punya tujuan yang sama,” kata Yohanes.“Terus kenapa kamu malah ada di sini?” tanya Yuna.“Kamu sendiri juga.”“Kamu masih belum kasih aku penjelasan kenapa kamu tiba-tiba menghilang. Waktu itu kita sudah sepakat, tapi kamu nggak angkat telepon dari aku. Bahkan chat juga nggak dibalas.”Akan tetapi, tatapan mata Yohanes terlihat memuram ketika Yuna mengangkat topik itu lagi. Tanpa memberikan penjelasan apa-apa, dia hanya menjawab dengan gumaman yang tidak jelas, “Aku punya alasan sendiri. Lagian barangnya juga sudah aku kirim tanpa aku pungut biaya. Harusnya kita sudah impas.”“Impas apanya! Mana kayu yang aku minta?” tanya Yuna sambil mengulurkan tangannya.Saat itu mereka sudah sepakat Yuna akan mendapatkan sepoton

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 448

    Kedua matanya seolah sedang menembakkan laser yang menyapu Yuna dari ujung kepala sampai ujung kaki. Hawa dingin juga terasa sangat pekat menandakan ketidaksukaannya terhadap tingkah laku Yuna.Jujur saja, Yuna merinding seketika pria itu menoleh ke arahnya, tapi Yuna merasa tidak perlu takut dengannya karena toh dia tidak ada hubungan apa-apa dengan orang itu. Bermodal pemikiran itu, kepercayaan diri Yuna pun meningkat dan tidak takut lagi untuk menatap lurus ke mata pria tersebut.Mungkin karena tidak mengira bahwa seorang perempuan bisa begitu berani menghadapinya, pria itu pun tampak sedikit terkejut dan alisnya mengerut. Di saat pria itu hendak berbicara, tiba-tiba Brandon yang sejak tadi hanya diam saja berjalan ke samping Yuna dan berkata, “Om Beny.”Pria yang dipanggil dengan sebutan “Om Beny” itu kaget, “Brandon?”“Tadi aku nggak ngelihat ternyata Om juga datang. Aku pikir tahun ini Om suruh anak buah yang datang. Aku nggak ngira bisa ketemu Om di sini.”“Iya, karena hujan jad

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 449

    Bahkan Beny pun tidak bisa menutup rasa kagetnya. Meski ini adalah masalah pribadi, bagi mereka yang berasal dari keluarga berada, memiliki pasangan baik itu sekadar pacaran atau pernikahan atas dasar ikatan keluarga, tidak mungkin mereka bisa menutupinya. Terlebih lagi, Brandon adalah sosok pria idaman yang menjadi incaran semua kaum wanita. Jangankan orang biasa, bahkan sesama konglomerat pun berharap bisa menjadikan Brandon sebagai pasangan hidup. Selama ini belum pernah ada rumor tentang kehidupan asmara Brandon. Semua waktu dan tenaga Brandon curahkan untuk karirnya dengan mengembangkan bisnis keluarga, dan tiba-tiba sekarang dia sudah punya tunangan. Yang membuat semua ini lebih mengejutkan adalah fakta itu keluar dari mulutnya sendiri.“Tunangan?!” seru Yohanes terbelalak.“Yohan, nggak sopan kamu!” tegur Beny. Lalu dia menutupi keterkejutannya dan bertanya pada Yuna dengan sikap yang kini jauh lebih segan dibanding sebelumnya, “Ini benar-benar kabar yang nggak disangka-sangka.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 450

    Yuna mengulurkan tangan dengan telapak menghadap ke atas. “Di mana ayu yang aku minta?”“..., nggak ada lagi. Sudah aku pakai semuanya sampai habis,” jawab Yohanes.“Bodo amat! Kamu sudah janji bakal kasih aku kayunya. Kalau sudah habis, tanam yang baru sekarang juga. Jadi orang jangan suka ingkar janji, nanti nama baik kamu sendiri yang rusak!”“Buat apa kamu ngotot masih mau kayu itu? Tujuan kamu minta aku buatin patung kayu itu kan untuk hadiah ulang tahun. Sudah aku bikinin, ‘kan? Jadi buat apa lagi kayu itu?”Awalnya Yuna masih berbaik hati berniat menjelaskan apa tujuannya memiliki potongan kayu itu kepada Yohanes, tapi karena sikap Yohanes yang kurang mengenakkan dan malah membuat Yuna naik darah, Yuna hanya berkata, “Bukan urusan kamu! Pokoknya kamu sudah janji sama aku.”Rona wajah Yohanes yang semula putih dalam sekejap memerah, terlihat begitu tak berdaya. Brandon pun maju dan berusaha untuk menenangkan situasi, “Kalau kamu nggak bisa sempa kasih kayunya, biar kami saja yang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 451

    Brandon bisa tidur cukup nyenyak di kamar yang telah disediakan untuknya, tapi dia terbangun oleh suara yang berasal dari lantai bawah begitu langit mulai terang. Brandon tidak punya kebiasaan bangun pagi, tapi dia memang mudah terbangun meski hanya mendengar suara kecil. Dia pun turun dari ranjangnya dan melihat ke luar jendela.Sisa-sisa hujan yang membasahi halaman sudah dibersihkan, dan anggota keluarga Tanoto sudah sibuk berlatih di sana. Suhu udara di pagi hari masih terasa dingin, tapi mereka sedang berlari mengelilingi halaman seperti biasa seakan tidak merasakan apa-apa.Brandon langsung membalikkan badan ketika mendengar ketukan di pintu kamarnya, dan dia melihat Yuna sudah berdiri di depan sambil menguap.“Kamu sudah bangun?”“Baru saja melek,” kata Brandon, “Aku mau mandi sebentar, habis itu baru aku turun.”“Oke.”Walau sebenarnya Yuna masih ingin tidur lebih lama, dia tidak bisa tidur di lingkungan seperti ini. Tak lama mereka berdua pun selesai mandi dan turun ke bawah.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 452

    Merasa sedikit tidak tenang saat sedang makan, Yuna meletakan alat makannya di atas meja dan berkata, “Aku mau naik lihat Kakek sebentar.”“Oke,” sahut Clinton.Mungkin memang seperti inilah cara keluarga Tanoto berinteraksi satu sama lain, tapi sebagai orang luar, Brandon melihat suatu hal menarik yang berbeda dengan orang kebanyakan. Anggota keluarga Tanoto sekilas memang terlihat dingin terhadap satu sama lain. Meski sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun, mereka tidak terlihat ramah ketika akhirnya bisa bertemu lagi. Cara mereka berbicara juga datar seolah berkata datang terserah, tidak datang juga terserah. Namun jika diperhatikan baik-baik, pasti akan sadar bahwa sebenarnya mereka sangat perhatian terhadap hal-hal kecil.Misalnya seperti meski rasa makanan luar biasa tawar, mereka menambahkan sandwich, susu, dan telur agar sarapan terasa lengkap dan bergizi. Porsinya juga pasu untuk setiap orang yang membuktikan kalau mereka memang sudah mempersiapkan dari awal.Contoh lainnya

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status