Share

Bab 383

Karena penasaran, Yuna pun mendekat dan melihat nama yang tertera di layar ponsel, Calvin.

Setelah itu, Yuna melirik Brandon. Wajah pria itu terlihat kesal, tapi pada akhirnya dia tetap menekan tombol jawab, “Katakan.”

Mungkin karena wajah Brandon terlalu dingin, atau suaranya yang terlalu dingin. Intinya, Calvin terkejut begitu Brandon menerima panggilannya. Padahal dia tadinya hendak mengeluh, tapi semua itu tiba-tiba tersangkut di tenggorokannya. Dia hanya menatap Brandon tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Pfft ....”

Yuna tidak dapat menahan diri, dia pun tertawa pelan. Dia melihat ekspresi wajah pria di layar ponsel dari samping dan merasa pria itu terlalu lucu.

Masalahnya, Calvin melakukan panggilan video di saat yang sangat tidak tepat. Kentara sekali suasana hati Brandon sangat buruk. Calvin menelepon di saat seperti ini, dengan panggilan video pula. Yuna diam-diam merasa kasihan padanya.

“Ada perempuan?!” Pendengaran Calvin sangat tajam. Meskipun hanya suara yang sangat kecil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status