Share

Bab 2198

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-11-29 18:00:01
“Aku nggak ganggu kalian, ‘kan?” tanya Bella.

Brandon menggelengkan kepala. Apa yang mau diganggu? Sekarang tidak ada yang bisa dia lakukan juga selain menunggu kabar dari yang lain. Namun yang anehnya, entah mengapa biak di dalam negeri atau luar negeri seakan jaringan informasi terputus hanya dalam semalam. Hingga detik ini dia masih tidak bisa mendapatkan info apa-apa.”

“Mau minum apa?” tanya Brandon. “Ada jus, cola, atau ….”

“Air, air putih saja.”

Brandon terkejut mendengar itu dan segera meminta anak buahnya untuk membawakan dua gelas air putih. Bella sudah berbeda dari yang dulu. Dalam ingatan Brandon, Bella masih seorang gadis yang gemuk, manja dan suka merasa minder dengan diri sendiri. Terkadang dia suka makan junk food, tetapi juga terkadang suka ekstrim tidak memakan apa-apa. Sebenarnya Brandon juga tidak terlalu ingat seperti apa Bella dulu karena mereka jarang berinteraksi secara langsung. Brandon hanya sesekali mendengar Edgar menyesal jarang meluangkan waktu untuk Bella.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2199

    “Tunggu!” seru Brandon. Dia mendekati foto itu untuk melihat dengan lebih sasama. “Ini kayaknya … Pangeran?! Pangeran Yuriria?!”“Iya, dia Pangeran Ross, anak sulungnya Ratu.”“Papa kamu yang minta kamu datang kemari?”“Iya, Papa lagi ada urusan penting dan nggak bisa sering-sering datang ke sini. Jadi dia minta tolong aku yang datang sekalian menyampaikan kabar. Dalam dua hari ke depan Pangeran Ross mau datang ke sini.”“Oh iya, aku juga sudah dengar beritanya.”Namun Brandon tidak terlalu peduli dengan itu karena dia sedang fokus ke bagaimana caranya dia bisa menyelamatkan Yuna. Ross sudah berusia 40 tahun, tetapi dia masih berstatus pangeran. Sang Ratu tidak ada niat sedikit pun untuk mewariskan takhtanya kepada keturunannya. Ratu memiliki banyak anak cucu. Pangeran Ross hanya sebagai nama saja. Dia terkadang suka melakukan kunjungan ke berbagai negara, tetapi dia tidak punya kekuasaan apa-apa.“Papa bilang ini bisa jadi kesempatan untuk kita.”Bella hanya mengulangi apa yang ayahny

    Last Updated : 2024-11-30
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2200

    “Papa kamu pasti sudah mengatur semuanya, kamu cukup dengar apa kata dia saja,” ucap Brandon.“Oh, oke …. Aku nggak begitu mengerti apa masalahnya. Intinya aku cuma menyampaikan pesan dari Papa saja. Oh ya, dengar-dengar dua anak Kak Yuna yang baru lahir sudah pulang, ya. Aku boleh lihat mereka? Aku belum pernah ketemu sama anak kembar!”“Boleh, mereka lagi di atas. Tapi nggak tahu deh mereka masih tidur atau sudah bangun. Naik saja.”Setelah mendapat izin dari Brandon untuk melihat mereka, Bella pun tanpa sungan langsung berlari ke atas.“Dari tangga belok kiri, kamar ketiga ….”Sebelum Brandon selesai berbicara, Bella sudah menghilang. Dengan segera Bella dapat menemukan kamar itu karena pintunya tidak ditutup. Kedua anak Brandon juga sudah terbangun dan sedang menangis keras. Yang menarik perhatian Bella, di kamar itu justru ada Shane dan Chermiko, sedangkan pengasuhnya tidak ada karena mungkin sedang membuatkan susu atau menyiapkan barang lain.Saat Bella masuk, dia melhat Shane se

    Last Updated : 2024-11-30
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2201

    “Pasti karena tadi dari tadi aku sudah kelonin dia, makanya dia sudah capek nangis!” sahut Chermiko tidak terima dengan kekalahannya.“Cih! Alasan saja!”Bella senang sekali melihat bayi mungil itu dengan patuhnya bersandar di dalam pelukannya. Suasana hatinya langsung membaik, seolah semua pengalaman buruk yang dia alami sejak beberapa waktu belakangan ini tersapu bersih tiada sisa. Melihat senyuman mereka membuat segala beban pikiran menghilang seketika.“Memang cara gendong dia lebih bagus!” Shane berkomentar, “Terus tadi kamu bilang apa? Mau tusuk jarum? Kamu nggak tahu kalau anak kecil itu paling takut sama jarum apa?”“Aku kan cuma asal ngomong saja. Mereka juga nggak mengerti.”“Jangan pikir bayi nggak ngerti apa-apa. Lho. Biarpun mereka belum bisa ngomong, mereka bisa menangkap intensi dari omongan yang baik atau jahat. Waktu Nathan masih bayi, aku marahin dia sedikit saja dia langsung pasang muka ngambek.”Akhir-akhir ini Shane tidak pernah berhenti mengungkit Nathan. Mungkin

    Last Updated : 2024-12-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2202

    “Oh, kamu nggak tahu, ya. Dia itu dokter pengobatan tradisional terkenal, lho,” kata Bella bergurau.“Aku baru tahu. Pak Chermiko boleh tolong periksa nadiku juga?” tanya si pengasuh itu seraya mengulurkan tangannya karena penasaran.“Boleh. Nanti kalau kamu sudah selesai kasih makan anak-anak, cari aku saja.”“Oke, oke. Terima kasih, Pak Chermiko,” ujar si pengasuh itu dengan suka cita.Berhubung sudah terbawa suasana, Chermiko sekalian menawarkan jasanya itu kepada Shane, “Gimana, kamu juga mau aku cek nadinya?”“Gila! Aku nggak sakit, untuk apa dicek?”“Yah, kadang ada penyakit yang nggak kelihatan begitu saja. Siapa yang tahu kamu benar-benar sehat atau ternyata punya penyakit yang nggak ketahuan. Nggak ada salahnya dicoba, anggap saja lagi medical check-up di rumah sakit, mana tahu ternyata ginjal kamu lemah,” kata Chermiko dengan nada separuh bercanda. Bella dan si pengasuh itu pun ikut tertawa mendengarnya.“Cuih! Yang lemah itu mah kamu!” balas Shane.“Hahaha, kamu jadi merasa

    Last Updated : 2024-12-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2203

    Seketika itu mereka berdua sama-sama terdiam, dan beberapa saat setelahnya Brandon duluan berbicara, “Siapa yang pertama kali nyadar dia sudah menghilang?”“Aku!” ujar Chermiko seraya menunjuk hidungnya sendiri. “Tapi aku lihatnya dari balik jendela yang ada di atas pintu. Aku nggak buka pintunya. Selain kamu, ada siapa lagi yang bisa buka pintu itu?”“.…”Brandon tidak menjawab pertanyaan itu, tetapi ketika mata mereka saling bertukar pandang, mereka sama-sama terpikir akan seseorang.“Nggak mungkin dia, ‘kan?! Dia benci banget sama Rainie, sama kayak aku. Aku yakin nggak mungkin dia yang bantu Rainie bukain pintunya, apalagi sampai membebaskan dia.”“Aku juga berpikir begitu, tapi sebelum kita membantah kemungkinan itu, kita harus berpikir secara rasional dan objektif berdasarkan fakta dan bukti yang kita punya. Seperti yang kamu bilang tadi, Rainie nggak mungkin menghilang begitu saja seperti udara. Kalaupun dia nggak kasat mata, dia nggak mungkin bisa buka pintunya sendiri. Berarti

    Last Updated : 2024-12-02
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2204

    Brandon juga tentu saja mengkhawatirkan itu, tetapi apa gunanya.“Sekarang kita cuma bisa berpikir kalau mereka masih membutuhkan Yuna, jadi mereka nggak mungkin membiarkan Rainie menyakiti Yuna.”“Tapi takutnya ….”Chermiko tidak mau mengatakannya karena itu hanya akan membuat mereka terus dirundung oleh rasa takut yang tak ada habisnya. Sebenarnya tanpa perlu Chermiko mengatakannya pun, Brandon sudah tahu apa yang mau dia ucapkan.“Kita harus bertahan sebentar lagi, cukup dua hari saja! Setelah itu seharusnya kesempatan kita akan datang,” kata Brandon.“Dua hari? Ada apa?”Chermiko dengan rasa penasaran bertanya mengapa Brandon begitu yakin dengan waktu dua hari itu. Namun melihat keyakinan Brandon yang terpampang begitu jelas melalui tatapan matanya, Chermiko tidak berkomentar apa-apa lagi dan hanya bertanya, “Jadi … lebih baik kita jangan bahas soal ini dulu ke dia?”Seraya menatap ke kamar yang ada di belakang, mereka berdua tentu saja tahu “dia” yang dimaksud itu siapa.“Ya, jan

    Last Updated : 2024-12-02
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2205

    Malam hari itu, Brandon mengemudikan mobilnya sendiri berangkat ke rumah Juan. Seolah sudah menduga kedatangannya, Juan telah menyiapkan sepoci teh hangat dan beberapa kudapan ringan.Seketika Brandon masuk, dia langsung disambut oleh Juan yang tersenyum kepadanya.“Datang juga kamu.”“Pak Juan ….”“Kamu datang pasti untuk ngomongin soal Rainie yang katanya bisa menghilang itu, bukan?”“Pak Juan sudah menjawab kalau itu cuma ngawur, ‘kan?”“Hahaha. Ya, benar sekali. Ngawur! Tapi aku tahu sifatmu itu. Kamu pasti tetap bakal datang ke sini untuk bertanya lebih jauh. Aku cuma nggak menyangka saja ternyata kamu datang secepat ini. Aku cuma menyiapkan makanan dan minuman seadanya saja. Kita ngobrol sambil makan, yuk?”“Boleh juga! Ngomong-ngomong, Kenzi mana?”“Aku sudah suruh dia main di belakang. Aku nggak bilang ke dia kamu mau datang karena aku nggak yakin. Kalau ternyata kamu nggak datang, takutnya dia bakal kecewa.”Juan begitu perhatian kepada Kenzi, yang mana justru membuat Brandon

    Last Updated : 2024-12-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2206

    BRandon tertawa mendengar itu. Dia menuangkan minuman lagi ke dalam gelas Juan dan berkata, “Bukannya Pak Juan bilang manusia tak kasat mata itu nggak ada.”“Iya, tapi memangnya nggak boleh kalau aku mau lihat siapa orangnya?”“Oh, tentu saja boleh! Kalau nanti sudah ketangkap, pasti aku kasih lihat.”Mereka berdua asyik mengobrol sambil menyantap kudapan cukup lana, hingga mereka mendengar suara anak kecil yang berlari dari belakang.“Eh, itu Papa, bukan?”Suara kekanak-kanakan Kenzi bergetar dengan penuh semangat. Sosoknya yang kecil berlari cepat seperti angin berembus.“Iya bener itu Papa! Papa!” Kenzi berseru seraya berlari ke dalam pelukan ayahnya“Iya, Kenzi. Ini Papa datang.” sahut Brandon. Dia memeluk Kenzi dengan erat dan menghirup wangi susu yang keluar daru tubuh Kenzi.“Hey, anak ingusan! Sudah nggak kenal lagi sama kakek kamu, ya?!”“Kakek! Kakek kok minum lagi!”“Heh, masih kecil sudah ngatur-ngatur orang dewasa ya kamu! Papa kamu mau jemput kamu, masa aku nggak boleh mi

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2256

    “Oh ya? Kenapa kamu yakin begitu aku belum pernah coba?”Rainie pun berjalan mendekat dan menaruh minuman yang ada di nampannya ke atas meja. Minuman itu dikemas di dalam pot berbahan tanah liat yang memiliki desain kuno, tidak seperti minuman modern yang dikemas di dalam botol beling.“Karena ini alkohol khas negara saya. Pangeran pasti belum pernah lihat.”“Aku sudah sering bolak balik ke sini dan sudah coba banyak makanan khas kalian. Kamu yakin aku belum pernah coba?”“Saya yakin pasti belum, karena ini khas daerah kampung halaman saya.”“Oh, begitu ya?”“Minuman ini sudah ada bahkan waktu saya baru lahir. Papa saya menyimpannya di bawah tanah dari baru dikeluarkan sekarang. Aromanya saya jamin pasti harum. Apabila Pangeran nggak keberatan, boleh dicoba sedikit,” kata Rainie seraya menuangkannya.Benar seperti yang Rainie katakan. Begitu tutup dibuka, aroma sedapnya langsung memenuhi satu ruangan. Ross juga menghirupnya dan mengakui kalau itu adalah minuman yang bagus.“Pangeran b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2255

    Rainie menari napas panjang dan mengetuk pintu. Tak lama, dia mendengar suara seseorang yang berkata dengan logan kental Yuraria, “Masuk.”Rainie sekali lagi memastikan kalau semuanya baik-baik saja, lantas dia pun masuk ke dalam sambil membawakan minuman yang tersaji di atas nampan.“Pangeran Ross,” sapa Rainie dengan santun seraya membungkuk. Pengalaman kuliah di luar negeri membuatnya cukup fasih dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Yuraria.Ross mengenakan pakaian rumah dan sedang sibuk membaca berkas di mejanya. Dan di sisi sebelahnya terdapat berbagai macam kudapan, serta gelas yang terisi setenga oleh wine. Sepertinya, apa yang Rainie bawakan untuknya sudah tidak diperlukan lagi.“Ada apa?” tanya Ross seraya memperhatikan sosok Rainie, tetapi dia hanya melihat sekilas saja seakan penampilan Rainie tidak mempan untuk menarik perhatiannya.“Pangeran Ross, saya pelayan yang bekerja di kedutaan ini. Pak Fred menugaskan saya untuk membawakan minuman.”“Oh, Fred?”“Iya, Pak F

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2254

    “Oke, kalau begitu aku kasih kamu waktu satu jam. Beresan semua pekerjaan kamu, habis itu mandi dan ganti baju, terus datang ke kantorku. Kamu kukasih tugas baru.”Rainie terkejut dan tidak begitu mengerti apa masudnya, tetapi dia tetap menjawab, “Oke.” ***Tak lama waktu berselang, Rainie sudah datang ke kantornya Fred dengan gaun panjang yang dibawakan oleh anak buahnya Fred. Bagian belakang yang memang didesain terbuka memperlihatkan tubuh Rainie yang menggoda. Namun di sisi lain pakaian seperti itu membuat Rainie merasa tidak nyaman. Dia biasanya tidak suka memakai pakaian yang terbuka, tetapi kali ini terpaksa karena ini adalah perintah langsung dari Fred.Rainie merasa seperti menjadi pekerja sosial yang diminta untuk menjamu klien. Pengalaman ini benar-benar membuat Rainie merasa tidak nyaman. Yang bisa dia tawarkan kepada orang lain adalah kecerdasan dan bakatnya. Tak pernah sekali pun dia berpikir untuk menawarkan tubuhnya kepada orang lain.“Bagus juga! Oke, coba kamu jelask

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2253

    “Pak Fred, bukannya mau banyak tanya, tapi aku harus tahu jelas untuk bisa tahu di mana letak masalahnya. Badan cewek dan cowok itu berbeda. Usia juga punya pengaruh yang besar. Kalau sudah tua, wajar kalau detak jantungnya melambat. Walaupun dari luar kelihatannya sehat, tapi di dalam badannya sudah ada bibit penyakit. Nggak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Tapi kalau nggak ada penyakit kronis dan tiba-tiba sakit, mungkin ….”“Nggak mungkin serangan jantung! Dia masih muda,” ujar Fred menyela sebelum Rainie selesai menjelaskan.“Masih muda juga bisa saja tiba-tiba kena serangan jantung. Cewek dan cowok juga beda, terus ada juga faktor kesehatan fisik dan lain-lain ….”“Nggak ada hubungannya sama itu semua. Dia bukan cowok, umurnya juga nggak tua, nggak ada penyakit kronis atau patogen lainnya. Selama ini dia juga sehat-sehat saja,” kata Fred. Hampir saja dia bilang kalau orang itu adalah Yuna. “Apa ada kemungkinan dia ini cuma pura-pura mati untuk mengelabui aku? Apa ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2252

    Rainie terlihat bicara apa adanya, dan mengejutkannya Fred pun tidak marah. Dia hanya mengangguk sebagai tanggapan dan meminta Rainie untuk keluar bersamanya.“Soal obat menghilang itu nggak perlu terburu-buru. Aku tahu itu pasti butuh waktu yang lumayan lama, aku cuma mau kamu kerja yang serius saja,” katanya seraya menaruh satu tangannya di atas bahu Rainie. Lalu seraya menekan tangannya, dia berkata dengan suara lirih, “Sekarang aku punya satu tugas penting untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas ini, aku bisa kasih kamu kebebasan untuk melakukan eksperimen apa pun yang kamu mau di lab ini!”“Maksud Pak Fred … hipnotis?”“Betul. Yang ini lebih penting, aku mau selesai secepat mungkin! Kalau malam ini apa bisa selesai?”“.…”Rainie tidak bisa memberi kepastian. Untuk menghipnotis Shane saja, Rainie harus mengerahkan usaha yang tidak sedikit. Dan hipnotisnya terhadap Shane bisa berhasil karena Rainie tahu kepribadian Shane seperti apa. Namun untuk melakukan hipnotis kepada ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2251

    Fred sungguh tidak percaya. Dia membuka matanya lebar-lebar, berpikir apa jangan-jangan otaknya yang justru bermasalah. Dia sudah menyusun rencananya dengan baik agar Ross pergi dari tempat ini. Setidaknya itu akan memberikan waktu baginya untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di sini. Namun hasil akhirnya malah Fred sendiri yang disuruh pergi, dan justru apa yang Ross katakan dirasa lebih masuk akal. “Pangeran Ross, itu juga sudah saya pertimbangkan sebenarnya. Tapi ….”“Oh, ternyata kamu sendiri memang mau pergi, ya! Sudah kuduga kamu memang yang paling setia. Sepertinya rumor-rumor yang ada di luar sana nggak benar. Kebetulan, ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk membuktikan kesetiaan amu. Fred, kalau memang kamu sendiri mau pergi, ya pergilah! Di sini biar aku yang urus, kamu nggak perlu khawatir! Nanti aku juga kirim dua orang pengawal untuk kamu. Kujamin kamu pasti baik-baik saja. Aku mewakili mamaku dan segenap rakyat Yuraria mengucapkan terima kasih banyak untukmu!”“.…”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2250

    “Oh, sudah pasti nggak akan ada yang menyalahkan aku, karena aku tahu siapa orang yang lebih pas daripada aku!”“Siapa itu?” tanya Fred. Melihat senyuman yang mencurigakan dari Ross membuat Fred merasa tidak nyaman, dia lantas melanjutkan, “Tapi siapa pun itu, nggak ada yang lebih pas dari Pangeran! Karena Pangeran ….”Namun sayang sekali, sebelum Fred selesai berbicara, atau lebih tepatnya Ross emmang tidak memberikan kesempatan bagi Fred untuk berbicara, dia disela.“Fred!”“Eh …? Ada apa, Pangeran?”“Kamu orangnya!” kata Ross tersenyum seraya perlahan mendekatinya. “Kamu orang yang paling dipercaya sama mamaku, jadi cuma ucapanmu yang bisa membujuknya. Kamu juga yang paling mengerti dia, jadi kurasa nggak ada orang lain yang paling cocok selain kamu! Nggak ada yang berharap jadi seperti ini, dan aku yakin kamu pasti sangat mengkhawatirkan dia. Bukankah begitu, Fred?”Seketika itu Fred langsung tak bisa berkata-kata dan syok ketika ditanya balik oleh Ross. Sebenarnya Ross hanya mengg

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2249

    “Kalau begitu coba kamu kasih tahu gimana caranya aku bisa cari mamaku?”“Seperti yang saya bilang tadi, lebih baik kita cari beberapa orang saja yang memang bisa dipercaya untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebaiknya orang yang punya hubungan dekat yang bisa membujuk beliau. Kalau nggak, meskipun ketemu, belum tentu Yang Mulia mau pulang.”Ross mengangguk sembari mendengarkan Fred. “Oke, kita ikuti apa saranmu. Tapi kayaknya orang yang cocok dengan kriteria tadi cuma aku saja, ya?”“Pangeran? Benar juga! Memang cuma Pangeran Ross yang paling cocok untuk itu. Tapi Pangeran bilang di sini cuma beberapa hari saja. Sekarang waktunya sudah nggak banyak. Kalau kita umumkan Pangeran sudah pulang ke Yuraria, mereka pasti nggak akan tahu. Dengan begitu Pangeran bisa mencari Yang Mulia secara diam-diam dengan lebih leluasa. Dan andaikan Yang Mulia sudah ketemu, pastinya cuma Pangeran yang bisa membujuk. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau Pangeran membawa Yang Mulia pulang dengan paks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

DMCA.com Protection Status